Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi

- Rabu, 17 Mei 2023 | 22:31 WIB
Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan, besar kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memengaruhi Partai Golkar sehingga partai beringin itu dikabarkan merapat ke PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Apalagi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai loyal pada Jokowi.

"Arah dukungan Golkar ke Ganjar besar kemungkinan didominasi oleh tekanan Jokowi," kata Dedi kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Dedi mengatakan, loyalitas Airlangga pada Jokowi bisa saja berbuah baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Baca juga: Soal Kode Parpol Kuning Usung Ganjar, Golkar: Tunggu Sikap Resmi dari Ketum Kami

Misalnya, kemungkinan Golkar yang merapat ke PDI-P untuk memuluskan jalan Airlangga maju pada kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

"Mengingat Airlangga sejauh ini sangat loyal pada Jokowi, juga Airlangga punya kans duduk sebagai cawapres Ganjar," ujar dia.

Akan tetapi, kata Dedi, peluang pasangan Ganjar-Airlangga dalam Pilpres 2024 dirasa berat jika nanti berhadapan dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

Apalagi, jika Prabowo berhasil berpasangan dengan tokoh yang lebih segar dan tinggi penerimaan publiknya, semisal Erick Thohir atau Mahfud MD.

"Tetapi jika Prabowo didampingi Muhaimin, maka pertarungan PDI-P akan terkesan berimbang. Risikonya, Anies dan Nasdem bisa kalahkan keduanya karena motif cawapres yang rendah elektabilitasnya," kata Dedi.

Di sisi lain, Dedi mengingatkan bahwa sangat kecil kemungkinan Ganjar membawa dampak elektabilitas pada Golkar jika nanti berpasangan dengan Airlangga.

Baca juga: Cak Imin Sebut PKB, Gerindra, dan Golkar yang Akan Gabung Koalisi Baru

Menurut dia, partai yang paling mendapatkan faktor ekor jas dari pengusungan Ganjar-Airlangga adalah PDI-P.

"Sementara, jika Golkar bersama Prabowo, ini justru masih mungkin Golkar mendapat imbas elektabilitas," kata dia.

Belakangan, muncul kabar merapatnya Golkar untuk turut mengusung Ganjar Pranowo bersama PDI-P, PPP, dan Partai Hanura.

Kabar itu semakin berembus kencang pasca Ketua-DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani menyebut kode-kode partai politik yang akan ikut bergabung mendukung Ganjar sebagai capres.

Kode itu disampaikan Puan ketika awak media bertanya soal siapakah partai politik selanjutnya yang akan menyusul jejak PPP.

Sebab, berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, ada parpol lain yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar setelah 14 Mei 2023.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Diikuti Gerindra dan Golkar

Puan yang terlihat didampingi oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel saat memberikan keterangan usai membuka Rapat Paripurna Masa Persidangan V Tahun 2022/2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2023), terlihat mengenakan kemeja berwarna kuning dibalut blazer berwarna hitam.

Saat mendapat pertanyaan dari media, Puan pun tak langsung menjawabnya. Justru, jawaban atas pertanyaan itu disampaikan oleh Dasco yang tak lain merupakan Ketua Harian Partai Gerindra.

Dasco pun merujuk pada warna kemeja yang tengah dikenakan Puan.

"Sudah pakai baju kuning," celetuk Dasco.

Mendengar hal itu, Puan pun langsung menimpalinya. Menurut dia, warna pakaian yang dikenakannya pada hari ini menjadi 'kode' terkait siapa parpol yang akan bergabung dengan PDI-P dan PPP untuk mengusung Ganjar ke depan.

"Itu tanda-tanda," ujar Puan.

Baca juga: Persilahkan Golkar Dukung Prabowo-Airlangga, Muhaimin: Semua Punya Peluang

Sejauh ini, partai yang identik dengan warna kuning adalah Golkar. Namun, Puan enggan mengungkap identitas parpol tersebut.

"Bisa semuanya. Itulah, namanya strategi kan rahasia, enggak boleh dikasih tahu dong. Tapi seperti Pak Dasco bilang, ini hari ini kuning," kata dia.

Sumber: nasional.kompas.com

Komentar