Tak Ada di Televisi, Bek Thailand Terciduk Buang Medali ke Penonton, Kini Terima Nasib Sial

- Rabu, 17 Mei 2023 | 13:30 WIB
Tak Ada di Televisi, Bek Thailand Terciduk Buang Medali ke Penonton, Kini Terima Nasib Sial

TRIBUNJATIM.COM- Seorang bek Thailand terciduk melempar medali ke arah penonton.

Itu terjadi seusai Thailand kalah dari Indonesia di Final Sea Games 2023.

Hal tersebut tidak terekam di televisi.

Akibat aksi tak pantasnya itu, kini bek Thailand tersebut mendapatkan nasib sial.

Diketahui, laga panas tersaji di duel perebutan medali emas SEA Games 2023.

Hujan gol dan kartu kuning hingga merah menghiasi pertandingan Indonesia vs Thailand.

Dilansir dari Tribunnews.com, Jonathan Khemdee termasuk pemain yang mendapat hadiah kartu merah dari wasit karena melakukan pelanggaran keras hinga mendapat kartu kuning kedua.

Selain kartu merah, Thailand juga harus menelan kekalahan atas Indonesia.

Baca juga: Manajer Timnas U-22 Sumardji Ungkap Pelaku Pemukul Dirinya: Sudah Minta Maaf, Bagian dari Perjuangan

Khemdee yang sempat berharap Thailand membawa pulang medali emas langsung melakukan hal tak sopan setelah penyerahan medali perak.

Ya, Khemdee terciduk melempar boneka SEA Games dan medali perak yang ia terima dari panitia.

Momen tersebut terekam dan diunggah akun TikTok @greenmatchaa24.

Aksinya membuat geram warganet Kamboja.

Aksi Khemdee mengambil boneka dan medali perak-pun dinilai sangat kasar.

"Saya tidak tahu siapa anda. Tapi tindakan anda sangat kasar. Harap hormati kami sebagai tuan rumah," tulis akun tersebut.

Pemain berusia 21 tahun tersebut memang kerap menunjukkan aksi tengil di lapangan hijau.

Teringat saat ajang semifinal SEA Games 2021 di Vietnam silam.

Jonathan Khemdee dianggap melakukan aksi provokatif di lapangan.

Pada laga tersebut, Khemdee beberapa kali memancing emosi para pemain Timnas Indonesia yang mengakibatkan kedua tim hanya menghabiskan waktu di perpanjangan waktu.

Keributan tersebut menghasilkan dua pemain Indonesia mendapat kartu merah, yakni Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.

Setelah aksi tersebut, nasib sial akhirnya diterima bek Thailand tersebut.

Akun @joanthankhemdee17 dengan 50 ribu followers lenyap.

Khemdee sempat meminta maaf pada suporter Indonesia dan meminta agar tak menghilangkan lagi akun Instagram-nya.

Jonathan Khemdee pun memohon terhadap para netizen Indonesia untuk tidak me-report akun Instagram barunya agar tidak hilang kembali.

"Saya minta maaf Indonesia dan saya mohon jangan report Instagram saya yang terakhir lagi," tulis Jonathan Khemdee seperti dikutip oleh dari Instagram stories-nya, 19 Mei 2022.

"Pertama-tama saya meminta maaf kepada semua penggemar sepak bola khususnya Indonesia atas tindakan saya yang seharusnya tidak saya lakukan di lapangan sebelumnya."

"Ya saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Mohon dimaklumi bahwa manusia tidak luput dari kesalahan."

Lebih lanjut, Jonathan Khemdee mengaku bahagia atas keberhasilan Thailand melenggang ke final SEA Games 2021 seusai mengalahkan timnas U-23 Indonesia di semifinal dengan skor 1-0.

Meskipun begitu, Khemdee merasa bersalah dengan tindakan provokasi yang sempat dilakukannya ketika Thailand kontra timnas U-23 Indonesia.

Sehingga, pesepak bola yang memperkuat klub Denmark bernama Odense BK tersebut memohon kepada semua pecinta sepak bola untuk dibukakan pintu maaf.

Bahkan, Jonathan Khemdee hingga bertanya tindakan baik apa yang harus dilakukannya agar dapat mendapatkan permohonan maaf dari penggemar sepak bola.

"Saya senang timnas Thailand bisa lolos ke final SEA Games 2021," sambung Jonathan Khemdee.

"Dan di sisi lain saya merasa sedih atas tindakan saya di lapangan saat menghadapi Indonesia di semifinal."

"Sekali lagi, saya minta maaf kepada semua pihak pendukung. Penggemar sepak bola Thailand, semua penggemar sepak bola Indonesia dan juga seluruh penggemar sepak bola atas tindakan saya."

"Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda semua memaafkan saya?."

Namun permintaan tersebut tak diindahkan.

Akun kedua bernama @jonathan.khemdee_ kembali hilang.

Kini Khemdee telah menggunakan akun anyar lagi dengan nama @jkhemdee14. Saat ini, akun tersebut sudah kembali mendapatkan lebih dari 50 ribu followers.

Sebelumnya, laga tersebut memang berjalan panas.

Laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand di final SEA Games 2023 di Stadion Olympic, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan skuad Garuda.

Timnas Indonesia U-22 berhasil mengakhiri puasa gelar di ajang SEA Games selama 32 tahun.

Terakhir kali, Timnas Indonesia U-22 sukses mengamankan medali emas pada edisi 1991 di Filipina.

Pada laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand, Haykal Alhafiz dan Muhammad Taufany Muslihuddin menjadi starter.

Kedua pemain tersebut menggantikan Pratama Arhan dan Ananda Raehan.

Pratama Arhan harus absen karena suspensi kartu merah.

Timnas Indonesia U-22 memulai inisiatif serangan di babak pertama.

Marselino Ferdinan mendapatkan peluang melalui dua tembakan jarak jauh pada menit kedua dan keempat, tetapi akurasinya masih jauh dari sasaran.

Thailand mengirim ancaman berbahaya pada menit kedelapan melalui situasi�set-piece,�beruntung tandukan dari Chaiyapipat masih bisa diblok oleh Rizky Ridho.

Semenit kemudian, kombinasi Ramadhan Sananta dan Marselino Ferdinan hampir membuahkan gol untuk Timnas Indonesia U-22, sayang tembakan Marselino masih menyamping dari gawang Soponwit Rakyart.

Teerasak Poeiphimai mendapatkan peluang terbaik bagi Thailand pada menit ke-12 usai menerima umpan terobosan, beruntung Ernando Ari sukses menutup ruang tembak Teerasak sehingga skor tetap 0-0.

Ramadhan Sananta akhirnya membuka keunggulan Timnas Indonesia U-22 pada menit ke-20.

Gol tersebut berawal dari lemparan jarak jauh Alfeandra Dewangga yang sukses disambut oleh pemain PSM Makassar dengan tandukan yang membobol gawang Soponwit Rakyart.

Witan Sulaeman mendapatkan peluang emas memanfaatkan umpan panjang menyilang dari Rizky Ridho pada menit ke-35.

Pemain asal Persija Jakarta tersebut sempat melewati satu pemain belakang Thailand, tetapi tembakannya masih bisa ditangkap oleh Soponwit Rakyart.

Berawal dari kesalahan antisipasi dari para pemain belakang Thailand, Ramadhan Sananta sukses menciptakan gol kedua untuk Timnas Indonesia U-22.

Tidak ada gol yang tercipta di sisa waktu babak pertama, skor 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia U-22 bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

Timnas Thailand U-22 mencoba mengejar ketertinggalan dari Garuda Muda di babak kedua dengan memasukkan Purachet Thodsanit.

Settasit Suvannaseat mendapatkan peluang emas pada menit ke-49, beruntung Ernando Ari sukses menepis bola tersebut sehingga skor tetap 2-0.

Thailand terus menggempur pertahanan Timnas Indonesia U-22 usai keluarnya Ramadhan Sananta pada menit ke-55.

Thailand akhirnya mendapatkan gol pembuka melalui skema tendangan penjuru memanfaatkan ketidaksiapan para pemain belakang Garuda Muda.

Eksekusi Channarong di skema tendangan penjuru sukses disambut Anan menjadi gol pembuka Thailand.

Skor berubah menjadi 2-1, masih untuk keunggulan Timnas Indonesia U-22.

Timnas Indonesia U-22 langsung tersengat usai kebobolan satu gol dan saling membalas serangan sampai periode cooling break.

Marselino Ferdinan langsung mengirim ancaman pada menit ke-80 melalui tendangan bebas.

Namun usaha Marselino masih bisa digagalkan oleh Soponwit Rakyart yang mengawal gawang Thailand malam ini.

Witan Sulaeman membuang peluang untuk memperlebar keunggulan melalui sebuah skema serangan balik dua lawan satu.

Pasalnya�dribble�Witan Sulaeman terlalu panjang sehingga berhasil diantisipasi Soponwit Rakyart.

Thailand Berhasil mencetak gol penyeimbang di sisa waktu babak kedua melalui gol Yotsakon Burapha.

Extra Time

Irfan Jauhari sukses membuka babak perpanjangan waktu dengan gol yang membuat Garuda Muda unggul.

Berawal dari kesalahan bek Thailand, Irfan Jauhari sukses menghukum Thailand dengan bola chip yang membuat Timnas Indonesia U-22 unggul 3-2.

Gol tersebut memicu perkelahian hebat yang melibatkan beberapa pemain, bahkan sempat melukai Manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji.

Wasit dipaksa mengeluarkan empat kartu merah, dua untuk pemain kedua tim, dua untuk staff pelatih kedua tim.

Dua pemain tersebut adalah Komang Teguh Trisnanda dan Soponwit Rakyart.

Jonathan Khemdee kembali menambah penderitaan Thailand usai mendapatkan kartu merah usai menekel Rio Fahmi.

Bagas Kaffa gagal memperlebar keunggulan Garuda Muda meski mendapatkan kesempatan bebas di depan gawang pada menit terakhir babak�extra time.

Fajar Fathurahman akhirnya menambah keunggulan Timnas Indonesia U-22 usai memanfaatkan skema serangan balik.

Berawal dari keberhasilan melakukan perebutan bola di area pertahanan Thailand, Fajar Fathurrahman tanpa ampun langsung melepas tembakan jarak jauh yang membobol gawang Thailand. Skor menjadi 4-2.

Thailand kembali menerima kartu merah usai Anan Yodsangwal menekel Ananda Raehan tiga menit jelang bubaran.

Beckham Putra mengakhiri perjuangan Thailand usai mencetak gol kelima untuk Timnas Indonesia U-22. Skor 5-2.

Tidak ada gol yang tercipta, Timnas Indonesia U-22 akhirnya berhasil akhiri puasa gelar usai menang 5-2 dari Thailand.

Ini jadi medali emas ketiga bagi Indonesia di cabor sepak bola SEA Games yang digelar sejak 1977.

Pencetak gol: Timnas Indonesia U-22 5-2 Timnas Thailand U-22 (Ramadhan Sananta 20', 45 3', Irfan Jauhari 92' (Extra Time), Fajar Fathurrahman 106' (Extra Time), Beckham Putra 120' (Extra Time)- Anan Yodsangwal 65', Yotsakon Burapha 90 9')

Kartu Kuning:�Ernando Ari 6', Ramadhan Sananta 48', Ananda Raehan 75' - Chaiyapipat Supunpasuch 8', Jonathan Khemdee 28', Chatmongkol Rueangthanarot 40', Teerasak Poeiphimai 58', Airfan Doloh 72', Apisit Saenseekhammuan 78', Anan Yodsangwal 90 7'

Kartu Merah:�Komang Teguh 92' - Soponwit Rakyart 92', Jonathan Khemdee 104', Anan Yodsangwal 117'

Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Thailand:

Timnas Indonesia U-22: 20-Ernando Ari Sutaryadi (PG), 5-Rizky Ridho (Kapten), 2-Bagas Kaffa, 4-Komang Teguh Trisnanda, 7-Marselino Ferdinan, 8-Witan Sulaeman, 9-Ramadhan Sananta, 13-Haykal Alhafiz, 14-Fajar Fathurrahman, 15-Taufany Muslihuddin, 19-Alfeandra Dewangga.

Cadangan: 1-Adi Satryo (PG), 3-Ilham Rio Fahmi, 6-Ananda Raehan, 10-Beckham Putra, 11-Jeam Kelly Sroyer, 16-Muhammad Ferarri, 17-Irfan Jauhari, 18-Titan Agung Bagus Fauzi.

Pelatih: Indra Sjafri.

Thailand: 1-Soponwit Rakyart (PG), 6-Airfan Doloh, 2-Bukkoree Lemdee, 3-Chatmongkol Rueangthanarot, 4-Jonathan Khemdee, 5-Songchdai Thongcham, 7-Channarong Promsrikaew, 8-Teerasak Poeiphimai, 10-Achitpol Keereerom, 17-Settasit Suvannaseat, 19-Chaiyapipat Supunpasuch.

Cadangan: 9-Yotsakon Burapha, 11-Anan Yodsangwal, 12-Apisit Saenseekhammuan, 13-Phongsakon Trisat, 14-Purachet Thodsanid, 15-Jakkrapong Sanmahung, 16-Leon James, 18-Thirapak Pruenangna, 20-Thirawoot Sraunson.

Pelatih: Issara Sritaro.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: jatim.tribunnews.com

Komentar