TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners masih ingat dengan insiden bek Thailand yang melemparkan boneka dan medali perak SEA Games 2023 ke penonton?
Bek Thailand itu adalah Jonathan Khemdee. Dia disebut-sebut kesal setelah Thailand berhasil ditekuk oleh tim nasional Indonesia dalam laga final SEA Games 2023 pada 16 Mei 2023 lalu.
Mau tak mau, Thailand harus puas mendapatkan medali perak setelah laga yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Namun, Jonathan Khemdee meluruskan bahwa dia tidak membuang medail dan boneka itu.
Baca juga: Buntut Keributan Lawan Timnas Indonesia, 2 Pemain Thailand Dijatuhi Larangan Bermain 6 Bulan
Justru dia melempar dua benda itu ke penonton untuk mengucapkan terimakasih kepada mereka yangs udah mendukungnya di SEA Games.
�Halo semuanya, aku memberikan medali perak dan boneka ke penggemar karena aku mau mengucapkan terimakasih kepada penggemar sepakbola yang telah mendukungku di SEA Games lalu,� ucap Jonathan Khemdee di akun Instagramnya @jkhemdee17.
�Aku tidak bermaksud untuk tidak menghargai pertandingan dan medali yang aku dapatkan,� tulisnya lagi.
Ternyata, medali perak itu kemudian ditangkap oleh Chhay Sathya, seorang bocah asal Kamboja.
Dia pun menjadi terkenal setelah memamerkan medali perak SEA Games yang dilemparkan Jonathan Khemdee.
Dikutip dari media Vietnam Soha berdasarkan laporan Thairat, Sathya lantas memamerkan medali itu di media sosial.
"Medali perak pemain Thailand Jonathan Khemdee bersama saya. Saya suka medali ini karena memiliki simbol negara yang menonjol. Meskipun sudah dibuang, saya tidak akan membiarkan itu, karena itu mewakili semangat rakyat Kamboja," tulis Sathya.
Unggahan tersebut membuat Sathya mendapatkan banyak respons, tidak saja dari netizen Kamboja, tetapi juga warganet Thailand.
Selain netizen, ada juga kalangan atlet yang mampir dalam unggahan itu, salah satunya atlet taekwondo Kamboja Lyna Chhoeung. Vlogger Choeun Chork juga ikut berkomentar.
"Medali yang diinginkan semua orang, tolong simpan baik-baik," kata Lyna Chhoeung.
"Silakan lelang demi mendapatkan uang untuk amal. Saya jamin harganya US$50 ribu (sekitar Rp 744 juta)," tulis akun Siev Sophal.
"Medali itu memiliki nilai sejarah. Simpan oleh Anda. Jika memungkinkan, saya akan membelinya seharga US$80 ribu (Rp 1,2 miliar),� kata netizen lain.
Baca juga: Buntut Kericuhan di Laga Kontra Timnas U22 Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Thailand Minta Maaf
Baca juga: Indonesia Menang Lawan Thailand di SEA Games 2023, Kata Alhamdulillah Ya Allah Jadi Trending Twitter
Federasi Sepak Bola Thailand (FA Thailand) mengambil sikap tegas dengan menghukum dua pemain mereka yang terlibat kericuhan pada laga final sepak bola putra SEA Games 2023.
Partai final cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja melahirkan Indonesia sebagai pemenang dan berhak atas medali emas.
Pada laga yang digelar di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, tersebut, timnas U22 Indonesia besutan Indra Sjafri sukses mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 melalui babak extra time.
Lima gol Indonesia masing-masing dicetak oleh Ramadhan Sananta (20' dan 45' 5), Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathur Rahman (107'), serta Beckham Putra Nugraha (120').
Adapun dua gol Thailand dibukukan oleh Anan Yodsangwal pada menit ke-65 dan Yotsakorn Burapha menit ke-90 7.
Sayang, pertandingan tersebut diwarnai kericuhan yang terjadi di depan bench Indonesia usai Irfan Jauhari mencetak gol ketiga bagi skuad Garuda.
Dalam kericuhan tersebut, manajer timnas U22 Indonesia yakni Kombes Pol Sumardji dibanting oleh salah seorang ofisial Thailand.
Wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman juga memberi kartu merah kepada kiper Thailand, Soponwit Rakyart, yang memukul bek Indonesia, Komang Teguh Trisnanda.
Sementara itu, Yuttana Yimkarun selaku manajer timnas U22 Thailand memutuskan mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
Dari kubu Indonesia, manajer Sumardji menegaskan bahwa insiden dalam final SEA Games 2023 sudah clear seiring permintaan maaf Thailand.
Baca juga: Bagas Kaffa Terluka Saat Tanding dengan Thailand di SEA Games 2023, Orang Tua Sempat Terkejut
"Saya pikir cukup sampai di sini karena federasi Thailand sudah minta maaf ke Indonesia dan yang memukul saya juga sudah minta maaf," ujar Sumardji kepada Kompas.com pada Kamis (18/5/2023) malam.
"Clear semuanya, sepak bola adalah persaudaraan," imbuh Sumardji.
Selain meminta maaf secara resmi, FA Thailand juga melakukan investigasi terhadap insiden kericuhan pada final sepak bola SEA Games 2023 kontra Indonesia.
Hasilnya, pada Selasa (23/5/2023), FA Thailand menjatuhkan hukuman kepada dua pemain, dua ofisial, dan satu orang pelatih kiper.
Kiper Soponwit Rakyart dan gelandang Teerapak Pruengna dihukum enam bulan tak boleh membela timnas Thailand.
Pihak FA Thailand tak menjatuhkan hukuman lebih berat karena mempertimbangkan usai kedua pemain tersebut yang masih muda.
�
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Sumber: jogja.tribunnews.com
Artikel Terkait
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Kemudian Nangis
VIDEO Viral Pengurus RW Palak THR Rp 1 Juta dari Pengusaha, Berujung Pemanggilan Polisi
Sorot Ide Lucu Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi
Sesumbar Tantang Duel, Endingnya Anwar Harimau Medan Pucat Dihadapan Hercules: Mana Mukamu!