TRIBUNSUMSEL.COM -�Polemik tengah terjadi di kubu PDI Perjuangan.
Hal tersebut tak lepas usai relawan Jokowi-Gibran di Jawa Tengah dan Jawa Timur memilih untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Terlebih, putra Presiden Jokowi yang juga menjabat sebagai Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka hadir dalam acara itu.
Menaggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena98), Adian Napitupulu yakin jika Jokowi akan tetap loyal dengan PDI Perjuangan atau PDIP dalam Pemilu 2024 mendatang.
Karena itu, menurut Adian, Jokowi sebagai kader PDIP tentunya akan tetap mendukung�Ganjar Pranowo�sebagai bakal calon presiden atau bacapres�yang telah ditetapkan pada Jumat (21/4/2023) lalu di Istana Batu Tulis.
�Saya percaya bahwa dalam lubuk hatinya, Jokowi tidak lupakan sejarah dan karena itu juga maka saya percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDI Perjuangan tidak tergoyahkan,� kata Adian dalam keterangan resminya di Jakarta pada Minggu (21/5/2023).
�Jokowi pasti satu nafas sebagai kader partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan Ketua Umum Partai (Megawati Soekarnoputri). Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo.�
Adian menepis isu yang berkembang saat ini bahwa Jokowi akan mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Termasuk dukungan yang dideklarasikan relawan Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kepada Prabowo.
�Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan (Ganjar sebagai bacapres PDIP) diumumkan,� ujar dia.
�Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara objektif.�
Lebih lanjut, Adian kemudian menyinggung peran PDIP yang begitu besar terhadap kemenangan Jokowi dan keluarganya dalam setiap pesta demokrasi.
Pertama, kata Adian, PDIP tercatat sebagai partai yang telah mengusung dan membawa Jokowi dan keluarganya mendapat tujuh kali kemenangan.
Rinciannya, lanjut Adian, yaitu dua kali memenangkan Jokowi menjadi Wali Kota Solo, satu kali menjadi Gubernur DKI dan dua kali menjadi Presiden RI.
�Di luar itu PDI Perjuangan sebagai partai pengusung juga berjuang membawa baik Gibran maupun Bobby menjadi Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan,� ucapnya.
�Sempurna, tujuh kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya dipersembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader-kadernya.�
Kedua, Adian melanjutkan, PDIP juga tidak pernah meninggalkan Jokowi. Dia menyebut seluruh kader PDIP bergotong royong dalam meyakinkan masyarakat pemilih.
�Ketua umum, Sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai provinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan,� kata Adian.
�Apakah hanya itu? Tidak! Ketiga semua kader PDI Perjuangan di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby.�
Adian menambahkan, komitmen PDIP bersama Jokowi telah terbukti, sehingga tidak perlu menjadi sebuah keraguan.
Komitmen PDI Perjuangan bukan hanya di kata tapi terjaga, teruji dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan,� ucap Adian.
Baca juga: Gibran Siap Disanksi PDIP, Buntut Temani Prabowo Temui Relawan di Solo
Baca juga: 2 Kabupaten di Sumsel Ini Ternyata Punya Jejak Bagi Ganjar Pranowo Capres PDIP, Begini Ceritanya
Ruhut berang relawan Jokowi dukung Prabowo
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul geram dengan manuver dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang mempertemukan�Prabowo�Subianto�dengan para relawannya.
Dari pertemuan yang dilakukan, para relawan Gibran-Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur resmi memberikan dukungan kepada Prabowo di pilpres 2024.
Ruhut Sitompul mengingatkan agar Gibran 'tidak bermain api' dengan manuver yang dilakukannya
"Dalam politik jangan coba2 main api nanti terbakar, Mas Gibran sebagai Kader PDI Perjuangan harus waspodo belum tentu maksud baik itu hasilnya menjadi baik," tulis Ruhut Sitompul di Twitter, dikutip Warta Kota pada Minggu (21/5/2023).
Ruhut meminta kepada Gibran untuk menghormati serta mengingat pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dimana, Megawati ingin agar PDI Perjuangan beserta calon presidennya menang dalam pesta demokrasi 2024
"Ingat pesan Ibu Megawati Soekarnoputri �Perjuangan sudah bulat, PDI Perjuangan harus menang�, seluruh Kader PDI Perjuangan tegak lurus mengamankan keputusan Ibu Ketum Dan Presiden RI ke 5," imbuh Ruhut
Siap dapat sanksi
Di sisi lain, Gibran mengaku siap mendapatkan sanksi dari PDIP karena menemani Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan,�Prabowo�Subianto, yang berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (19/5/2023) malam.
Pasalnya, kedatangan Prabowo ke�Solo�itu disinyalir adalah momen pertemuan dengan relawan Gibran-Jokowi yang pecah dan mendukung ke Menteri Pertahanan.
Sebagai kader�PDIP, Gibran menjelaskan dirinya hanya menemani Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang berkunjung ke�Solo.
Pihaknya pun mengaku hanya mengajak Prabowo untuk makan di salah satu tempat kuliner yang ada di Solo.
"Kemarin itu hanya makan malam saja, kalau urusan pencapresan kan kemarin saya minggir, saya tidak ikut-ikut kemarin."
"Saya kan tidak ikut ketika beliau ketika beliau orasi dan lain-lain, saya minggir, di pinggir saya, saya nggak ikut-ikut," ujar Gibran, dikutip dari YouTube KompasTV, Minggu (21/5/2023).
Disampaikan Gibran, memang di lapangan yang terjadi relawan Gibran-Jokowi pecah dan sebagian merapat untuk mendukung Prabowo.
"Saya sudah berkali-kali bilang, relawan ada mengerucut ke dua nama (disinyalir pecah mendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo)."
"Yang namanya relawan itu tidak bisa di tidak bisa dipaksa harus ke sini, harus ke situ."�
"Namanya relawan tuh orang-orang yang kritis dan objektif," ujar Gibran.
Menanggapi tudingan dirinya mendukung Prabowo, Gibran menampiknya.
Sebagai kader�PDIP, dirinya tegak lurus terhadap aturan dan perintah Partai.
"Bukan berarti saya kemarin mendukung (Prabowo) ya, kan nggak pernah keluar dari mulut saya," tegas Gibran.
Kendati demikian, jika dirinya diminta untuk mengumpulkan relawan pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres usungan�PDIP, Gibran pun juga tak kesulitan.
"Kalau saya disuruh ngumpulin yang dukung selain Pak Prabowo, tapi yang dukung Pak Ganjar, ya lebih banyak lagi," lanjut Gibran.
Namun, jika ia tetap diminta untuk klarifikasi ke partai, Gibran mengaku siap.
"Siap kami terima sanksi dan teguran siap kami terima, hari Senin (besok) saya dipanggil dan berangkat (ke pusat menemui pimpinan partai).
"Kalau doa-doa yang lain, dikira berkhianat, didoakan dilaknat ya monggo (silakan), saya terima itu," kata Gibran. (Wartakotalive.com)
�
�
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Sumber: sumsel.tribunnews.com
Artikel Terkait
NGERI! Prediksi Cak Nun Indonesia di Tahun 2025, Prabowo Harus Siap?
HEBOH Celine Evangelista Disebut Istri ke-5 Si Kumis, Diberi Rumah Oleh Erick Thohir Agar Tak Tersangkut Pertamina Gate?
Etnis Cina Akan Melakukan Politik Pembersihan Ras Kepada Etnis Pribumi Indonesia
Jarang Diketahui Publik! Nike Ardilla Punya Hubungan Khusus Dengan Abah Guru Sekumpul, Pernah Dapat Amalan Spesial