PDIP soal BEM UI Kritik Jokowi Milik Partai: Rakyat dan Partai Satu Kesatuan

- Senin, 22 Mei 2023 | 17:30 WIB
PDIP soal BEM UI Kritik Jokowi Milik Partai: Rakyat dan Partai Satu Kesatuan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons kritik BEM UI yang menyebut Presiden Jokowi milik partai bukan milik rakyat.

Hasto menuturkan, PDIP selalu melakukan proses pendidikan politik yang selalu mengajarkan kader untuk mengutamakan kepentingan rakyat.

Ia mencontohkan kebijakan PDIP yang menolak impor pangan dan meminta seluruh anggota DPR dari PDIP untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Contohnya, PDIP sebagai partai yang rohnya untuk rakyat kebangsaan, keadilan sosial, memperjuangkan struktur ekonomi yang lebih berkeadilan, maka kenapa kami menolak impor berbagai produk pangan dan lebih memilih agar petani kita sendiri yang produksi. Sehingga tak bisa dipisahkan antara partai dan rakyat. Itu satu kesatuan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

"Dan ini berlaku dalam sistem demokrasi di manapun, maka anggota legislatif sebagai perwakilan partai, dia juga representasi dari rakyat, bukan representasi di dapilnya. Sehingga sangat clear, maka ini merupakan bagian dari pendidikan politik yang sangat penting bagi rakyat. Jadi kita tak pernah memisah-misahkan," lanjutnya.

Ia menyebut hal serupa juga dilakukan Jokowi sebagai kepala negara. Saat sudah menjadi kepala negara, kata dia, Jokowi sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.

"Pak Jokowi sebagai kepada negara, kepala pemerintahan. Dia menjadi wakil rakyat seluruh rakyat Indonesia yang tidak bisa dibeda-bedakan atas pembagian daerah pemilihan. Sehingga sangat clear bahwa ini merupakan bagian dari pendidikan politik yang sangat penting bagi rakyat," kata dia.

Hasto menjelaskan, untuk kebijakan pemerintahan, Jokowi pasti mendengarkan dan menjalankan platform dari seluruh parpol partai pendukung. Ia mencontohkan jika Presiden Amerika berasal dari Partai Republik, tidak mungkin menjalankan progam yang digagas Demokrat.

"Sedangkan kebijakannya itu didrive oleh kebijakan-kebijakan dari parpol yang mengusungnya. Sama di Amerika Serikat namanya presidennya dari Partai Republik tidak mengusung platform dari Partai Demokrat," kata dia.

"Pasti ada perbedaan-perbedaan sesuai dengan garis-garis politik atas dasar konfigurasi ideologis yang ada. Kalau di barat itu ada center, ada left, ada right," tandasnya.

Sebelumnya, BEM UI memposting poster bernada kritik keras ke Presiden Jokowi di media sosial. Tulisannya begini, 'Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat'. Akun Twitter BEM UI kini disebut diretas sejak Minggu (21/5) malam.

"Hari ini, Minggu, 21 Mei 2023, telah terjadi tindak peretasan terhadap media sosial twitter milik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Hal ini terjadi setelah akun twitter BEM UI berada pada trending setelah mempublikasikan unggahan tweet dengan judul "Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat"," ujar Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam keterangan tertulis resmi BEM UI, Senin (22/5).

Sumber: kumparan.com

Komentar