NARASIBARU.COM - Pasangan capres-cawapres no urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD janji tidak akan memporak-porandakan program yang sudah dibuat selama pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan oleh Aria Bima, selaku Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Aria Bima menyatakan bahwa kelangsungan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi fokus utama bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga: Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Menyatakan Potensi Kekurangan dalam Pilpres 2024, Apa Alasannya?
Ia pun membantah klaim yang menyatakan bahwa Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak akan melanjutkan program-program tersebut.
Justru nantinya, jika Ganjar-Mahfud menang, pihaknya akan memperbaiki, memperkuat dan mempercepat.
"Jadi tidak perlu bingung, kita tidak memporak-porandakan 10 tahun pemerintahan Jokowi, tidak kita ubah dan tidak kita porak-porandakan," ucap Aria Bima dikutip dari Republika.
Salah satu contoh adalah kelanjutan program kesejahteraan masyarakat, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, bantuan sosial, dan bantuan langsung tunai.
"Itu akan dinarasikan, narasi besar, strategi besar ini dalam ideologi yang teknokratik, kemanusiaan yang lebih teknokratik, keadilan sosial yang teknokratik, dan demokrasi substansial yang lebih teknokratik," ucap Aria Bima.
Baca Juga: KPU Tolak Permintaan Ganjar Soal Tambahan Sesi di Debat Cawapres 22 Desember 2023, Kenapa?
Salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud yang merupakan kelanjutan dan perbaikan dari inisiatif Jokowi adalah KTP Sakti, yang merupakan singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia.
Program ini tidak akan menggantikan Kartu Tanda Kependudukan (KTP) elektronik.
KTP Sakti diharapkan dapat mengintegrasikan beberapa program Jokowi, termasuk Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, dan bantuan sosial kepada penerima manfaat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
Artikel Terkait
Mahasiswi Diperkosa sampai Hamil oleh Pegawai Universitas Mataram saat sedang Kesurupan, Pelaku Kini Ditetapkan Tersangka
Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga
Artis Jonathan Frizzy Terseret Kasus Vape Berisi Obat Keras
Misteri Kematian Terdakwa Korupsi Timah, Kapuspenkum Buka Suara