Indehoy dan Mabukan, Siswi SMA Tewas di Kamar Kos, Ternyata Anak Pj Gubernur, Polisi Bongkar Isi HP

- Rabu, 24 Mei 2023 | 02:01 WIB
Indehoy dan Mabukan, Siswi SMA Tewas di Kamar Kos, Ternyata Anak Pj Gubernur, Polisi Bongkar Isi HP

Usai Indehoy dan Mabukan di Kamar Kos, Siswi SMA Tewas, Ternyata Anak Pj Gubernur, Polisi Bongkar Isi HP Guna memperjelas kasus ini

SERAMBINEWS.COM � Anak Pj Gubernur Papua Pengunungan tewas dalam kamar kos.

Tersangka rudapaksa pelajar SMA di kamar kos venus hingga tewas, Ahmad Nashir (22) mengaku tak tahu korban adalah seorang anak gubernur.

Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, ABK (16) diketahui meninggal dunia di dalam kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur Ngisor, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023).

Ia meninggal dunia usai dirudapaksa oleh seorang pemuda yang baru dikenalnya 15 hari.

Ahmad Nashir (22) kini telah mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia kini menjadi tersangka tunggal kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan intensif, polisi masih merasa janggal terhadap keterangan pengakuan Ahmad Nashir.

Terutama pengakuan tersangka yang bilang tidak melakukan pemaksaan terhadap aksi hubungan layaknya suami istri hingga menenggak minuman keras.

Namun polisi bilang korban mengalami rudapkasa karena menemukan tiga bekas luka.

Kepolisian masih mendalami keterangan satu pihak tersebut dengan beberapa alat bukti lainnya termasuk chatting antara tersangka dan korban.

Baca juga: Pensiunan PNS di Banda Aceh Rudapaksa Cucu Perempuan Berkali-kali, Setubuhi Sejak 2021

Namun, ternyata tersangka sudah menghapus semua� histori chatting�dengan korban sebelum dibekuk polisi.

"Kami�butuh pemeriksaan perangkat IT karena histori handpone tersangka sudah dihapus semua," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar,�Senin�(22/5/2023), dikutip dari TribunJateng.

Menurutnya,�handphone� milik korban juga belum sempat dibuka�karena masih dalam kondisi di password.�

Kendati begitu, pihaknya bakal menelusuri jejak digital antara korban dan tersangka untuk memperjelas kasus tersebut.

"Nanti lihat histori perkenalan (tersangka dan korban) sampai terjadi perisitwa ini," bebernya.

Pihaknya juga masih mendalami keterangan tersangka terkait kos-kosan yang menjadi lokasi kejadian.

Sebab, diduga tersangka sudah menyiapkan kamar itu untuk mengajak korban.

Perkenalan dan masa sewa kos juga dalam waktu berdekatan.

Polisi curiga lantaran tersangka yang merupakan warga kota Semarang dan berkuliah di kota yang sama tetapi menyewa kos.�

"Tersangka sewa kos di Banyumanik (wilayah�semarang�atas) padahal kuliah di daerah Semarang bawah, kos sebulan Rp600 ribu.�

Ini jadi tanda tanya penyidik, agak ganjil memang. Nanti kita dalami," ungkapnya.

ABK menghembuskan nafasnya di rumah sakit Elizabeth Semarang sesudah alami kejang-kejang di kos milik tersangka�pada Kamis (18/5/2023) malam.

Baca juga: Terbukti Bersalah, Pemuda Agen Chip Higs Domino di Langsa Kena Cambuk 8 Kali

Tersangka Nashir merupakan mahasiswa semester empat di sebuah kampus swasta di kota�Semarang.

Ia warga Kyai Morang Raya, Penggaron Kidul, Pedurungan Kota�Semarang.

Sedangkan�korban�adalah pelajar kelas 2 SMA negeri di kota yang sama.

Mereka berkenalan lewat Instagram pada 3 Mei 2023.

Nashir lalu mengajak korban untuk bertemu.

Dia tak tahu bahwa korban adalah anak Gubernur Papua Pegunungan.

Ia menjemput korban pakai motor Vixion pada Kamis, 18 Mei 2023 pukul 10.00 WIB.

Mahasiswa jurusan ekonomi di kampus swasta�Semarang�tersebut mengajak�korban�ke kamar kos miliknya di kos Venus, Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Di kamar kos nomor 40 sudah disiapkan botol miras merek anggur merah dan kawa-kawa.

"Sudah saya siapkan, beli miras hari kamis itu, COD-an," kata Nashir.

Tak lama kemudian setelah berhubungan layaknya suami istri dan minum miras, ABK mual.

Tersangka memberi susu dan air kelapa. Namun, ABK justru kejang-kejang.

Setelah dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth, ternyata nyawa ABK tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Pihak rumah sakit pun melaporkan kejanggalan itu kepada polisi.

Kos Venus Jadi Saksi Bisu

Sebelum tewas, korban sebelumnya sempat bermain di kos Venus, tepi Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.

Lokasi persis tak jauh dari sebuah kampus swasta ternama.

Banyak warga sekitar yang menyebut, kos tesebut buka 24 jam.

"Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana,kurang tahu," kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Pelayan Hotel Nyelonong saat Pasutri Tertidur Tanpa Pakaian, Korban Marah Campur Malu, Ternyata

Warga sekitar kos Venus tak banyak yang mengetahui kejadian ini.

Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan korban over dosis.

"Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas," paparnya.

Pria itu melanjutkan, selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi�banyak orang tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, akan tetapi tidak berseragam.

Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira� pukul 20.00.

"Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok," tuturnya.

Selain anggota kepolisian, datang pula mobil Inafis mendatangi lokasi kos tersebut.

Lokasi mulai sepi sekitar pukul 23.00.

Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, warga ada yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.

Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.

Baca juga: Ribet gegara Hapus Ulang Riasan, Bolehkah Menjamak Shalat Bagi Pengantin saat Pesta Perkawinan?

Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.

"Mereka pakai mobil avanza, lalu pergi gak tau kemana," ujarnya.

Kos Venus menjadi saksi bisu kejadian miris yang dialami ABK (16) remaja perempuan yang tewas mencurigakan.

Sebelum tewas, ABK sempat berada di kos tersebut yang berlokasi di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.

Pengelola�kos Venus, Oka menyebut, tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.

Sebab, ketika kejadian dirinya tidak berada di lokasi kejadian.

"Saya dapat info kejadian itu dari polisi tadi malam pukul 22.00 WIB," paparnya

Jumat (19/5/2023).

Ia mengatakan, kamar yang menjadi lokasi kejadian di kamar nomor 40.

Lokasi kamar saat ini masih terpasang police line.

"Mungkin besok (sabtu) saya sama pemilik kos ketemu polisi di kantor Polrestabes," bebernya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Sumber: aceh.tribunnews.com

Komentar