Soal Skema Tukin PNS yang Baru, Ekonom: Akan Lebih Berkeadilan Jika Gaji Pokok yang Naik

- Senin, 22 Mei 2023 | 13:01 WIB
Soal Skema Tukin PNS yang Baru, Ekonom: Akan Lebih Berkeadilan Jika Gaji Pokok yang Naik

NARASIBARU.COM, Jakarta - Ekonom dan Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menanggapi soal rencana pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) melalui perombakan formula tunjangan kinerja atau tukin. Menurutnya, akan lebih baik jika gaji pokok PNS yang dinaikkan.

"Kenaikan renumerasi PNS akan lebih berkeadilan jika dilakukan melalui kenaikan gaji pokok, dibandingkan saat ini yang berbasis tukin," tuturnya saat dihubungi Tempo, Minggu malam, 21 Mei 2023.

Pasalnya dalam skema tukin, kenaikan tukin dimungkinkan berbeda-beda antar kementerian dan pemerintah daerah. Sehingga, ia menilai langkah tersebut menghasilkan perolehan tukin yang sangat beragam dan cenderung timpang antar PNS.

Menurutnya, fenomena ketimpangan tukin ini nantinya akan memunculkan sebutan kementerian atau pemda "Sultan". Misalnya, Yusuf memberi contoh tukin PNS di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terutama Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.

Dia memperkirakan tukin yang diterima PNS dalam instansi tersebut akan sangat tinggi. Musababnya, besaran tukin ini akan dikaitkan dengan target penerimaan negara yang menjadi tugas PNS Kemenkeu.

Demikian pula PNS di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Menurutnya, Pemda DKI Jakarta juga akan menerima tukin sangat tinggi karena ditopang oleh pendapatan asli daerah atau PAD yang sangat besar.

Karena itu, Yusuf menilai kenaikan renumerasi PNS melalui gaji pokok akan lebih berkeadilan. Selain itu juga dapat menghilangkan kesenjangan antar kementerian. Kenaikan gaji pokok, menurutnya, bisa menghapus ketidakpuasan dari PNS di bidang yang penting namun mendapat tukin rendah. Misalnya, tenaga kesehatan dan pendidikan.

Namun tantangannya, tutur Yusuf, adalah bagi PNS "kementerian sultan" yang selama ini sudah menerima tukin besar. Yusuf berujar PNS tersebut kemungkinan akan resisten jika kehilangan tukin dan bisa terdemotivasi. Di sisi lain, kenaikan renumerasi PNS melalui skema kenaikan gaji pokok juga berpotensi meningkatkan belanja gaji pegawai negeri secara cukup signifikan.

Pilihan Editor: Pemerintah Sepakat Rombak Tukin, Ekonom: Kenaikan Gaji PNS Lebih Kental Motif Belanja Dibandingkan Kebutuhan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Sumber: tempo.co

Komentar