Erick Thohir Tunjuk Mantan Asisten Teritorial Panglima TNI jadi Dirut Bulog

- Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:40 WIB
Erick Thohir Tunjuk Mantan Asisten Teritorial Panglima TNI jadi Dirut Bulog


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepastugaskan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

Wahyu Suparyono ditunjuk menjadi Dirut Bulog pada September 2024 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

Adapun pengganti Wahyu sebagai Dirut Bulog, Erick Thohir menunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Dia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto. 

Hendra Susanto yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog sebelumnya adalah Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Laporkan harta Rp6 miliar di LHKPN

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, kekayaan Novi Helmy Prasetya tak sebanyak perwira-perwira lainnya yang punya harta kekayaan puluhan dan belasan miliar Rupiah.

Ia melaporkan harta kekayaannya ke KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang bisa diakses oleh publik melalui situs daring.

Laporan tersebut merinci total harta kekayaan Helmy Prasetyo yang berpangkat Mayor Jenderal TNI senilai Rp6,84 miliar pada 2023.

Mayoritas kekayaan milik Novi Helmy Prasetyo berasal dari harta kekayaan jenis tanah dan bangunan senilai Rp6,08 miliar.

Novi menginvestasikan hartanya untuk membeli beberapa properti di Bangkalan hingga Bogor yang masing-masing harganya mencapai miliaran.

Isi garasi Novi Helmy Prasetyo juga terdapat beberapa kendaraan bermotor yang cukup sederhana, yakni mobil Toyota Innova Venturer 2.4 A/T tahun 2019 senilai Rp400,50 juta dan motor Yamaha 2DP R AT tahun 2019 senilai Rp22 juta.

Sisa harta kekayaan Novi Helmy Prasetyo berasal dari harta bergerak lain senilai Rp325 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp11,79 juta.

Novi Helmy bersih dari utang sehingga jumlah harta kekayaannya tak berubah.

Jabat segudang posisi strategis di TNI

Harta kekayaan Novi Helmy tak sebanding dengan berbagai jabatan yang ia mentereng di TNI.

Ia sempat menjabat sebagai Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI sebelum diangkat oleh Erick Thohir untuk memimpin Bulog.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 ini juga bertahun-tahun berkarier di salah satu pasukan bergengsi di infanteri TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selain Aster Panglima TNI, Novi Helmy sempat menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di satuan Kopassus hingga Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Aceh.

Sumber: rmol/suara
Foto: Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya/Net

Komentar