Kronologi Pak Kades Meninggal saat Nyanyi Bareng Biduan di Jember, Diduga Tewas Karena Hal Ini

- Rabu, 24 Mei 2023 | 08:30 WIB
Kronologi Pak Kades Meninggal saat Nyanyi Bareng Biduan di Jember, Diduga Tewas Karena Hal Ini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan video kepala desa meninggal saat nyanyi bareng biduan.

Dalam video yang beredar kepala desa (kades) terlihat sangat senang ketika bernyanyi dengan biduan.

Tetapi tiba-tiba sang kades seketika ambruk.

Sang kades pun dikerumuni dan tak lama kemudian kades tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Diketahui identitas kades tersebut adalah Mulyono (50), kepala desa Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Viral Banyak Kecoa di Dalam Kereta Api, Penumpang Heboh dan Akui Parno: Tolong Banget Geli

Ia meninggal saat bernyanyi bersama seorang biduan di atas panggung pada Minggu (21/5/2023) malam.

Dilansir dari�Kompas.com, Detik-detik ambruknya Mulyono terekam kamera warga.

Mulyono sendiri menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2014 dan pernah menjabat sebagai kepala dusun selama tiga tahun.

Dalam video yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp, Mulyono sedang ikut bernyanyi bersama seorang biduan.

Beberapa detik kemudian, kades Ambulu tersebut langsung terjatuh.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ambulu, AKP Suhartanto membenarkan adanya peristiwa meninggalnya kepala desa tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam.

�Itu kejadiannya Minggu malam,� kata dia kepada�Kompas.com�via telepon, Senin (22/5/2023).

Menurutnya, saat itu, Mulyono sedang mengikuti kegiatan penyambutan salah satu warga desanya yang ikut audisi penyanyi dangdut di salah satu stasiun televisi.

Meski warganya tersebut telah tereliminasi dari kontes itu dan�pulang ke Jember, kedatangannya tetap disambut untuk membesarkan hati dan memberikan semangat kepadanya.

Dalam kegiatan tersebut, Mulyono pun ikut turut bernyanyi.

�Pak Kades turut ikut kegiatan itu, yakni juga turut bernyanyi dengan biduan yang mengisi kegiatan," kata Suhartanto.

Ia menambahkan, sebelum mengikuti kegiatan penyambutan penyanyi itu, Mulyono menjalani�kegiatan yang cukup padat.

Mulyono disebut�sempat mengikuti kegiatan Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan), kemudian berkunjung ke rumah saudaranya di Banyuwangi.

Pulang dari Banyuwangi, Mulyono tak langsung beristirahat.

Ia mengikuti kegiatan penyambutan warganya yang tereliminasi audisi dangdut dari Ibu Kota.

Saat itu, Mulyono diminta bernyanyi. Namun di atas panggung, ia ambruk dan dilarikan ke rumah sakit.

Hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/5/2023).

�Kemungkinan pak Kades capek, ketika diminta menyanyi, beliau langsung drop dan meninggal dunia pagi ini,� tutur dia.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ambulu, Edy Purnomo mengungkapkan, pak kades pingsan saat mau menyanyi.

Ia mau nayanyi saat menghadiri acara tasyakuran yang berada di Perumahan Bumi Ambulu Permai.

"Penyambut warga yang lolos audisi nyanyi dangdut di MNC TV, atau apa,�

�Lalu disambut dengan nyanyi-nyanyi. Tetapi masih mau nyanyi sama biduannya tiba-tiba ambruk," ujarnya saat dihubungi�Tribun Jatim Network, Senin (22/5/2023)

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIB.

Kades tersebut juga sempat dilarikan ke Klinik Harapan Ambulu.

Namun ternyata fasilitas kesehatan tidak sanggup menangani.

"Kemudian langsung dibawa di rumah sakit Kaliwates. Dari situ sampai sekarang tidak sadarkan diri," imbuh Edy.

Pemeriksaan sementara, kata Edy, Pak Kades penyakit darah tingginya kambuh.

"Baru mau membuka mulut, tiba-tiba ambruk dan tidak ada napasnya," tuturnya.

Baca juga: 3 Berita Viral yang Menghebohkan Hari ini: Buaya Muncul, hingga Innova Terbalik di Tol Semarang-Solo

Artikel tayang di SerambiNews.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Sumber: manado.tribunnews.com

Komentar