Terungkap Rahasia 32 Biksu Kuat Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, Ternyata Ada Trik Khususnya

- Jumat, 26 Mei 2023 | 12:00 WIB
Terungkap Rahasia 32 Biksu Kuat Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, Ternyata Ada Trik Khususnya

TRIBUNSOLO.COM -�Perjalanan 32 biksu dari Thailand menuju Indonesia untuk menghadiri puncak perayaan hari raya Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juni 2023 mendatang, menjadi perhatian publik.

Mereka begitu gigih berjalan kaki dari�Thailand�ke Indonesia karena mereka juga sudah siap secara mental.

Baca juga: Viral Pria Datangi Kantor PDAM Numpang Mandi karena Air di Rumah Mati, Ngaku Sudah 3 Hari Tak Mandi

Sebab, mereka harus berjalan kaki melewati medan, cuaca, dan kondisi lingkungan yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Mereka berangkat beberapa waktu lalu dan selama perjalanan menghadapi tantangan seperti gelombang panas yang melanda Thailand.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Kota Bekasi Ronny Hermawan menjelaskan, aksi tersebut merupakan ritual Thudong.

Thudong adalah perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.

Sebanyak 32 biksu yang berjalan kaki dari�Thailand�ke Indonesia pun hanya makan secukupnya dari pemberian warga dan tidur di rumah-rumah ibadah.

Nah, apa rahasia 32 biksu tersebut kuat jalan kaki dari�Thailand�ke Indonesia?

Ketua Thudong Internasional Welly Widadi mengungkapkan, 32 biksu tersebut sanggup berjalan kaki lintas negara karena mereka sudah melakukan persiapan secara fisik.

Mereka melakukan meditasi dan mengendalikan diri, seperti rasa lapar, rasa makanan, dan amarah.

"Karena mereka sudah terbiasa meditasi. Persiapan mereka seperti itu," ujar Welly kepada�Kompas.com,�Rabu (17/4/2023).

Sebanyak 32 biksu juga merasakan perubahan cuaca dari panas ke hujan ketika mereka tiba di Malaysia dan Indonesia.

"Rintangan seperti alam. Kita tahu bahwa di tahun ini terjadi pemanasan global di mana daerah Thailand itu (suhu) mencapai angka 41 derajat (Celsius)," papar Welly.

Baca juga: Viral 32 Biksu Jalan Kaki Dari Thailand ke Candi Borobudur, Ternyata Lakukan Ritual Thudong

Sementara itu, Richard Pekasa selaku pengurus Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon mengatakan, 32 biksu yang jalan kaki dari�Thailand�menuju Indonesia merupakan biksu hutan.

Mereka tidak benar-benar tinggal di tengah hutan namun di pinggir hutan yang masih dapat terhubung dengan kota atau desa.

"Supaya masih bisa�pindapata�atau mengambil makanan atau minuman yang didermakan umat atau masyarakat dari (tempat tinggal) hutan kemudian ke hutan lagi," jelasnya.

Richard mengatakan, seseorang yang telah menjadi biksu benar-benar mengurangi segala sesuatu yang sifatnya "kedagingan".

Dalam kehidupan sehari-hari, biksu menjaga aturan makanan, tidak memakan makanan yang mengandung gula, minyak, madu, bahkan susu.

Kemudian, mereka juga mengambil barang yang didermakan berdasarkan kebutuhan mereka.

Mereka hanya mengambil barang kebutuhan yang dianggap perlu, seperti odol dan pasta gigi.

Lalu, hanya memiliki 2 jubah yang setiap hari dicuci secara bergiliran setelah beraktivitas.

Menariknya, mereka hanya menyimpan satu mangkok untuk makanan dan hidup dari satu vihara ke vihara yang lain.

"Jadi�kalo�transit di suatu tempat begitu,�nyampe�langsung�cepet�cuci (jubah), dikeringkan malam itu juga untuk digunakan pagi-pagi besoknya," papar Richard.

"Hidupnya bisa di mana saja. Misalnya ke suatu vihara ada guru mereka belajar ilmu tertentu, ya tinggal bawa peralatan (seperlunya)," pungkasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Sumber: solo.tribunnews.com

Komentar