IndonesiaToday.ID - Sebagai Proklamator dan founding fathers Indonesia, kehidupan Soekarno dan Mohammad Hatta memang tidak pernah lepas dari sorotan.
Mulai dari pemikiran, tulisan, tindak-tanduk, hingga kehidupan pribadi. Soekarno terkenal sebagai Presiden Indonesia yang melakukan beberapa kali pernikahan.
Pertama, ia menikahi Siti Oetari, anak H.O.S Tjokroaminoto. Mereka menikah pada tahun 1921 di Surabaya, namun keduanya memutuskan untuk bercerai.
Selanjutnya, Bung Karno menikahi gadis dari tanah Priangan, Inggit Garnasih. Pernikahan Inggit dan Kusno, panggilan Inggit untuk Soekarno, berlangsung pada 24 Maret 1923.
Oleh bangsa Indonesia, Inggit dikenal sebagai perempuan cerdas dan berani, yang setia mendampingi suaminya.
Kala Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) tahun 1927, Inggit selalu mendukung sang suami. Termasuk, ketika Soekarno diasingkan ke Flores dan Bengkulu.
Sayangnya, pernikahan Inggit dan Soekarno kandas pada 1943, kala Inggit mengetahui bahwa Soekarno jatuh hati dengan Fatmawati. Jalan perceraian dipilih lantaran Inggit tidak mau dimadu.
Setelahnya, Soekarno mempersunting anak Hasan Din yang bernama Fatmawati pada tahun 1943.
Fat, panggilan akrab Fatmawati, adalah wanita yang mendampingi Soekarno dalam peristiwa proklamasi dan menjadikannya sebagai ibu negara pertama Indonesia. Fat pula yang menjahit bendera Merah Putih dengan segala perjuangannya.
Bersama Fat, Soekarno memiliki 5 anak, salah satunya adalah Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden Indonesia ke-5.
Pernikahan keduanya retak kala Bung Karno meminta izin untuk menikah dengan Hartini.
Diketahui, Bung Karno memiliki beberapa istri lain, seperti Ratna Sari Dewi, Kartini Manoppo, dan Yurike Sanger.
Kontras dengan Bung Karno, sang Wakil Presiden Muhammad Hatta hanya menikah sekali. Bung Hatta meminang Rahmi Rachim pada 18 November 1945, setelah kemerdekaan.
Rupanya, Hatta pernah berjanji bahwa dirinya tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Hatta berusia 43 tahun ketika menikah, sementara umur Rahmi baru menginjak 19 tahun. Rahmi pun menjadi satu-satunya istri dalam sepanjang hidup Hatta.
Saat menikah, Hatta memberikan mas kawin kepada Rahmi berupa sebuah buku yang ditulisnya sendiri, bertajuk Alam Pikiran Yunani.
Diketahui, Hatta adalah salah satu tokoh yang sangat mencintai buku. Ia memiliki koleksi buku lebih dari seribu buah. Bersama Rahmi, Hatta memiliki 3 orang putri bernama Meutia Hatta, Gemala Hatta, dan Halida Hatta.
Ketiga putri Hatta mengenang sang ayah yang dituangkan dalam buku Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya. Hatta dikenang sebagai sosok yang sangat perhatian dan manis terhadap anak-anak beserta istrinya.
Ketika Hatta memutuskan untuk berhenti dari posisi wakil presiden di tahun 1956, Meutia, Gemala, dan Halida mengatakan ayah mereka beralih peran sebagai warga negara biasa.
Meskipun demikian, Hatta tetap mengamati setiap perjalanan negeri ini dengan pikiran kritisnya.
Hatta merasa tetap mempunyai tanggung jawab moral untuk mengawasi kondisi masyarakat. [IndonesiaToday/Oke]
Sumber: nasional.okezone.com
Artikel Terkait
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London
Terungkap Mimpi Aneh Soeharto Sebelum Wafat, Cerita ke Tutut tapi Malah Ditertawakan
Erick Thohir Melipir Lewat Pintu Belakang Temui Pimpinan KPK
Kagama dan UGM Mandul & Bungkam Terkait Isu Ijazah Jokowi?