Ditemani Ibu, Naufal Tetap Ikut UTBK 2023 Meski Jantungnya Komplikasi

- Selasa, 16 Mei 2023 | 21:31 WIB
Ditemani Ibu, Naufal Tetap Ikut UTBK 2023 Meski Jantungnya Komplikasi

NARASIBARU.COM - Meski dalam kondisi yang tidak sehat, Mohammad Naufal Hasqi, peserta asal Jombang tetap semangat dan fokus mengikuti UTBK SNBT pada sesi pagi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa, Minggu (14/5/2023).

Di depan ruangan, tampak sang Ibu, Yeni Rahmawati menunggu anak semata wayangnya itu dengan penuh harap.

Dia tampak lebih banyak diam, seperti sedang berdoa dalam hati. Sesekali kedua tangannya mengusap wajah.

Baca juga: Jadwal Lengkap UTBK SNBT 2023 Gelombang II, Cek di Sini

"Semoga anak saya, tesnya lancar dan bisa diterima kuliah," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman Unesa, Selasa (16/5/2023).

Yeni mengatakan, dia harus menemani dan mendorong sepenuh hati perjuangan anaknya, agar bisa diterima di salah satu kampus impiannya.

Tekad anaknya untuk kuliah, kata dia, terbilang kuat. Sehingga apapun kondisi yang dialaminya, tak menjadi halangan untuk mewujudkan mimpinya.

Jalani UTBK dalam keadaan kondisi kurang sehat

Perempuan asal Sumobito itu membeberkan, anaknya mengikuti UTBK dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.

Organ dalamnya mengalami komplikasi serius. Itu terjadi setelah Naufal mengalami kecelakaan yang hampir saja merenggut nyawanya, dua tahun lalu.

Kecelakaan tersebut terjadi saat Naufal berangkat ke sekolah. Insiden itu membuat Naufal tak sadarkan diri.

Seluruh badannya dipenuhi luka memar dan organ dalamnya mengalami trauma abdomen atau cedera parah.

Anaknya dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jombang. Namun, kondisinya parah dan terpaksa harus dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

Baca juga: Ujian Mandiri Undip 2023 S1 Dibuka, Cek Syarat Daftar di 54 Jurusan

Di sana, para dokter mengambil jalan operasi. Dia tak ingin kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya beberapa tahun sebelumnya juga terjadi pada anaknya.

Dia tak bisa berbuat banyak, kecuali menyetujui tindakan medis tersebut sambil berdoa untuk kesembuhan sang anak.

"Kan kami diberitahu Naufal harus dioperasi, seingat saya itu operasi organ hati dan empedu," ucap Yeni.

Setelah operasi, kondisi anaknya tak langsung membaik. Sebab, komplikasi itu ternyata juga menjalar ke organ jantung yang membuat Naufal harus rutin check-up atau pemeriksaan.

"Luka dalamnya masih parah sebenarnya, makanya dia tidak bisa banyak gerak. Dia pun sering pusing. Sebelum tes dia harus konsumsi obat dulu dan tidak bisa jauh dari air mineral. Kalau gak gitu, nyeri parah bisa muncul dan dia gak bisa konsentrasi," tutur Yeni.

Karena kondisinya itulah, Unesa menyiapkan ruangan tes khusus di lantai satu untuk memudahkannya. Lalu disiapkan juga pengawas atau pendamping khusus yang membantunya masuk dan keluar ruangan tes.

Setelah tes, Naufal tampak tegar keluar dan disambut Yeni.

Naufal mengatakan tesnya berjalan lancar dan semua soal sudah dikerjakan dengan baik.

Ikut UTBK dengan penuh keyakinan

Sebelum tes tersebut, ternyata Naufal sudah belajar jauh-jauh hari. Dia mengerjakan soal baik yang tersedia di internet maupun bimbingan langsung dengan gurunya.

Dia belajar tidak hanya di rumah, tapi saat menemani ibunya berjualan tetap membawa buku-buku dan mengerjakan soal-soal.

"Saya harus belajar. Di rumah dan di tempat ibu saya berjualan di kantin sekolah. Kalau ada soal yang sulit, saya ikut bimbingan," katanya.

Baca juga: Seleksi Mandiri UPI 2023 Dibuka, Cek Syarat, Biaya Daftar dan Jadwal

Menurut Naufal, apapun kondisinya, belajar harus tetap dilakukan. Karena hanya belajarlah yang membuat potensi yang ada bisa terus berkembang.

Bahkan lebih jauh, belajar juga bisa mewujudkan mimpi seseorang.

"Pengen bangat kuliah, saya harus terus belajar agar bisa kuliah," ungkapnya.

Dibalik perjuangannya itu, Naufal hanya punya satu tujuan yaitu ingin membanggakan dan membahagiakan ibunya serta mendiang Ayah yang sudah tiada.

"Semoga saja bisa lulus. Kebetulan saya pilih Sains Data dan Teknik Informatika di UPN. Namun, pilih tes di sini (Unesa). Saya ingin sih sebenarnya daftar di Unesa, tetapi kurang percaya diri gitu. Karena mikirnya kondisi saya yang begini," ucap Naufal.

Baca juga: Peserta UTBK SNBT 2023 Gelombang 2: Cek Durasi Waktu Ujian Per Subtes

Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, Dr. Sukarmin mengapresiasi perjuangan peserta tersebut. Terlebih untuk sampai di Unesa, Naufal dan ibunya menempuh perjalanan menggunakan kereta api.

Lalu, turun di Stasiun Sepanjang dan istirahat di kediaman keluarganya di Surabaya.

"Perjuangan Naufal ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta yang lain. Kalau sudah punya tekad, kondisi bukan masalah, justru menjadi kendaraan dan pembakar semangat untuk terus melaju mencapai tujuan yang diharapkan. Semoga, Naufal ini bisa lolos di kampus pilihannya," harap Sukarmin.

Sumber: kompas.com

Komentar