JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu tetangga Lies (68) pindah dari area yang kini jadi area Apartemen Thamrin Executive Residence, Jakarta Pusat, pada 2012.
Waktu itu, usia Lies sudah menginjak 64 tahun. Banyak kenangan yang menjadi alasan Lies menolak tawaran pemilik apartemen.
Lies mengaku sejak kecil sudah tinggal di rumah itu. Rumah tersebut sudah diwariskan turun temurun dan kini menjadi miliknya.
Baca juga: Satu Kampung di Jakarta Pusat Diratakan Demi Bangun Apartemen, Lies Bersikeras Tak Mau Pindah
“Saya tidak mau pindah, orang saya di sini dari saya lahir. Saya tidak akan mau dibayar berapa pun,” ujar Lies saat berbincang dengan Kompas.com, empat tahun lalu.
Lies hidup bersama suami dan satu anak bungsunya. Sedangkan anggota keluarga Lies yang dahulu juga tinggal di sana menerima uang gusuran dan memilih untuk pindah.
Meski sudah reyot, rumah Lies masih berdiri di tengah apartemen mewah itu. Rumah reyot milik lansia itu berdiri tegar di sisi kanan apartemen.
Posisi rumah Lies lebih rendah dibandingkan tanah yang sudah dibangun apartemen. Sebagian besar genting yang terpasang sudah menghitam.
Baca juga: Lies Tidak Sendiri, Ini 5 Kisah Pemilik Rumah yang Tolak Digusur dan Nasib Rumah Itu Kini
Punya properti di luar JakartaLies sempat menyebutkan, ia sebenarnya memiliki properti lain yang bisa ditinggalinya bersama suami dan anak. Bahkan, ia punya rumah lain yang relatif mewah.
"Rumah saya di Bandung di pinggir jalan itu dua hektar, terus di Tangerang juga ada gede malah," ujar Lies Jumat (20/9/2019).
Selain memiliki rumah mewah, ia juga mengaku punya indekos yang dibelinya sejak dulu. Aset itu yang kini menjadi pemasukannya untuk hidup sehari-hari.
"Dulu pas masih muda saya investasi bangun kos sama rumah. Itu di Kebon Melati ada 12 pintu kosan saya, lalu ada juga di Taman Mini kosan saya 15 pintu," kata Lies.
Baca juga: Punya Properti Mewah Lain, Lies Pilih Tetap Tinggal di Rumah Tua di Kompleks Apartemen
Meski memiliki rumah mewah lain, Lies tetap memilih tinggal di rumah tua tersebut. "Saya lebih pilih tinggal di sinilah, sudah nyaman. Ini (rumah) tumpah darah saya," ujarnya.
Pernah ditawar hingga Rp 4 miliarJenggo (53), mantan tetangga Lies, juga sempat menempati kawasan Kampung Kebon Melati sebelum dijadikan kompleks apartemen.
Menurut dia, Lies sudah sering ditawari pihak apartemen untuk menjual rumah dan tanah yang ditempatinya. Namun, tawaran itu ditolak olehnya.
Cuma kan posisi dia (Lies) memang bertahan, pernah ditawarin Rp 4 miliar enggak mau," papar Jenggo.
Baca juga: 5 Kesulitan yang Dihadapi Lies karena Pertahankan Rumah di Tengah Apartemen Mewah
Adapun Kompas.com telah mencoba untuk menemui Lies. Kendati demikian, ia enggan memberikan pernyataan apa pun soal rumahnya.
Tak lama, seorang pria lanjut usia mengikuti Lies dari belakang. Pria yang diketahui merupakan suami Lies itu hanya terdiam, lalu keluar dari rumahnya. Selama beberapa menit, keduanya berada di area luar rumah.
Kompas.com juga telah berupaya mendatangi pihak manajemen Apartemen Thamrin Excecutive Residence. Salah satu sekuriti yang berjaga menyampaikan, manajemen apartemen tak bisa ditemui.
(Penulis : Cynthia Lova, Zintan Prihatini | Editor : Sandro Gatra, Jessi Carina)
Sumber: megapolitan.kompas.com
Artikel Terkait
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Air Matanya Langsung Mengalir
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Akan Dibuka Sekitar April 2025
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
AS dan Israel Berencana Pindahkan Warga Palestina ke Afrika Timur