Disindir Anies Baswedan Soal Adu Lari, Ganjar Pranowo Diduga Beri Balasan dengan Hal Ini

Pada pidatonya, Anies Baswedan menyampaikan bahwa jika diajak lari keliling Indonesia akan kalah, namun kalau adu gagasan akan siap, diduga itu tentang Ganjar Pranowo.

Selain itu Anies Baswedan mengaku siap juga adu soal rekam jejak, ramai soal itu, Ganjar Pranowo unggah hal ini saat berada di Purworejo.

Dilihat dari unggahan Instagram@jayalah.negriku Anies mengatakan akan kalah kalau adu lari keliling Indonesia, namu adu yang lain dirinya siap.

"Kalau adu lari keliling Indonesia saya kalah, tapi kalau adu gagasan, karya, rekam jejak, saya siap,” kata Anies saat pidato Milad ke-21 PKS di Senayan, Sabtu 20 Mei 2023.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh dave.martinus (@jayalah.negriku)

Dilihat dari akun Instagram @ganjar_prano, calon presiden dari partai PDIP itu memang tengah mengadakan event lari di 10 kota.

Mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan sampai Palembang.

Kegiatan ini disebut dalam rangka menyambut Borobudur Marathon 2023 yang akan terlaksana bulan November tahun ini.

“Event-event skala nasional dan internasional rutin kita gelar untuk menunjukkan kepada dunia betapa kaya alam dan budaya kita,” tulis ganjar.

Inilah agenda pertama dari rangkaian friendship run di 10 kota. Mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan sampai Palembang.

Event ini kita buat dalam rangka menyambut Borobudur Marathon 2023 yang akan terlaksana bulan… pic.twitter.com/XUqK92USTj

— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 21, 2023

Usai mengunggah even olahraga itu, Ganjar juga terpantau mengunggah soal Stasiun Purworejo yang disebutnya bukti kekayaan sumber daya.

Entah itu adalah balasan dari sindiran Anies atau bukang, namun Gajar soal membuktikan bahwa kegiatannya bukan hanya evel olahraga lari saja.

Pada unggahan itu Ia menyebut, stasiun ini diperlukan sebagai langkah efisiensi pengangkutan hasil bumi, inilah salah satunya.

Selain itu, Ganjar juga bilang pasca kemerdekaan stasiun ini dimanfaatkan untuk moda transportasi massal.

Sampai akhirnya hanya dijadikan bangunan cagar budaya tanpa adanya aktivitas transportasi pada tahun 2010.

“Tapi alhamdulillah dengan tingginya pergerakan kehidupan di sana saat ini, mulai dari perekonomian, pendidikan dan pariwisata, membuat kebutuhan moda transportasi massal semakin dibutuhkan,” katanya.

Ganjar menyebut, bus saja tidak cukup, sehingga dirinya sangat bersyukur ketika akhirnya stasiun ini bakal direvitalisasi dan akan kembali diaktivasi, apalagi bakal melayani rute Purworejo-Jakarta. 

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo)

[IndonesiaToday/Kilat]

Sumber: kilat.com