TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pemerintah Kabupaten Tebo melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Pemerintah mengakui bahwa adanya siklus empat tahunan yang dinilai menjadi puncak terjadinya karhutla.
"Kita saat ini sudah turun ke lapangan, ke perusahaan-perusahaan untuk mengecek semua peralatan," kata Plt BPBD Kabupaten Tebo, Nafri Junaidi, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut pihaknya melakukan sinergi dengan TNI-Polri, Manggala Agni dan perusahaan juga turun membentuk tim pengendalian karhutla.
Terpisah, Kepala Manggala Agni DAOP Sumatera XII/Muara Tebo, Tatak menjelaskan bahwa siklus itu terjadi karena diprediksi terjadinya el nino.
"Karena tidak ada la nina yang berulang sampai empat kali, maksimal tiga kali. Jadi ini diprediksi el nino diprediksi berulang dalam empat tahun kemarin," katanya.
Baca juga: Siaga Karhutla, BPBD Batanghari Jambi Siapkan 68 Personel
Menyikapi itu, pihaknya sejauh telah melakukan pengendalian sejak dini, dengan menurunkan tim untuk patroli ke lapangan setiap hari.
Ia mengatakan dalam pengendalian karhutla, pihaknya mengutamakan pencegahan dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat.
"Jadi secara perencanaan, Manggala Agni sudah merencanakan dengan menetapkan desa sasaran. Jadi ada patroli mandiri dan patroli terpadu, kalau patroli mandiri sudah kita lakukan sejak Maret lalu," pungkasnya.
Baca juga: Sekda Provinsi Jambi Imbau Masyarakat untuk Bersama-sama Antisipasi Karhutla
Sumber: jambi.tribunnews.com
Artikel Terkait
[UPDATE] Ini Hasil Riset Dokter Tifa Terkait Foto Pada Ijazah Jokowi Yang Viral di Medsos
Agen Intelijen Rusia & Mossad? Connie Ungkap 37 Dokumen Rahasia Paling Ngeri Terkait Kapolri dan Upaya Bubarkan PDIP!
MK Tegaskan Pasal Penyebaran Hoaks di UU ITE Hanya Berlaku Jika Timbulkan Kerusuhan Bentrok Fisik
Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Bikin Mundur Institusi Militer