Intelektual sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung baru-baru ini
mengungkap pendapat yang cukup menghebohkan.
Rocky Gerung (RG) mengungkap bahwa Indonesia saat ini berpotensi mengalami
krisis 98 kembali.
Sebagai informasi, Indonesia pernah diguncang kerusuhan pada Mei 1998 karena
krisis finansial, ketidakpuasan terhadap pemerintah, bahkan isu rasisme.
Menurut Rocky Gerung, kita saat ini berisiko menghadapi hal tersebut karena
tanda-tandanya sudah ada.
Mantan dosen UI itu mengungkap bahwa Presiden RI ke-6, Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) juga sudah mengirim 'sinyal' saat berpidato di Jepang
beberapa waktu lalu.
Meski begitu, menurut pandangan Rocky Gerung, SBY memberikan pesan positif
bila Presiden RI Prabowo mampu menghadapinya.
Melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul 'Waspada SBY Kirim
Sinyal dari Tokyo, Krisis 98 Berpotensi Terulang', RG mengemukakan pandangan
bahwa tanda-tanda Indonesia menuju krisis sudah terlihat.
"Kita bisa pakai penanda dalam menganalisisi keadaan hari-hari ini. Jadi
sekarang sangat mirip mengarah pada kondisi yang pernah kita alami pada
1998," ungkap Rocky Gerung dikutip pada video yang diunggah Minggu
(09/03/2025).
RG meyakini bila publik sebenarnya sudah melihat tanda-tanda hal tersebut,
terutama dalam bidang ekonomi. Pria yang juga dikenal sebagai filsuf itu
menangkap sinyal tertentu yang datang dari SBY.
"Kita bisa melihat semacam sinyal bahwa dari dalam kekuasaan sendiri. Saya
mengikuti keterangan Pak SBY dari Tokyo kemarin yang memberi sinyal kuat
bahwa akan ada protes besar. Akan tumbuh lagi semacam cekcok politik, muncul
lagi kegiatan demonstrasi. Tetapi Pak SBY justru memberikan cara berpikir
positif bahwa memang itu harus terjadi dan akan terjadi. Dan kita harus
percaya bila Presiden Prabowo mampu menjawab kritik itu," kata Rocky Gerung.
Intelektual publik itu beranggapan bila SBY semacam pantulan kembali suara
rakyat dari dinding kekuasaan.
RG mengungkap bahwa SBY bersahabat dengan Prabowo sehingga mampu mendeteksi
hal tersebut.
"SBY tahu karena dia pernah ada dalam situasi kritis. SBY mengerti psikologi
Prabowo karena mereka bersahabat. Dia paham bahwa ada keadaan yang sedang
tidak baik-baik saja," tambahnya. Rocky Gerung turut menyinggung kesulitan
ekonomi yang berpotensi memicu krisis.
"Kita mulai menduga pada kekuatan teoritis bahwa Indonesia ada dalam potensi
untuk mengalami tabrakan antara kesulitan ekonomi yang ditunjukkan oleh,
bahkan pemerintah sendiri. Pemasukan yang tidak bisa dikejar lewat pajak,
ekspor, macam-macam itu. Sementara ada kebutuhan real pada semester ini
untuk membayar cicilan hutang," ungkap RG. Postingan video Rocky Gerung
viral setelah ditonton ratusan ribu kali dan menuai ribuan komentar dari
netizen.
"Jangan sampai terjadi revolusi, karena ujung-ujungnya hanya pergantian elit
politik yang sama-sama haus kekuasaan dan kekayaan. Korupsi tetap sama, yang
berbeda hanya aktor pelakunya. Semoga Prabowo segera menyadari," tulis
@b**i*ub.
"Tapi harus turun dua-duanya. Jangan angkat Fufufafa jadi presiden tambah
bubar Indonesia," pendapat @p**e**ucky.
"Ini akan lebih parah dari 1998. Tahun itu kita selamat karena ekonomi pasar
dan UMKM. Sekarang lihat, pasar banyak yang sepi dikuasai aplikasi. Banyak
pemain besar menguasai. Rakyar teriak dagangan sepi tapi tak didengar,"
curhat @de**no***asari.
Sumber:
suara
Foto: Pengamat politik, Rocky Gerung/Net
Artikel Terkait
KPK Tetapkan 2 Petinggi bank bjb Tersangka, 3 Lainnya Swasta
Tampang Brigadir AK Oknum Polisi yang Diduga Bunuh Bayinya di Semarang
Prabowo Bakal Bikin Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil
Link Video Bidan Rita Bertebaran di Medsos, Awas Jangan Asal Klik!