TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri� Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, meninggal dunia di Semarang.
Gadis berinisial ABK (16) itu tewas secara mencurigakan di sebuah kamar kos milik temannya.
Pada postingan terakhirnya di Instagram, ABK berbicara mengenai perubahan.
Sebelum meninggal dunia, ABK sempat bermain di kos Venus yang berada di tepi Jalan Pawiyatan, Banyumanik, Kota Semarang.
Lokasi kos tersebut berada tak jauh dari sebuah kampus swasta ternama di Semrang.
Menurut keterangan warga sekitar, kos tersebut buka 24 jam.
�Kos campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak,� kata warga yang enggan disebutkan namanya, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (20/5/2023).
Seorang warga yang mendengar kejadian tersebut mengaku melihat ABK sudah dalam kondisi lemas.
�Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas,� kata dia.
Setelah kejadian, lanjut dia, banyak orang tak dikenal mendatangi kos tersebut sekitar pukul 20.00 WIB.
Orang tak dikenal itu diduga dari anggota kepolisian, tapi tidak berseragam.
�Tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok,� jelasnya.
Baca juga: Remaja Wanita Diduga Anak PJ Gubernur Papua Meninggal Tidak Wajar di Semarang, Polisi Temukan Miras
Menurut keterangan warga, sebelum ABK dibawa ke rumah sakit, warga sempat ada yang melihat kedatangan sebuah mobil yang parkir di depan kos.
Setelah itu kemudian ada beberapa orang turun dan masuk ke dalam.
Tak lama setelah itu, mereka keluar dari kos dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat mencurigakan.
�Mereka pakai mobil Avanza, terus pergi tak tahu ke mana,� ujarnya.
Postingan Terakhir ABK
Sementara itu pada akun Instagramnya, ABK terkahir kali membuat postingan pada tanggal 18 April 2023.
Postingan itu merupakan video soal perubahan iklim bumi.
Pada video itu, ia menyebut kalau akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas, karena global warming.
Menurut ABK, penyebabnya bisa jadi karena asap kendaraan, dan penggunaan AC.
Cara untuk menguranginya yakni dengan menggunakan transportasi umum dan mematikan AC saat sudah tidak digunakan.
�Mari kita ubah kebiasaan kita yang bisa merusak bumi menjadi kebiasaan yang baik menjaga bumi, jangan sampai nanti sudah parah keadaannya baru kita sadar betapa pentingnya menjaga bumi.
New habbit, new life,� tulisnya di video itu.
Video tersebut tampaknya merupakan tugas sekolah yang dibuat oleh ABK dan temannya.
Diketahui ABK duduk di bangku kelas 10 di SMAN Negeri 2 Semarang.
Akun Instagram SMAN 2 Semarang pun mengucapkan bela sungkawa.
�Selamat jalan ananda Alinsia, semoga Tuhan mengampuni segala kesalahan dan dosa2 ananda dan menerima amal baiknya. Aamiin,� tulis akun SMAN 2 Semarang.
Teman yang membuat video itu bersama ABK pun mengucapkan selamat tinggal atas kematian sahabatnya.
Ia menyebut sosok ABK merupakan anak yang baik.
�Rest in peace alin
Tuhan tau anda orang baik,� tulis temannya di Insta Story.
Sumber: bogor.tribunnews.com
Artikel Terkait
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Air Matanya Langsung Mengalir
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Akan Dibuka Sekitar April 2025
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
AS dan Israel Berencana Pindahkan Warga Palestina ke Afrika Timur