Polisi Ungkap Penyebab Asli Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Kuncinya Hasil Lab Forensik

- Kamis, 25 Mei 2023 | 08:00 WIB
Polisi Ungkap Penyebab Asli Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Kuncinya Hasil Lab Forensik

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pihak Polrestabes Semarang terus mengungkap penyebab asli kematian ABK (16) putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan di tangan tersangka AN, oknum mahasiswa.

Saat ini polisi masih menyelidiki apakah korban tewas karena dirudapaksa atau akibat menenggak minuman keras.

Penyebab kematian ABK (16) putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan masih jadi tanda tanya.

"Nanti lihat hasil pengembangan dari hasil lab forensik, kami masih menunggu," terang Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan di kantornya, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Peristiwa Memilukan Anak Gadis Pj Gubernur Papua Pegunungan Sebelum Tewas Keracunan, Lewat Medsos

Baca juga: Deretan Fakta Asli Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang, Baru Kenalan 15 Hari

Kendati begitu, ia memastikan tersangka telah terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap korban yang masih di bawah umur.

Hal itu dibuktikan dari adanya luka di kemaluan korban.

Maka jelas tersangka dijerat pasal 81 dan Pasal 82 tentang UU Perlindungan Anak.

Tak hanya itu, polisi menyiapkan pula pasal 338 KUHP tentang pembunuhan disangkakan karena ada korban tewas dalam perkara ini.

"Kami pasangkan pasal alternatif di sini pasal 338 karena adanya nyawa yang hilang," katanya.

Ia mengatakan, pasal 338 yang disangkakan masih membutuhkan bukti tentang penyebab kematian korban.

Terutama hasil laboratorium forensik tentang minuman keras yang ditenggak.

"Apabila berdasarkan hasil lab dan dokter forensik menyatakan meninggal akibat perbuatan tersangka maka pasal ini bisa maju," tegasnya.

Baca juga: Satu Ucapan Tersangka Begitu Tahu yang Dibunuh Itu Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Lewat IG

Baca juga: Kejanggalan Keterangan Tersangka Pembunuh Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Ngaku Suka Sama Suka

 

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas mengaku tak tahu bilamana korban adalah anak Gubenur.

Korban ABK (16) merupakan putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.

Nashir dan ABK sebelumnya saling kenal lewat kanal Instagram pada 3 Mei 2023.

"Saya mengakui salah, saya minta maaf sebesarnya-besar keluarga korban. Saya siap tanggung jawab," kata Nashir di hadapan polisi di kantor Polrestabes Semarang, Senin (22/5/2023).

Nashir sebelumnya mengajak korban untuk bertemu.

Ia menjemput korban pakai motor Vixion, Kamis , 18 Mei 2023 pukul 10.00 WIB.

Mahasiswa jurusan ekonomi di kampus swasta Semarang tersebut mengajak korban ke kamar kos miliknya di kos Venus, Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Di kamar kos nomor 40 sudah disiapkan botol miras merek anggur merah dan kawa-kawa.

"Sudah saya siapkan, beli miras hari kamis itu, COD an," katanya.

Diperkosa saat Kondisi Mabuk

Ahmad Nashir (22) tersangka pelecehan seksual terhadap ABK (16) putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan ternyata telah menyiapkan dua botol miras di kamar kosnya sebelum mengajak korban.

Dua botol minuman keras tersebut hanya tersisa setengah botol.

Artinya, satu setengah air haram itu ludes ditenggak.

Dalam kondisi mabuk, tersangka lantas melancarkan aksinya untuk merudapaksa korban.

"Tersangka beli sekitar dua botol, ada sisa setengah botol," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan di kantornya, Selasa (23/5/2023).

Pihak kepolisian menemukan tiga titik luka di kemaluan korban. Diduga luka tersebut akibat pemaksaan dari tersangka.

"Iya (korban disetubuhi dalam kondisi mabuk). Pelaku juga tahu korban di bawah umur (16 tahun)," sambungnya.

Antara korban dan tersangka saling kenal melalui grup dating atau grup kencang di Telegram.

Keduanya juga saling kenal di Instagram.

Perkenalan tersebut masih terhitung singkat yakni pada 3 Mei 2023, sedangkan kejadian nahas tersebut pada 18 Mei 2023.

Dari perkenalan itu, mereka berpindah ke WhatsApp (WA). Akhirnya, keduanya berjanji bertemu.

Bahkan, tersangka rela menyewa kamar kos di daerah Banyumanik, Kota Semarang dengan harga Rp600 ribu.

"Dari keterangan tersangka dia jemput korban di rumahnya dan langsung menuju kos," tuturnya.

Terkait kondisi kesehatan korban ketika hari kejadian, pihaknya belum menggali sejauh itu.

Sebab, keluarga korban masih syok terutama ibunya.

"Kami belum melakukan pemeriksaan ke keluarga korban," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas mengaku tak tahu bilamana korban adalah anak Gubenur.

Korban ABK (16) merupakan putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.

Nashir dan ABK sebelumnya saling kenal lewat kanal Instagram pada 3 Mei 2023.

"Saya mengakui salah, saya minta maaf sebesarnya-besar keluarga korban. Saya siap tanggung jawab," kata Nashir di hadapan polisi di kantor Polrestabes Semarang, Senin (22/5/2023).

Nashir sebelumnya mengajak korban untuk bertemu.

Ia menjemput korban pakai motor Vixion, Kamis , 18 Mei 2023 pukul 10.00 WIB.

Mahasiswa jurusan ekonomi di kampus swasta Semarang tersebut mengajak korban ke kamar kos miliknya di kos Venus, Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.

Di kamar kos nomor 40 sudah disiapkan botol miras merek anggur merah dan kawa-kawa.

"Sudah saya siapkan, beli miras hari kamis itu, COD an," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Kematian Anak Pj Gubernur Papua Akibat Miras atau Dirudapaksa? Ini Penjelasan Polisi,

Sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Komentar