Bukan tanpa alasan, kebanyakan lembaga survei yang ada, tidak pernah satu kalipun menempatkan nama Anies di peringkat pertama.
Anies selalu ditempatkan di nomor buncit atau nomor tiga bersanding dengan nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Hal tersebut diungkap Anies saat memberikan pidatonya di acara perayaan milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Yogyakarta, Kamis, 18 Mei 2023.
“Tidak ada satupun survei yang pernah memenangkan kita. Nggak ada,” ujar Anies, dikutip dari potongan video di akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat (19/5/2023).
Bahkan, Anies menyoroti hasil survei litbang sebuah koran terkemuka yang juga menempatkannya sangat jauh dari kandidat lainnya.
“Nggak ada bahkan litbang sebuah koran sangat terkenal itu menempatkan kita jauh sekali di bawah. Kalahnya berlebihan,” ujar Anies.
Imbas hal tersebut, Anies justru menjadi bingung hasil survei tersebut apakah mewakili aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei.
“Jadi saya sering-sering bilang ini sebetulnya aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei ya. Ini yang mana nih kita nggak tahu,” ujar Anies.
Sebagai salah satu contoh, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan jajak pendapat untuk mengetahui elektabilitas kandidat calon presiden dari 30 April hingga 7 Mei 2023.
Ini aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survey?
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) May 19, 2023
Jegal menjegal itu sedang mengatakan survey aslinya tdk spt itu. pic.twitter.com/ytVNdyUmnA
Adapun hasil dari survei tersebut yaitu Anies Baswedan memperoleh suara sebesar 19,7 persen, Ganjar Pranowo 39,2 persen, Prabowo Subianto 32,1 persen. Sementara itu, 8,9 persen memilih tidak tahu dan tidak mejawab. [IndonesiaToday/NW]
Sumber: nw.wartaekonomi.co.id
Artikel Terkait
[UPDATE] Ini Hasil Riset Dokter Tifa Terkait Foto Pada Ijazah Jokowi Yang Viral di Medsos
Agen Intelijen Rusia & Mossad? Connie Ungkap 37 Dokumen Rahasia Paling Ngeri Terkait Kapolri dan Upaya Bubarkan PDIP!
MK Tegaskan Pasal Penyebaran Hoaks di UU ITE Hanya Berlaku Jika Timbulkan Kerusuhan Bentrok Fisik
Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Bikin Mundur Institusi Militer