Nah! Jadwal IBL Seri Jogja Siap Bergulir

DENPASAR, Radar Bali.id – Indonesia Basketball League (IBL) 2023 Seri 6 Jogjakarta tinggal menghitung hari. Tim basket andalan pulau Dewata, Bali United Basketball,  pun telah bersiap diri menghadapi lawan-lawanya.

Sejumlah skema pun telah disiapkan dan para pemainnya terus berlatih untuk merebut poin penuh saat menghadapi lawan-lawannya.

Jika melihat jadwal pertandingan, Bali United Basketball akan memulai laga mereka pada 25 Mei 2023 melawan Bumi Borneo. Dua hari kemudian, mereka akan menghadapi lawan berat, yakni Satria Muda. Selanjutnya, dua hari kemudian mereka akan melawan Dewa United dan dua hari kemudiannya lagi mereka akan melawan Tanggerang Hawks.

IBL Serie ke- 6 ini akan digelar di GOR Among Raga, Jogjakarta. Tak ada cara lain selain harus memenangkan setiap pertandingan yang harus dilakukan oleh Bali United, sehingga nantinya dapat mengunci tiket untuk berlaga di babak play off yang akan menggunakan system kandang tandang dan diproyeksi untuk final bisa berlangsung hingga 23 Juli 2023 nanti.

Surliyadin, pemain Bali United Basketball mengaku timnya kini terus berlatih sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal di Yogjakarta. “Ya, kami masih latihan setiap hari untuk nantinya berlaga di seri Jogja,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Yang terbaru dari IBL kali ini adalah terbangunya kerjasama pihak IBL dengan Genius Sports. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan daya saing serta menghindari praktik kecurangan seperti match fixing yang nantinya dapat merusak nilai sportivitas.

Sebagaimana diketahui, Genius Sports merupakan perusahaan data dan teknologi olahraga yang menyediakan manajemen data, streaming video, dan layanan integritas untuk liga olahraga di Indonesia.

Lewat kerja sama ini, Genius Sports melalui tim analis mereka akan memberikan data yang dibutuhkan dari seluruh pertandingan yang digelar IBL.

Selanjutnya jika ditemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh tim atau pemain, Genius Sports akan membantu IBL untuk mendeteksi sekaligus menginvestigasi kasus tersebut. Seperti yang diketahui, beberapa kasus match fixing pernah terjadi di IBL.

Pada 2017 lalu, delapan pemain dan satu ofisial Bandung Siliwangi dihukum larangan bermain seumur hidup karena terlibat match fixing. Kemudian yang terbaru pada IBL 2021, enam pemain Pacific Caesar Surabaya juga dihukum karena kasus yang sama. [wayan widyantara/radar bali]

Sumber: radarbali.jawapos.com