NARASIBARU.COM - Cuaca panas terik yang dirasakan oleh masyarakat terutama di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara mulai dikeluhkan saat seharusnya sudah memasuki musim hujan.
Kondisi cuaca terik dan suhu panas ini diakui oleh BMKG terjadi di beberapa wilayah di sekitar selatan ekuator.
Pemicu kondisi cuaca panas terik ini tak lain adalah dominasi cuaca cerah di sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara di siang hari.
Baca Juga: Marvel Resmi Pecat Jonathan Majors, Bagaimana Nasib Mengenai Perannya dalam Film Avengers 5?
Menurut pantauan citra satelit BMKG, wilayah selatan Indonesia utamanya wilayah Jawa tidak tertutup awan.
Hal inilah yang kemudian membuat sinar matahari secara intens langsung memancar ke permukaan bumi.
Aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan disebut menjadi pemicu kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara.
Baca Juga: Dorong Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Pamer Layanan Mandiri Contactless
Adanya pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan inilah yang menjadi penyebab berkurangnya massa udara basah ke arah selatan ekuator.
Kondisi ini masih akan berlangsung dalam waktu 3-4 hari ke depan sehingga potensi peningkatan curah hujan pada wilayah Jawa dan Nusa Tenggara dapat terjadi mulai tanggal 23 Desember 2023.
Berdasarkan peta sebaran peringatan dini BMKG, sebagian besar wilayah Jawa dan Nusa Tenggara digambarkan berwarna putih yang berarti belum ada potensi hujan.
Baca Juga: Kabar Baik! Pemegang Saham BBRI Bakal Dapat Dividen Interim Rp12,7 Triliun
Baru kemudian potensi hujan ringan sampai sedang diprediksi akan mulai terjadi pada 23 Desember 2023.
Di sisi lain, pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan ini menimbulkan pola pertemuan serta belokan angin yang menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah lain.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Rapat di Hotel Mewah saat Efisiensi Anggaran, Sekjen DPR Ngaku Punya Cadangan Duit
Pengamat Hukum: Waspada Pelemahan Kejagung
Didampingi Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Pandu Brata Syahputra Siregar Resmi Melapor Ke Polda Sumatera Utara
Cerita Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Bukan Ditelepon Prabowo Subianto