JAKARTA, KOMPAS.com - Survei dari Charta Politika menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih nomor satu.
Data itu didapat berdasarkan survei yang dilakukan pada periode 2-7 Mei 2023.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Senin (15/5/2023), mengatakan bahwa elektabilitas partai politik masih dikuasi PDI-P dengan 22,1 persen.
Di urutan kedua dan ketiga ada Partai Gerindra 14,9 persen dan Golkar 9,8 persen.
Kemudian, berturut-turut di bawahnya ada Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB 7,8 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,2 persen, Nasdem 6,6 persen, Demokrat 6,1 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,1 persen untuk partai politik yang lolos parliamentary threshold.
Baca juga: Charta Politika: Mahfud MD Masuk Top 3 Cawapres
Diketahui, parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"PPP pertama kali dalam survei kami, melampaui angka parliamentary threshold," ujar Yunarto dalam YouTube Charta Politika, dikutip pada Selasa (16/5/2023).
Namun, Yunarto enggan menyebutkan bahwa parpol-parpol yang memiliki elektabilitas di atas 4 persen, otomatis akan lolos ke parlemen.
Sebab, dalam survei itu, sebanyak 12,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Ini jangan dilihat dengan angka seperti ini, kita bisa memutuskan mana yang lolos atau tidak lolos parliamentary threshold," ujar Yunarto.
"Karena harus ingat, nanti angka 12,8 persen itu biasanya nanti akan terkonversi menjadi angka yang terdistribusi secara normal, proporsional, karena dalam pemilu itu tidak ada hitung-hitungan golput," kata Yunarto.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar
Sementara itu, elektabilitas parpol yang belum memenuhi angka parliamentary threshold dalam survei ini, seperti Partai Amanat Nasional 3,8 persen dan Perindo 3,2 persen.
Sedangkan elektabilitas parpol di bawah 1 persen, antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Partai Hanura, PKN, dan Partai Buruh.
Adapun pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode multistage random sampling, dengan margin of error diperkirakan lebih kurang 2,82 persen.
Pada kesempatan tersebut, Charta Politika melakukan wawancara terhadap 1.220 responden melalui tatap muka pada 2-7 Mei 2023.
Baca juga: Respons PDI-P soal Isu Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Masuk Radar Cawapres Ganjar
Sumber: nasional.kompas.com
Artikel Terkait
NGERI! Prediksi Cak Nun Indonesia di Tahun 2025, Prabowo Harus Siap?
HEBOH Celine Evangelista Disebut Istri ke-5 Si Kumis, Diberi Rumah Oleh Erick Thohir Agar Tak Tersangkut Pertamina Gate?
Etnis Cina Akan Melakukan Politik Pembersihan Ras Kepada Etnis Pribumi Indonesia
Jarang Diketahui Publik! Nike Ardilla Punya Hubungan Khusus Dengan Abah Guru Sekumpul, Pernah Dapat Amalan Spesial