NARASIBARU.COM -Serangan Israel ke kamp pengungsi terbesar Jabalia di Jalur Gaza yang nenewaskan ratusan korban jiwa dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Begitu pernyataan Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Rabu (1/11).
“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional yang bisa menjadi kejahatan perang," kata Kantor HAM PBB, seperti dikutip dari TRT World.
Israel menjatuhkan enam bom ke kamp Jabalia pada Selasa (31/10). Setiap bom berisi satu ton bahan peledak. Serangan ini menewaskan 195 orang dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Sementara 120 orang masih hilang dari sedikitnya 777 orang terluka.
Israel mengklaim serangan tersebut dilakukan untuk menargetkan Hamas, di mana mereka menyebut telah berhasil membunuh komandan tertinggi Hamas, Ibrahim Biari.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
PPATK Temukan 140 Ribu Rekening tak Aktif Senilai Rp 428,6 Miliar
Legislator Tolak PPATK Blokir Rekening Pasif, Dianggap Terlalu Jauh Masuk ke Ranah Pribadi Orang
Kepepet Ambil Uang di ATM, Pria Ini Kaget Uang Gak Bisa Diambil, Jawaban Orang Bank Dibekukan Tunggu 20 Hari, Bener-bener Nyusahin!
Polisi Tak Terbitkan SP3 Kasus Kematian Diplomat Arya Daru