TK Oknum Dokter Aniaya Staf Karen's Diner Bali Gegara Namanya Dipanggil Tanpa Gelar, Nasibnya Kini

- Jumat, 19 Mei 2023 | 04:30 WIB
TK Oknum Dokter Aniaya Staf Karen's Diner Bali Gegara Namanya Dipanggil Tanpa Gelar, Nasibnya Kini

TRIBUNSUMSEL.COM - Dipanggil nama tanpa gelar, seorang oknum dokter inisial TK menganiaya staf Karen's Diner Bali.

Peristiwa itu pun viral di media sosial.

Tak hanya marah dipanggil nama tanpa gelar, TK pula tak terima dengan pelayanan Karen's Diner.

Berdasarkan rilis resmi dari Karen's Diner Bali, insiden tersebut terjadi pada Minggu (14/5/2023) pukul 14.58 WITA.

"Pada jam 14.58 WITA, ada tamu pria (seorang dokter) berinisial TK masuk ke restoran Karen's Diner Bali melalui akses pintu belakang dari parkiran mobil Dimana di semua akses pintu masuk restoran kami, telah dipasang poster besar yang menjelaskan konsep pelayanan restoran Karen's Diner, yaitu jika tamu masuk, maka tamu tersebut sudah setuju akan dilayani dengan konsep pelayanan yang tidak ramah, judes, dan sebagainya," tulis Karen's Diner Bali dalam rilis, dikutip Tribunnews.com, Kamis (18/5/2023).

TK juga disebut tidak terima lantaran dipanggil dengan menyebut nama tanpa gelar yang dimilikinya dan langsung melakukan penganiayaan terhadap staf Karen's Diner Bali, Sahrul.

"Ketika dokter TK tersebut masuk ke restoran dan menuju ke meja yang sudah ada teman/staff dari dokter tersebut (yang sudah tiba terlebih dahulu selama beberapa waktu), TK langsung menghampiri staff pria kami bernama Sahrul, dan langsung memukul dengan keras bagian belakang badan Sahrul, serta menarik baju bagian belakang, dengan marah-marah dan sambil menunjuk-nunjuk, karena beliau tidak terima dipanggil namanya secara langsung tanpa menggunakan gelar dokter," tulisnya.

Melihat penganiayaan yang terjadi, staf Karen's Diner lainnya, Tiara langsung menghampiri TK untuk memberitahu terkait aturan yang berlaku di restoran tersebut yakni tidak boleh melakukan kontak fisik antara tamu dan staf.

Tidak terima, TK pun tetap marah dan Tiara pun menjadi korban selanjutnya.

"Ketika Tiara menuju ke satu meja untuk mengambil "House Rules" (aturan tata tertib di restoran) untuk ditunjukkan kepada TK, langsung dibanting kertas House Rules tersebut," jelasnya.

Lalu, Tiara pun memberitahu rekan TK agar memberitahu yang bersangkutan jika tidak terima dengan aturan restoran, maka dapat meninggalkan tempat tersebut.

Namun, pernyataan Tiara tersebut justru semakin membuat marah TK dan berakibat mendorong tangan dan tubuhnya.

Bahkan, TK sampai menampar dan menarik rambut Tiara hingga tercabut.

"Ketika dilerai oleh staff kami bernama Julia, Dokter TK juga langsung meronte dengan keras, sehingga mengakibatkan Julia terjatuh ke lantai, dan cedera di lengan serta pundak," kata pihak Karen's Diner Bali.

Minta Maaf tapi Tetap Dilaporkan Polisi

Dikutip dari Tribun Bali, TK pun meminta maaf dan mengakui perbuatannya langsung di samping staf Karen's Diner yang bernama Tiara dalam sebuah video yang beredar.

Ia pun juga mengakui bahwa sebagaian besar kronologi yang ditulis dalam rilis Karen's Diner Bali adalah benar.

"Kebetulan saya ada sedikit perselisihan di� Karen's ya namanya ini ya? Di Karen's restoran dengan adik Tiara. Tadi saya melakukan kekerasan dengan (kepada) beberapa teman-teman di sini," kata TK.

TK juga mengakui telah memukul yang dia sebut 'menepok' salah satu waiter.

Dia juga mengakui telah mendorong dan menutup mulut Tiara lantas menarik rambutnya.

Begitu juga satu waitress lain yang terdampak emosi sang dokter gigi.

Ia menyatakan merasa bersalah atas kejadian tersebut.

Di akhir video, TK pun meminta maaf kepada Tiara atas insiden yang terjadi dan dilanjutkan dengan keduanya berjabat tangan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Mohammad Amir tak menampik bahwa adanya laporan terkait penganiayaan tersebut.

Amir menyebut pelaporan telah dilakukan pihak Karen's Diner Bali pada pukul 21.10 WITA di hari yang sama saat insiden terjadi.

"Dari keterangan pelapor, pelapor ini dianiaya saat bekerja. Bahkan identitas terlapor sudah kita tau," kata Iptu Amir.

Terkait pemeriksaan, Amir mengakui ada dua orang yang diperiksa atau dimintai keterangan. Pemeriksaan sudah dilakukan kepada pelapor dan saksi pelapor.

"Untuk lebih jelasnya kita undang Jumat 19 Mei 2023 untuk dilakukan pemeriksaan. Karena juga masih menunggu hasil visum," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Terima Dipanggil Tanpa Gelar, Oknum Dokter Aniaya Staf Karen's Diner Bali, Berakhir Dipolisikan

Sumber: sumsel.tribunnews.com

Komentar