UPDATE Kondisi Ingatan David Ozora, Beri Jawaban Kocak Saat Ditanya Siapa Jonathan Latumahina

- Kamis, 11 Mei 2023 | 04:00 WIB
UPDATE Kondisi Ingatan David Ozora, Beri Jawaban Kocak Saat Ditanya Siapa Jonathan Latumahina

SURYA.co.id - Kondisi ingatan David Ozora diungkap Nong Andah�saat David dan Jonathan Latumahina berkunjung ke kediamannya.

Menurut Nong, David memberikan jawaban kocak saat ditanya soal siapa Jonathan Latumahina.

David juga sempat menyinggung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Awalnya, Nong Andah�mengatakan bahwa David tak lagi memanggilnya dengan sebutan Tante, namun menggantinya dengan sebutan Ibu.

"Dia sekarang memanggilku Ibu, padahal dulu manggilnya Tante Nong, kalo ke mas Guntur msh konsisten panggil Om Guntur. Ke bapaknya masih aja panggilnya mas Jow," kata dia di Instagram @nongandah.

Nong Andah kemudian bertanya alasan David Ozora tetap memanggil Jonathan Latumahina dengan sebutan Mas Jow.

David Ozora memberikan jawaban yang membuat Nong Andah terpingkal.

David justru menganggap orang lain sebagai bapaknya.

"Aku tanya, kenapa kamu panggil bapakmu mas Jow? Dia bilang Jow itu bapak bapakanku."

"Loh, terus bapakmu jadinya siapa dong? Aku tanya dia lagi."

"Terus David bilang, Bapakku ya Bapak @gusyaqut (Yaqut Cholil Qoumas), ibuku ibu enyyaqut," kata Nong Andah.

David dan Mario Memanas Lagi

Sebelumnya, Kasus David Ozora-Mario Dandy memang sejatinya belum tuntas. Bahkan kasus ini menyeret beberapa hal termasuk harta kekayaan hingga dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Rafael Alun.

Paling baru, kasus tersebut kembali memanas setelah ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengunggah sejumlah tweet di akun Twitter pribadinya, mengenai perilaku mafia pejabat.

Jonathan Latumahina di Twitter mengungkapkan mengenai perilaku mafia pejabat di Eselon 3, yang diduga menyangkut mengenai Rafael Alun.

Dalam cuitannya, Jonathan Latumahina mengatakan bahwwa para pejabat itu harus bisa menjaga sikap jika tidak, mereka akan saling bongkar perilaku masing-masing.

"Pejabat2 medioker busuk (eselon 3 dkk) dan mafianya yang berhati busuk itu akan membongkar prilaku atasannya, makin lu songong yang kebantai bukan cuma keluarga lu. Tapi atasanmu

Jangan sampe lu dimatiin sendiri sama atasan karena tingkah lu dan keluargamu," tulisnya.

Ayah David Ozora juga menyebutkan betapa susahnya membongkar perilaku mafia di Indonesia lantaran mereka saling mengunci satu sama lain.

Terakhir, dia juga meminta agar pihak berwenang kembali mengecek perizinan puluhan kosan yang dimiliki oleh Rafael Alun.

"Membongkar mafia disini susah karena saling ngunci satu sama lain, kecuali rombongannya sendiri yang membongkar dengan tingkahnya sendiri.

Gue kasi clue tambahan, coba cek perijinan puluhan kosan milik rafael bro @willsarana, bikin pansus kalo perlu. Nanti kebongkar mafianya," lanjutnya.

Jonathan Latumahina Dukung Serangan Balik Kubu AG

Babak baru kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy, kini tiba pada serangan balik yang dilakukan oleh kubu AG.

AG yang sama-sama telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David Ozora, kini justru melakukan serang balik dengan melaporkan Mario Dandy ke Polda Metro Jaya.

Laporan AG terhadap Mario Dandy merupakan perkara pencabulan. Namun, laporan yang diajukan oleh kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo, selalu ditolak oleh aparat.

Melansir Kompas, pihak AG telah membuat dua kali laporan mengenai pencabulan yang dilakukan oleh Mario Dandy.

Namun, dua laporan itu juga ditolak aparat dengan berbagai macam alasan.

"Kami telah membuat dua laporan untuk menjerat Mario atas tindakan cabulnya kepada anak AG, tapi selalu ditolak," ujar Mangatta dalam konferensi pers di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).

Mangatta mengungkap, laporan pertama yang ditujukan kepada pelaku penganiayaan D (17) itu dilakukan pada Selasa, 2 Mei 2023.

Namun sesampainya di Polda Metro Jaya, pihak aparat menolak laporan yang ingin dibuat karena hal itu harus dilakukan oleh orang tua atau wali.

"Laporan pertama kami ditolak polisi karena laporan tindak pidana harus dilakukan oleh orang tua atau wali, bukan penasihat hukum," tutur dia.

Kemudian, laporan berikutnya diajukan oleh Mangatta dan timnya sehari kemudian, yakni pada Rabu, 3 Mei 2023.

Sesuai dengan arahan petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya satu hari sebelumnya, kali ini Mangatta membawa seorang wali dari pihak keluarga AG.

Sayangnya pil pahit kembali ditelan. Polda Metro Jaya menolak pembuatan laporan dengan alasan perlu adanya bukti visum.

Selain itu, petugas SPKT juga berdalih harus menunggu atasannya kembali ke tempat karena pelapor saat ini berada dalam masa penahanan.

"Karena pelapor sedang berada di tempat penahanan, maka petugas piket SPKT Polda Metro Jaya perlu menunggu atasannya dari tugas pada Senin tanggal 8 Mei 2023 untuk melakukan laporan polisi kembali terhadap Mario," ungkap Mangatta.

"Kami akan menunggu waktu yang tepat untuk mencoba membuat laporan lati," tutup dia.

Kabar mengenai pelaporan AG ke Polda Metro Jaya ini pun sampai ke telinga Jonathan Latumahina, ayah David Ozora.

Melalui akun Twitter pribadinya, Jonathan Latumahina sangat mendukung langkah yang diambil oleh AG.

Tentu saja, maksud dukungan ini bukan berarti Jonathan Latumahina berada di sisi yang sama dengan AG. Namun untuk melihat sejauh apa birokrasi yang dilakukan oleh orang tua Mario Dandy, guna melindungi sang anak.

"Hubungan sex antara orang dewasa dan anak dibawah umur emang secara hukum disebut pencabulan.

Silakan saling serang, saya dukung penuh sambil nguji apakah mafia birokrat kemenkeu intervensi kasus ini sehingga ada penolakan laporan?

Yuk tonton @MellisA_An," tulis Jonathan Latumahina, di akun Twitter miliknya @seeksixsuck, Jumat (5/5/2023).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id�

Sumber: surabaya.tribunnews.com

Komentar