Semenjak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad menjalani
hari-hari dengan aktivitas berbeda.
Pertemuan demi pertemuan harus dihadiri oleh ayah tiga anak ini.
Termasuk ketika dirinya harus menghadiri rapat bersama Menteri Pariwisata
Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana.
Namun rapat tersebut menggaet beberapa rekan sesama artis, termasuk Nagita
Slavina, Ariel NOAH, hingga Desta.
@hilmyibrahimm_ Membalas @Ade Soleha Siap sesuai request bang🫡 bonus dengan para bapak2 duren a.k.a duda keren, btw ini dishotnya sebelum puasa yaa😭😭 🇮🇩✨🔥 #widiyantiputriwardhana #widiwardhana #raffiahmad #desta #arielnoah #nagitaslavina #fyp #xyzabc #viral ♬ DJ TEREK BALE X KITA GAS NAPE TAMANG NEW FT ALL - ᴡᴇꜱ. ᴀʟʟ
Hadir dalam pertemuan bersama menteri yang bersifat resmi, penampilan
berbeda diperlihatkan oleh Desta maupun Ariel NOAH.
Kedua artis yang pernah menikah tersebut tampil kompak dengan mengenakan
atasan berupa batik berlengan panjang.
Bahkan Desta dan Ariel NOAH duduk bersebelahan, berbeda dari Raffi Ahmad
maupun Nagita Slavina.
Dilansir dari akun TikTok @hilmyibrahimm_ pada Jumat (14/3/2025), tidak
diketahui pembahasan seperti apa yang dilempar dalam rapat tersebut.
Tersebut soal apakah Desta dan Ariel NOAH turut menyampaikan ide-ide kreatif
dalam rapat tersebut.
Namun kehadiran mereka sendiri menuai pro dan kontra dari publik.
Ada yang memandang hadirnya para artis dalam rapat tersebut sebagai sesuatu
yang positif.
"Mantap, kan kita Indonesia ini bisa menciptakan industri perfilman
internasional yang bisa dan ada yang mau menonton di dunia, dengan begitu
bukan cuman artisnya, Indonesia juga bakal dikenal dunia," ujar salah satu
warganet.
"Ekonomi kreatif, untuk menarik wisata, talent-nya mereka yah, oke sih,"
sambung yang lain.
"Keeren Raffi Ahmad, teman-temannya pada ikut," komentar warganet
lainnya.
Sisi lain, ada yang tidak dibuat percaya begitu saja dengan kehadiran para
artis.
Ada yang mendesak kinerja saja yang ditunjukkan alih-alih kebersamaan dalam
rapat tanpa bukti.
"Kinerjanya perlu dipertanyakan," komentar salah satu warganet.
"Dasar lawak, oh Konoha," ujar warganet yang meragukan kinerja para artis.
"Tunjukkan saja kinerjanya bukan keartisannya atau pun harta," komentar
warganet.
"Semoga artis-artis amanah ya," warganet berharap.
"Mau jadi apa negara kita," pertanyaan lain muncul dari warganet.
Sebagai informasi, Raffi Ahmad adalah seorang artis multitalenta asal
Indonesia yang dikenal sebagai aktor, presenter, penyanyi, dan pengusaha. Ia
lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1987.
Kariernya di dunia hiburan dimulai sejak remaja ketika ia membintangi
sinetron remaja Tunjuk Satu Bintang.
Dari sinetron, Raffi mulai merambah dunia presenter dan musik, hingga
akhirnya menjadi salah satu selebriti paling berpengaruh di Indonesia.
Nama Raffi semakin melejit ketika ia menjadi pembawa acara di berbagai
program televisi populer, seperti Dahsyat dan Pesbukers.
Kepiawaiannya dalam membawakan acara membuatnya dijuluki sebagai "Sultan
Andara", merujuk pada kediamannya yang mewah di kawasan Andara, Jakarta.
Selain di dunia hiburan, Raffi Ahmad juga sukses sebagai pengusaha. Bersama
istrinya, Nagita Slavina, ia mendirikan RANS Entertainment, sebuah
perusahaan media digital yang mengelola konten di YouTube dan berbagai
platform lainnya.
RANS Entertainment berkembang pesat dan melebarkan bisnisnya ke berbagai
sektor, seperti kuliner, fashion, dan olahraga dengan kepemilikan klub sepak
bola RANS Nusantara FC dan klub basket RANS PIK Basketball.
Di kehidupan pribadinya, Raffi menikah dengan Nagita Slavina pada tahun
2014, dan pasangan ini dikaruniai dua anak, Rafathar Malik Ahmad dan
Rayyanza Malik Ahmad.
Kehidupan mereka yang mewah dan harmonis sering menjadi sorotan publik.
Sumber:
suara
Foto: Raffi Ahmad dan Desta [Instagram/@raffinagita1717]
Artikel Terkait
Cerita Pengalaman Mualaf Franck Ribery, Sempat Marah saat Diguyur Bir di Perayaan Juara Bayern Munchen
Prediksi Cak Nun Viral Lagi: Utang Indonesia Menggunung pada 2025, Ada Menteri Undur Diri
Kasus Penipuan Bos Money Changer 6 Tahun Jalan di Tempat
Sumber Uang OPM Separatis Papua untuk Beli Senjata dari “Pajak Perusahaan”