TRIBUNMANADO.CO.ID - Manuver politik akhirnya dilakukan Partai Amanat Nasional ( PAN ).
PAN dikabarkan akan mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap partainya bakal segera menentukan arah koalisi dari PAN.
Keputusan tersebut bakal ditentukan dalam waktu dua pekan lagi.
Diketahui, PAN kini tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan Partai Golkar.
Akan tetapi koalisi itu terancam bubar karena PPP telah mendeklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Sementara itu, partai Golkar memberikan sinyal bakal bergabung koalisi besar dan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres).
"Mudah-mudahan, 2 minggu ini saya kira sudah akan ada titik terang (arah koalisi PAN)," ujar Zulhas saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Survei Charta: Dominan Pemilih Jokowi-Maruf Amin ke Ganjar Pranowo, Capai 61 Persen
Zulhas mengaku pembicaraan antara partai politik terkait koalisi pun terus dilakukan.
Bahkan Menteri Perdagangan RI itu pun telah melakukan pertemuan politik secara tertutup.
"Mengenai koalisi sekarang sedang proses. Memang saya tidak suka bicara dan tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas," ungkap Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas memastikan posisi KIB tetap solid.
Namun dia tidak menampik adanya terkait pembicaraan KIB untuk membentuk koalisi besar.
Ia menyatakan pembicaraan pun semakin intens beberapa waktu terakhir.
Namun, memang dirinya sengaja tak mengekspose pertemuan itu hingga adanya keputusan resmi dari PAN.
"KIB masih sama, solid. Apakah nanti pembicaraan seperti apa dengan KIB koalisi besar, dan juga apa namanya, Gerindra dan PKB juga koalisi besar.
Tentu pertemuan-pertemuan tidak semuanya diketahui teman media. Kami Terus berproses. Hari-hari ini memang lebih intens," pungkasnya.
Isu itu pun membuat Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Utut Adianto memberikan tanggapan.
Menurut Utut, dirinya masih belum mengetahui kabar PAN bakal bergabung mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
Namun proses komunikasi dengan berbagai parpol masih berjalan.
"Kalau mendengar saya belum baru dari masnya. Kalau dinamikanya masih berproses semuanya.
Kalau prosesnya panjang pasti kan itu bagian dari perjalanan," ujar Utut saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Lebih lanjut, Utut menambahkan PAN biasanya memberikan dukungan di akhir pendaftaran capres dan cawapres.
Khususnya ketika koalisi-koalisi partai politik pendukung capres sudah matang.
"Kalau PAN kan biasanya nanti momen-momen terakhir setelah semuanya matang," pungkasnya.
Baca juga: PAN Bakal Mendujung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Perkiraan Politikus PDIP
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
AS Kehilangan Jet Tempur Seharga Rp1 Triliun di Laut Merah
Detik-detik Jaksa Temukan Gepokan Dolar Singapura hingga Emas Batangan di Rumah Makelar Kasus Zarof Ricar
Guru Biologi SMAN di Bandung Minta Maaf usai Minta Siswa Gambar Alat Kelamin Sendiri
Alasan KSAL Minta Tunggakan Rp 3,2 Triliun ke Pertamina Diputihkan