Dituding Pansos Kasus Ruko Nakal di Pluit, Politikus PDIP Tantang Ketua RT Riang: Ayo Ketemu

- Minggu, 28 Mei 2023 | 06:30 WIB
Dituding Pansos Kasus Ruko Nakal di Pluit, Politikus PDIP Tantang Ketua RT Riang: Ayo Ketemu

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo menantang Ketua RT 011 RW 03, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara Riang Prasetya untuk bertemu dengannya secara langsung.

Hal ini diungkapkan Gani menanggapi pernyataan Riang yang menudingnya hanya cari panggung politik dalam kasus ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit.

�RT mau ketemu saya monggo. Siapapun, mau dia tukang becak, orang miskin, ketemu saya itu hak mereka sebagai warga negara,� ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).

Ia pun menegaskan, pertemuannya dengan para pemilik ruko beberapa waktu lalu atas dasar undangan dari RW setempat.

Sebagai wakil rakyat, Gani pun mengaku tergerak hatinya untuk mendengarkan keluh kesah dari para pemilik ruko tersebut.

�Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat dan meninjau lokasi, makanya saya turun,� ujarnya.

�Mereka suruh saya turun, di situ ada RW dan lurah, kami juga koordinasi ke camat,� sambungnya.

Baca juga: Bawa-Bawa Ketua RW, Gani Suwondo Lawan Tudingan Ketua RT Soal Politisasi Ruko: Saya Diminta Turun

Politikus PDIP itu pun justru menuding Riang tak mengerti tugas dan kewajibannya sebagai anggota dewan.

�Sebagai dewan, tentu saya harus menyerap aspirasi rakyat, mungkin pak RT enggak memahami apa tugas saya,� tuturnya.

Ketua RT Riang Prasetya Ultimatum Anggota DPRD DKI�

Ketua RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya mengultimatum kepada para politikus untuk tidak bermanuver politik terkait polemik pelanggaran ruko di wilayahnya.

Riang menegaskan akan melawan upaya pihak-pihak yang mencoba mempolitisasi polemik ini.

"Anda jangan bermain politik di lingkungan saya, jangan cari sensasi di lingkungan saya," kata Riang, Jumat (26/5/2023).

"Anda tidak cinta NKRI, saya lawan," tegasnya.

Adapun pada Kamis (25/5/2023) kemarin dua anggota dewan yakni Gani Suwondo dari DPRD DKI Jakarta dan Darmadi Durianto dari DPR RI mendatangi area ruko dan menemui salah satu penyewa ruko yang dianggap telah memprovokasi adanya demonstrasi ke kantor Riang Prasetya pada saat pembongkaran paksa oleh pemerintah Rabu (24/5/2023) lalu.

"Kemarin ada sekelompok orang yang datang mengatasnamakan satu organisasi dan saya lihat di situ ada dua anggota dewan yang hadir, pertama dari DPRD DKI, yang kedua dari DPR RI," kata Riang.

"Patut saya sampaikan dulu, ini yang kemarin demo (sambil mengeluarkan foto) yang teriak-teriak telah menghina nama baik saya dan profesi saya," ucapnya.

Dalam keterangannya hari ini, Riang juga menunjukkan foto penyewa ruko yang dianggap menjadi provokator demonstrasi Rabu kemarin.

Setelah menunjukkan foto itu, Riang kembali memperlihatkan foto lainnya yang menampilkan sosok terduga provokator bertemu dengan Gani Suwondo dan Darmadi Durianto di depan salah satu ruko, Kamis (25/5/2023) kemarin.

"Orang ini (sambil kembali menunjukkan foto) bukan pemilik ruko, bukan penyewa ruko, dia hanya pedagang yang menyewa di ruko itu. Kok bisa ikut-ikutan dan memprovokasi pendemo," kata Riang.

Riang lantas tak terima kunjungan anggota dewan Kamis kemarin malah menyoroti soal penyewa ruko yang menganggap dirinya pelaku UMKM.

Menurutnya, pelaku UMKM tak bisa dibenarkan jika nyatanya mereka membuka usaha di atas saluran air dan bahu jalan.

"Jangan membawa nama UMKM dengan adanya pelanggaran-pelanggaran. Bagaimana mungkin UMKM berdagang di atas saluran air, bahkan berdagang di bahu jalan," ucap Riang.

Dengan tegas, Riang meminta anggota dewan tidak berpihak kepada para pelanggar.

Ia juga mendesak anggota dewan untuk tidak mempolitisasi polemik ini.

"Jadi, saya sampaikan lagi nih dewan kemarin yang hadir. Jangan berbuat kisruh, jangan memPolitikusr kejadian ini, tidak ada hubungannya dengan UMKM, ini murni pelanggaran saluran air dan bahu jalan," tegasnya.

Sumber: jakarta.tribunnews.com

Komentar