TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang juga Gubernur Sulut tampil dalam podcast Tribun Manado, Rabu (17/5/2023).
Podcast berlangsung di kediamannya di Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulut.
Podcast kali ini istimewa karena topik yang diangkat adalah strategi dan target PDI Perjuangan di Pemilu 2024.
Selama setengah jam lamanya, di bawah tuntunan Pemred Tribun Manado, Jumadi Mappanganro, Olly Dondokambey buka-bukaan soal strategi dan target PDIP, bukan hanya di Sulut, tapi juga Indonesia.
Beberapa di antaranya tergolong untold story alias belum diungkap ke publik.�
Salah satunya ia mengklarifikasi isu nyaleg di DPR RI Dapil Jakarta.
Dan yang paling gress, siapa the Next Olly Dondokambey.
Berikut petikan wawancaranya.�
Tribun Manado: Bagaimana persiapan PDIP untuk mengikuti kontestasi politik yakni Pemilu 2024?
Olly Dondokambey: Instruksi DPP PDI Perjuangan sudah jelas, mempersiapkan konsolidasi organisasi dan konsolidasi pemenangan partai. Dan semua tahapan itu sudah kita lewati. Caleg sudah kita daftarkan untuk provinsi dan 15 kabupaten dan kota, dan tidak ada yang kosong, demua terisi. Kita melakukan semua tahapan sesuai PKPU.�
Tribun Manado: Banyak caleg PDIP yang sebelumnya anggota parpol lain. Bagaimana Anda mengaturnya agar supaya tak ada gesekan dengan para kader lama?
Olly Dondokambey: PDIP adalah partai terbuka, siapapun boleh bergabung. Di kita ada aturan tak tertulis bahwa komposisi caleg yang baru gabung hanya 30 persen, sisanya para kader lama. Ini sudah disampaikan kepada para caleg dan tentu saja sudah dipahami. Dimana kita memberikan jatah pada caleg baru potensial.�
Tribun Manado: Berapa target PDIP untuk provinsi dalam pileg mendatang?
Olly Dondokambey: Beberapa daerah sudah raih kemenangan 50 persen pada pileg lalu. Yang belum capai kita kasih tantangan untuk mencapai kemenangan 50 persen pada Pileg 2024. Jika terwujud itu merupakan prestasi yang hebat. PDIP selalu memang pilkada, ini berarti masyarakat percaya dengan PDIP. Tentu akan lebih baik bila legislatif dan eksekutif punya konsep membangun yang sama karena pemerintah dalam membangun harus bersama legislatif. Pengalaman menyatakan jika legislatifnya tidak selaras maka banyak hambatan dalam penyusunan APBD.�
Tribun Manado: Bagaimana mewujudkan kemenangan itu?�
Olly Dondokambey: Ini bukan mereka-reka, alat ukurnya jelas. Contoh Manado, dari tiga bisa kita tambah lima kursi. Sekarang tentu lebih gampang dibanding tahun-tahun sebelumnya, koordinasinya lebih mudah.�
Tribun Manado: Di beberapa daerah ada kader PDIP yang dipecat. Tanggapan Pak Olly?
Olly Dondokambey: Di PDIP ada aturan suami istri tidak bisa beda partai. Kalau beda partai kan tak jelas, suami ke mana istri ke mana. Ideologi harus jelas, perjuangan juga demikian. Kita partai massa dan secara administrasi diakui ISO. Jika ada pemecatan maka itu tak ujug-ujug, ada prosesnya.�
Tribun Manado: Kemudian Pak Olly menangani permasalahan yang mungkin muncul dalam penetapan caleg PDIP?
Olly Dondokambey: Di kita tak ada konflik. Dalam menyusun caleg kita punya metode, ada database, bisa dilihat keadaan caleg. Contoh ada kader yang sudah nyalon berkali-kali tapi tak terpilih, tentu harus kita evaluasi. Semua ada jenjangnya. Kita dapatkan dari bawah, dari PAC hingga finalisasi di DPD dan dibawa ke DPP. Biasanya DPP bertanya ini siapa? Jadi ada mekanismenya. PDIP adalah partai modern.�
Baca juga: Lirik Lagu Kumerindu - PAS Band ft BCL Cahayamu Terangi Diriku
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Pembina Pramuka Tewas, Hantam Pohon Lalu Terpental Tertabrak Truk
Tribun Manado: Apa arahan Megawati Sukarnoputri kepada PDIP Sulut?
Olly Dondokambey: Arahan ibu ketum adalah anak dan ayah tak boleh nyaleg segaris, kalau atas ke bawah boleh. Kemudian jangan jeruk makan jeruk, jangan saling menggigit. Ada sanksi bagi caleg yang menjelekkan caleg partai lain. Yang harus besar adalah partai, untuk terpilih itu nasib masing masing.�
Tribun Manado: Berapa kursi target PDIP untuk DPR RI dari Dapil Sulut?
Olly Dondokambey: Tahun 2019 lalu kita hanya kurang 3 ribu suara untuk dapat 4 kursi. Tahun depan tentu kita targetnya empat kursi, ini tentu realistis. Selain hasil pileg sebelumnya kita juga mengacu pada survei. Survei memang jadi salah satu acuan kita sebagai alat ukur. Secara nasional kita sudah mempetakan para caleg dan dari situ kita lihat dapat berapa kursi.�
Tribun Manado: Pak Ganjar sudah ditetapkan sebagai Capres PDIP, dan sejumlah nama sudah berembus mendampingi Ganjar sebagai cawapres. Bagaimana tanggapan Bapak?
Olly Dondokambey: Kongres partai memutuskan Capres dan Cawapres PDIP adalah hak preogeratif ibu ketua umum, ini sangat jelas. Secara internal kita belum ada pertemuan membahas cawapres Ganjar. Kapan itu diumumkan terserah hasil kontemplasi ibu. Waktunya kan masih lama, partai lain saja belum. Hanya umumkan tapi belum ada deklarasi. Kita agak terlambat tapi langsung bergerak. Di kita belum ada pembicaraan. Nama-nama yang muncul tersebut mungkin merupakan penilaian masyarakat.�
Tribun Manado: Sebagai orang dekat Megawati, apakah Anda tahu kriteria cawapres yang diinginkan?
Olly Dondokambey: Meski saya sering ketemu ibu ketua umum, tapi saya tidak mengetahui. Yang pasti Ganjar adalah sosok yang berani dan tegas, pendampingnya harus bisa bekerja sama.�
Tribun Manado: Daftar Caleg PDIP sudah didaftarkan. Muncul pertanyaan, di mana Olly Dondokambey?
Olly Dondokambey: Di PDIP ada aturan bahwa anak dan bapak tak bisa nyaleg selevel. Rio sudah nyalon di DPR RI, tak mungkin saya juga nyalon di DPR RI.�
Tribun Manado: Jadi tak benar isu Pak Olly nyaleg di Jakarta?
Olly Dondokambey: Sampai hari ini nama saya tak tercatat. Bukan persoalan tak benar, lihat saja. Sebagai kader jika ditugaskan itu hak prerogeratif ketua umum, itu aturannya. Kalau ibu ketua umum memerintahkan maka aturan itu tak berlaku. Tapi kalau murni, nama saya tak ada dalam daftar caleg.�
Tribun Manado: Apa alasan tak nyaleg di Sulut?
Olly Dondokambey: Ini untuk kaderisasi. Kalau Rio hanya tidur-tidur di rumah, tak bersosialisasi dan tidak melakukan aktivitas politik, maka saya tak akan mendorongnya maju. Saya saja yang maju. Tapi Rio kan ke mana saja dia pergi untuk terlihat banyak kegiatan dan dia siap. Maka apa salahnya dia kita dorong?
Tribun Manado: Ke depan untuk pilkada nanti, siapa the next Olly? Apakah sudah disiapkan?
Olly Dondokambey: Dua periode saya bersama Steven. Steven sangat tahu apa yang saya perbuat dalam kebijakan kebijakan saya. Kalau masyarakat puas dengan apa yang saya lakukan sebagai gubernur, masyarakat sudah bisa melihat. Yang bisa melanjutkan dengan baik ya siapa? Masyarakat yang berkeinginan, kalau mereka merasa saya dua periode bagus kebijakan sebagai gubernur, tentunya� bisa melihat yang paling tahu apa yang kita lakukan dan selama ini baik, itu wakil gubernur.�
Tribun Manado: Apakah akan memakai survei juga dalam pilkada?
Olly Dondokambey: Survei itu alat ukur, tapi bukan kebijakan. Dalam beberapa case, ada calon yang tertinggal dalam survei, tapi menang. Contoh di Minahasa dan di Manado. Andrei Angouw surveinya tidak di atas, tapi setelah kita perkuat konsolidasi kita menang.�
Tribun Manado: Apa pesan Pak Olly bagi para caleg PDIP?
Baca juga: Lirik Lagu Semata Karenamu - Mario G Klau Malam Bantu Aku Tuk Luluhkan Dia
Baca juga: Refleksi Setahun Kepemimpinan Limi Mokodompit di Bolmong, Program Marijo Bakobong Aktif Digaungkan
Olly Dondokambey: Perjuangan politik harus murni. Kalau mau aktivitas politik harus dapat melaksanakan sesuai UUD. Berpolitik jangan cari nilai tambah, akan berefek negatif. Hal kedua adalah bersikap hati-hati karena Anda adalah publik figur yang diperhatikan orang. Ketiga adalah integritas dan loyalitas.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
NGERI! Prediksi Cak Nun Indonesia di Tahun 2025, Prabowo Harus Siap?
HEBOH Celine Evangelista Disebut Istri ke-5 Si Kumis, Diberi Rumah Oleh Erick Thohir Agar Tak Tersangkut Pertamina Gate?
Etnis Cina Akan Melakukan Politik Pembersihan Ras Kepada Etnis Pribumi Indonesia
Jarang Diketahui Publik! Nike Ardilla Punya Hubungan Khusus Dengan Abah Guru Sekumpul, Pernah Dapat Amalan Spesial