310 personel kepolisian yang terdiri dari Polresta Bandung dan Brimob Polda Jabar dikerahkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Mereka dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya tingkat kriminal seperti pencurian.
"Pencurian walaupun sifatnya kecil baut ataupun kabel ataupun tembaga namun itu bisa berdampak besar, berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan kereta," kata Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, pada Rabu (17/5).
Selain mengantisipasi kriminalitas, ratusan personel kepolisian itu disebar untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kereta. Mereka disebar di sejumlah titik rawan.
"Kemudian kami memastikan juga bahwa personel-personel pengamanan yang ada di titik-titik kerawanan itu adalah meminimalisir atau meniadakan kecelakaan kereta," ucap dia.
Menurut Kusworo, pengamanan dilakukan karena pada Kamis (18/5) proyek KCJB akan mulai dialiri listrik. Kemudian pada Sabtu (20/5), kereta inspeksi akan mulai melaju menyisir bantalan-bantalan yang akan dilalui oleh kereta cepat.
Diharapkan operasional kereta cepat dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Minimal sampai dengan di-launching-nya kereta cepat ini (akan dilakukan pengamanan), 3 bulan ke depan sampai dengan sarana prasarana pengamanannya 100 persen berfungsi," kata dia.
"Potensi terjadinya kriminalitas pencurian itu ada. Jadi sampai dengan tembok pengaman dibangun, sampai dengan CCTV terpasang, sampai dengan kawat duri semuanya bisa berfungsi dengan baik, nah ini mungkin kami akan melakukan pengurangan personel pengamanan," tandas dia.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Detik-detik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Naik Pitam Saat Rapat dengan DPR
Ungkap Kekecewaan Pada Fenomena BBM Oplosan, Said Aqil: Rugikan Rakyat
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Air Matanya Langsung Mengalir
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Akan Dibuka Sekitar April 2025