Pertemuan digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
Ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai arah dan tujuan PDIP di Pemilu 2024, Megawati menyinggung soal adanya pernyataan dari elite politik yang menyebut ada potensi chaos di Pemilu 2024.
Megawati tidak secara gamblang menyebut tokoh yang dimaksud.
Namun tokoh yang sempat menyinggung ada potensi chaos politik adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Hanya menurut saya janganlah kita lihat pemilu seperti barang baru, maksud saya, ada kemarin, menurut saya aneh, sepertinya akan ndak gini, gitu bisa terjadi chaos," kata Megawati.
"Saya pikir yang mengatakan itu bisa terjadi chaos, bagi kami, melihat sudah berapa kali pemilu," tambah dia.
Presiden ke-5 RI ini menjelaskan, Indonesia pertama kali menjalankan pemilu pada tahun 1955. Selama ini pemilu selalu berjalan dengan baik.
Oleh sebab itu, Megawati heran jika ada pihak yang menyebut ada potensi chaos di Pemilu 2024.
"Pemilu pertama tolong diingat itu tahun 1955, bukan barang baru. Jadi kalau ada yang katakan itu (chaos), big question, maunya apa?" ucap Megawati.
"Kalau rakyat melihat dari selalu lihat survei, itu kepuasan pada pemerintahan Jokowi tinggi, jadi artinya sangat positif perjalanan republik ini," tutup Megawati.
Sebelumnya SBY turut mengomentari isu yang dilontarkan pakar hukum tata negara Denny Indrayana soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Isu tersebut mengatakan bahwa MK akan mengubah sistem pemilu proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.
SBY menilai, jika apa yang disampaikan Denny benar, maka hal tersebut akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia.
Dia pun melontarkan pertanyaan kritis terkait putusan MK tersebut.
SBY mengingatkan bahwa partai-partai baru saja menyerahkan bakal calegnya kepada KPU.
Jika ada pergantian sistem pemilu saat ini, kata dia, bisa menimbulkan kekacauan.
"Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik," ucap SBY. [IndonesiaToday/kumparan]
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah karena Ormas Disebut Preman hingga Pakaiannya Mirip TNI
Refly Harun: Putusan MK Soal UU ITE Membangun Demokrasi
Panglima TNI Ganti Letjen Kunto, Putra Try Sutrisno dari Pangkogabwilhan I
Minta MPR Kaji soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Legislator PDIP: Jangan Alergi Dulu