Kritik Pedas Menerpa Federasi Sepak Bola Thailand, PSSI Akan Lapor ke FIFA

- Jumat, 19 Mei 2023 | 01:31 WIB
Kritik Pedas Menerpa Federasi Sepak Bola Thailand, PSSI Akan Lapor ke FIFA

TRIBUNLOMPOK.COM, BANGKOK - Kritik pedas menerpa Federasi Sepak bola atau FA Thailand pascainsiden kericuhan ofisialnya di final SEA Games 2023, Selasa 16 Mei 2023.

Sementara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI) berencana melaporkan kericuhan tersebut ke badan sepak bola dunia, FIFA.

Kritik pedas terhadap FA Thailand disampaikan Mitti Tiyapairat, presiden klub Thailand, Chiang Rai United FC.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Thailand Final SEA Games 2023: Garuda Menang 5 - 2, Laga Penuh Kartu Merah

Seperti diwartakan Tribun sebelumnya, duel final sepak bola SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand bergulir secara panas dan dramatis di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam.

Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 5-2. Selain tujuh gol tercipta di partai pamungkas tersebut, sebanyak 12 kartu kuning dan empat kartu merah, tiga untuk pemain Thailand, dikeluarkan wasit.

Beberapa staf pelatih kedua kubu juga diusir wasit sebagai akibat dari kericuhan yang melibatkan para pemain dan staff kedua kubu setelah Thailand mencetak gol penyama kedudukan pada injury time babak kedua.

Segala disiplin pasukan Gajah Perang pun hilang pada babak perpanjangan waktu dengan dua kartu merah, bagi Jonathan Khemdee dan Teerasak Peiphimal, diberikan pada extra time.

Kekalahan emosional ini memicu Tiyapairat untuk mengkritik FA Thailand.

Dalam sebuah unggahan panjang, ia mengutarakan beberapa hal penting seperti kegagalan para staf timnas Thailandmenangani tekanan dan mengontrol emosi.

"Hal ini berujung ke gambar-gambar yang tak seharusnya terjadi," tulis dia seperti dikutip dari Thai Rath. "Tak peduli seberapa sulit keadaan, Anda tak seharusnya melempar pukulan atau meledek lawan dengan menghampiri area teknis mereka."

"Saya tak tahu struktur tim yang harus bertanggung jawab. Namun, ini adalah soal mengontrol kelakuan."

Ia mengutarakan bahwa hukuman harus dijatuhkan dengan tegas kepada mereka yang terbukti bersalah dengan manajer tim dan pelatih kepala Issara Sritaro harus bertanggung jawab.

"Foto-foto itu membuat industri sepak bola Thailand di ambang terjun ke jurang," tuturnya.

Beban Berlebih bagi Timnas Thailand di SEA Games Selain itu, Tiyapairat juga mengatakan bahwa SEA Games adalah bukan segalanya. Bagi dia, turnamen ini adalah ajang untuk mencari pengalaman, membangun hubungan di antara para pemain dan mencoba taktik.

Menurutnya, SEA Games merupakan turnamen U22 yang menjadi landasan untuk Piala Asia dan Olimpiade.

Dia mengkritik keras mereka yang menargetkan timnas Thailand juara di Kamboja kendati Thailand sudah mengoleksi 16 medali emas di sepak bola putra SEA Games.

Jumlah itu 10 lebih banyak dari pesaing terdekat Thailand, Malaysia (6) dan lebih dari lima kali perolehan Merah Putih (3).

"Saya selalu mengatakan bahwa SEA Games bukan segalanya. Berapa kali lagi kita harus mencari sukses dan memberi tekanan kepada para pemain muda untuk menjadi juara SEA Games?" tuturnya.

"Kita ingin menjadi salah satu dari empat negara besar Asia. Mari mulai dari Olimpiade, lahirkan pemain-pemain yang bisa berbicara di pasar sepak bola internasional dan berujung ke penampilan di Piala Dunia. Kapan kita akan serius?" tandasnya.

PSSI Akan Lapor ke FIFA

PSSI bakal melapor ke FIFA soal insiden yang terjadi dalam pertandingan timnas U22 Indonesia vs Thailand di final sepak bola SEA Games 2023.

Keributan di final sepak bola SEA Games 2023 melibatkan ofisial tim serta pemain dari kubu timnas Indonesia dan Thailand.

Manajer timnas U22 Indonesia, Sumardji, bahkan menjadi korban. Ia terkena pukulan, ditarik, lalu dibanting ketika mencoba melerai keributan.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan PSSI berniat melaporkan keributan yang terjadi di final sepak bola SEA Games 2023.

Raja Sapta Oktohari pun sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk melaporkan insiden keributan dalam duel Indonesia vs Thailand.

�Kami telah melakukan komunikasi dengan Pak Erick Thohir,� kata Raja Sapta Oktohari di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (17/5/2023), dikutip dari Antara News.

�Saat ini, PSSI sedang mengumpulkan bukti-bukti insiden di pertandingan final kemarin dan akan dilaporkan ke FIFA,� jelas dia.

Menurut Raja Sapta Oktohari, langkah untuk melaporkan insiden di final sepak bola SEA Games 2023 disesuaikan dengan statuta. Hal tersebut dilakukan agar penyebab kejadian pada pertandingan puncak sepak bola SEA Games 2023 yang berlangsung ketat dapat diungkap.

�Jika Indonesia yang salah harus bisa menerima konsekuensi. Begitu juga dengan Thailand,� ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Presiden Klub Kritik Kultur "Harus Emas" Timnas Thailand di SEA Games

Sumber: lombok.tribunnews.com

Komentar