TRIBUN-BALI.COM � SOSOK Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Paling Ditakuti Pentolan KKB Papua, Pernah Bawa Kabur Senpi
Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Egianus Kogoya konon disebutkan hanya takut pada salah satu sosok mantan anggota Tentara Nasioanl Indonesia (TNI).
Sosok ini adalah Yotam Bugiangge, mantan pecatan TNI ini dikabarkan telah membentuk kelompok baru di Papua.
Hal ini disampaikan oleh AKBP Rio Alexander Panelewen selaku Kapolres Nduga.
Ia menyebutkan sosok Yotam Bugiangge ini merupakan yang ditakuti dan dihindari Egianus Kogoya.
Seperti yang kita tahu bersama, Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB yang terkenal kejam dan sering melakukan aksi kekerasan bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Meski begitu, Egianus Kogoya disebut takut dan menghindari Yotam Bugiangge.
Lalu siapa sebenarnya Yotam Bugiangge?
Berikut ini adalah profil Yotam Bugiangge dan sederet kejahatan yang pernah dilakukannya dilansir dari TribunPapua.
Baca juga: Kapolda Papua Tangkap Oknum Pejabat yang Danai KKB, Kepala Distrik Kenyam Akui Beri Dana Rp30 Juta
Sosok Yotam Bugiangge
Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya pada 17 Desember 2021.
Ia sebelumnya bertugas di Batalyon Infantri 756/MWS di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom.
Satuan ini ada di bawah kendali Kodim Jayawijaya.
Yotam Bugiangge kabur membawa senjata api jenis SS1 V1 tanpa amunisi.
Setelah melakukan desersi, Yotam Bugiangge resmi dipecat dari TNI pada medio 2022.
Pihak TNI mengatakan, Yotam Bugiangge kabur ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Tak Kuasa Tahan Ari Mata saat Curhat ke Tokoh Papua soal KKB: Apa Kejahatan Saya?
Kejahatan Yotam Bugiangge
Yotam Bugiangge sempat bergabung dengan Egianus Kogoya dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.
Mereka bekerja sama dalam pembunuhan anggota Polri Bripda Diego Rumaropen dan membawa kabur senjata steyr dan AK 45 milik korban pada Juni 2022.
Ia dan Egianus Kogoya juga terlibat dalam aksi pembantaian warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga yang menewaskan 12 orang pada Juli 2022.
Yotam Bugiangge juga diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan dua warga di Yahukimo pada 8 maret 2023.
Polisi mengatakan penembakan itu dilakukan Yotam Bugiangge atas permintaan Egianus Kogoya.
Berpisah dengan Kelompok Egianus Kogoya
Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut Yotam Bugiangge sudah berpisah dengan kelompok Egianus Kogoya.
Dikutip dari Kompas.com, ada informasi yang mengatakan Yotam Bugiangge dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.
Sementara Egianus Kogoya pergi ke Distrik Paro.
Keberadaan Yotam Bugiangge diduga membuat Egianus Kogoya sudah tidak pernah mendekat ke Distrik Kenyam.
Baca juga: Baju Ditinggal di Semak-semak, Prada Yotam Kabur Bawa Senjata SS-2 V1 Diduga Gabung KKB Papua
Satgas Damai Cartenz Tangkap 9 Orang Usai Gerebek Markas KKB di Yahukimo
Satgas Damai Cartenz melakukan penggerebekan markas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua.
Dari penggerebekan tersebut, sebanyak 9 orang berhasil ditangkap.
Di lokasi penggerebekan yakni di Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, diamankan pula senjata api dan panah.
Adapun 3 dari 9 orang yang ditangkap diketahui merupakan pelaku pembunuhan dua warga sipil pada 30 April 2023 lalu.
"Ada 3 orang yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap 2 orang masyarakat Yahukimo tanggal 30 April 2023," kata Kepala Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (6/5/2023).
Saat didalami, didapat bahwa ketiga pelaku yang ditangkap tersebut punya hubungan dengan kelompok kriminal bersenjata yang ada di Yahukimo.
Baca juga: Gerebek Tempat Persembunyian KKB Papua: 9 Orang Diringkus, Ada 3 Pelaku Pembunuhan Warga Yahukimo
"Ketiganya berusia 18 tahun, dan dari ketiganya itu kita mendapatkan bahwa mereka terhubung dengan KKB dari kelompok Yahukimo," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya Satgas Damai Cartenz yang merupakan tim gabungan TNI-Polri untuk menghadapi kelompok bersenjata di wilayah Papua selama 4 bulan terakhir telah berhasil mengamankan puluhan orang anggota KKB dan belasan pucuk senjata api.
Sebanyak 13 pucuk senjata api dan 1 set amunisi didapat dari kelompok KKB.
Dalam 4 bulan terakhir Satgas Damai Cartenz sudah melakukan penegakan hukum terhadap 31 orang anggota KKB.
Mereka yang ditangkap adalah anggota aktif yang terlibat langsung dalam kegiatan dan aksi KKB.
Para anggota KKB ini ditangkap di sejumlah wilayah Papua seperti Jayapura, Puncak, Timika, Nduga, Puncak Jaya, Yahukimo, dan Jayawijaya.
"Ada sekitar 31 orang dari kelompok KKB yang sudah kita lakukan proses penegakan hukum, dan ini adalah anggota KKB aktif yang terlibat langsung dalam kegiatan dan aksi dari KKB," kata Faizal
Baca juga: Hindari Teror dan Tak Mau Gabung KKB Papua, Ini Kisah Satu Keluarga Bertahan Hidup di Hutan 2 Tahun
Polda Papua Ubah Penanganan KKB Jadi Penegakan Hukum
Di sisi lain, Polda Papua turut mengubah pola penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi penegakan hukum.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan akan mempersempit ruang gerak KKB di wilayah Nduga. Hal ini menyusul dari kian brutalnya aksi kriminal KKB yang turut menyerang penduduk pasca-penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philips.
Mathius menyebut langkah penegakan hukum tegas akan dilakukan menyasar pelaku maupun pihak-pihak yang ikut terlibat dari belakang layar mendukung aksi-aksi KKB.
Polda Papua pun kata Mathius bakal mengetatkan penegakan hukum serta tak memberi ruang terhadap kegiatan yang merugikan masyarakat, termasuk aparat TNI Polri di Papua.
�Penegakan tegas di wilayah Nduga baik terhadap siapa yang terkait jaringan pelaku itu, maupun siapa saja orang-orang yang selama ini ada di belakang layar untuk mendukung itu,� kata Mathius.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Paling Ditakuti Egianus Kogoya, Ini Sosok Yotam Bugiangge Pecatan TNI yang Membelot ke KKB Papua,�
Sumber: bali.tribunnews.com
Artikel Terkait
Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte
Viral Sayembara Kaos Marimas Tahun 1995 Bikin Heboh, Hadiahnya Rp 30 Juta
Jokowi Biang Kerok APBN Tekor Rp 31,2 Triliun!
NGERI! Prediksi Cak Nun Indonesia di Tahun 2025, Prabowo Harus Siap?