TRIBUNJATIM.COM -�Kurang lebih 7 orang tewas secara bergiliran setelah sebuah pesta pernikahan berakhir.
Hari pernikahan yang harusnya berubah sukacita merayakan kebahagiaan malah berubah tahlilan.
Sebuah pesta pernikahan berakhir duka karena tujuh orang tewas bergiliran.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata karena mereka membeli beberapa barang dari toko bernama Toko Mama Eva.
Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia secara bergiliran seusai�menghadiri pesta pernikahan.
Acara pesta pernikahan yang digelar di dalah satu rumah warga di wilayah Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pun berubah heboh.
Pasalnya, total sebanyak 7 orang dinyatakan tewas.
Identitas ke-tujuh orang korban yang dinyatakan meninggal dunia secara bergilir yakni IL (38), MAS (33) dan UM (47), MR (38), Hr (39), By (38), dan MT (38).
Sedangkan, tiga orang lainnya dilarikan ke IGD RSUD Bangil untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: Buntut Tewasnya 7 Warga Pasuruan Usai Pesta Miras di Hajatan Pernikahan, Polisi Periksa Dua Penjual
�Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,� ujar Ketua Paguyuban Plaza Bangil Muslimin, Rabu (17/5/2023) kepada TribunJatim.com.
Polisi saat ini sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menggali keterangan dari korban yang masih di rawat di rumah sakit.
Kapolsek Bangil AKP Shukiyanto mengaku, sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus tewasnya 7 orang warga secara bergilir tersebut.
AKP Shukiyanto menyebut, pihaknya masih menggali informasi dari saksi.
�Kami masih lakukan pendalaman. Apakah memang meninggal karena miras oplosan atau hal lain. Ini masih kami kembangkan,� ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesta berujung maut dialami sejumlah warga di Pasuruan, Jawa Timur.
Awalnya, para korban ini menghadiri sebuah pesta pernikahan atau hajatan di salah satu rumah warga berinisial M di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan saat itu, mereka meminum minuman keras dicampur losion nyamuk," kata Kapolsek Bangil AKP Shukiyanto.
Miras itu informasinya didapatkan dari toko Mama Eva, yang ada di kawasan Plaza Bangil sisi barat.
Baca juga: Puisi Tulisan Natasha Rizky Viral, Gambaran Kisah Cintanya dengan Desta Mahendra? Sampai Jumpa
Polisi dan petugas gabungan sudah menyita puluhan miras.
Kemudian, sepulang dari pesta miras, korban mengeluhkan sakit perut serta badannya lemas.
Korban jiwa pertama adalah MR, yang meninggal pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB di rumahnya di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil.
Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, nyawa IL, warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, terenggut.
Di hari yang sama, dua nyawa lain juga melayang, yakni HR yang tewas di rumah istrinya di Kabupaten Tuban, Jatim; dan BY yang tewas di rumahnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil.
Pada Selasa, terdapat tiga nyawa yang berjatuhan.
MAS meninggal sekitar pukul 02.00 WIB, UM pada pukul 02.30 WIB di RSUD Bangil.
Adapun MT tewas di rumahnya di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, pada pukul 07.00 WIB.
"Sementara itu, ketiga orang lainnya, AS, HP, dan AZ hingga saat ini tengah dirawat di RSUD Bangil," ungkap Sukiyanto.
Ia menuturkan, terdapat delapan orang lain yang turut meminum miras itu, yakni Mawik, Joko, Unyil, Sinyo, Gofar, Boy, Aziz, Upik.
Baca juga: Arti Mimpi Ketindihan Menurut Penelitian dan Teori Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Buruk?
"Dari kedelapan orang ini kondisinya sehat. Hanya Mawik yang penglihatannya kabur diduga dampak minum-minuman keras itu," tuturnya.
Saat ini, polisi sudah memeriksa dua saksi yang merupakan penjual miras.
�Kami sudah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa mabuk-mabukan seusai pesta hajatan warga Bangil," terang Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Rabu, dilansir dari Tribunnews.
Dia menjelaskan, polisi juga menunggu keterangan dari tiga korban yang selamat setelah menenggak miras oplosan.
"Sementara saksi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa diminta keterangannya,� imbuhnya.
Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa bekas botol miras.
Botol tersebut kini sedang diuji di laboratorium.
Nantinya, dari pengujian ini, akan diketahui jenis zat dalam miras oplosan yang mengakibatkan tujuh warga meninggal.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di�Googlenews TribunJatim.com
Sumber: jatim.tribunnews.com
Artikel Terkait
Link Video Guru dan Siswi SMK di Karawang Viral, Keduanya Mesra-mesraan di dalam Kelas Kosong...
Ngakunya Gus, Irfan Wesi Terciduk Cium-cium Godain Cewek Sambil Dangdutan
Dugaan Korupsi Pembangunan Rusun Mahasiswa IAIN Laa Roiba sudah Diadukan ke BPK RI
Mahfud MD Bongkar Fakta Pahit Korupsi di Indonesia: Yang Ketangkap Cuma yang Apes