Perdana Menteri terpilih Greenland, Jens-Frederik Nielsen menegaskan kembali posisi negara atas kedaulatan wilayahnya, menyerukan dukungan dari negara-negara Eropa untuk mendukung independensi Greenland.
Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu pada Sabtu, 15 Maret 2025, Nielsen dengan tegas mengatakan bahwa Greenland tidak dan tidak akan pernah dijual kepada negara manapun.
“Bersama kami dan jelaskan bahwa Greenland tidak dan tidak akan pernah dijual. Greenland dijalankan oleh masyarakat Greenland dan hal itu tidak akan pernah berubah,” kata Nielsen
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas kekhawatiran yang timbul setelah komentar kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang baru-baru ini mempertanyakan kedaulatan Denmark atas pulau tersebut.
Pernyataan Trump yang dilontarkan pada hari Kamis lalu, 13 Maret 2025 memicu reaksi keras di kalangan warga Greenland.
Trump mempertanyakan hak Denmark atas pulau itu menyebutnya sangat jauh dan tidak ada hubungannya.
"Mereka bilang mereka punya hak atas hal itu, dan saya tidak tahu apakah itu benar. Sebenarnya menurutku tidak," kata dia.
Trump juga menyebutkan bahwa ia telah melakukan kontak dengan Denmark dan Greenland, dengan niat untuk mengakuisisi pulau itu.
Sebagai respons terhadap pernyataan Trump, sekitar 1.000 warga Greenland turun ke jalan di ibu kota Nuuk pada hari Sabtu, 15 Maret 2025 untuk memprotes kebijakan Amerika Serikat yang dinilai merendahkan kedaulatan mereka.
Demonstrasi tersebut dihadiri oleh anggota berbagai partai politik, termasuk Partai Demokrat, Naleraq, Inuit Ataqatigiit, Siumut, dan Atassut.
Para pemimpin partai mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa perilaku Trump adalah "tidak dapat diterima."
"Greenland adalah rumah kami dan kami yang memiliki hak penuh atasnya. Kami tidak akan pernah membiarkan negara manapun merampas hak kami,” ujar pernyataan tersebut.
Situasi ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara Greenland dan Amerika Serikat, serta menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh masyarakat Greenland dalam menjaga kedaulatan dan masa depan pulau tersebut.
Sebagai negara yang terletak di bawah pemerintahan Denmark, namun dengan status otonomi yang tinggi, Greenland menghadapi tantangan berat dalam menjaga kebebasan dan identitas mereka di tengah perhatian internasional.
Nielsen dan banyak warga Greenland kini berharap agar negara-negara Eropa memberi dukungan politik yang lebih kuat terhadap kedaulatan mereka, mengingat posisi strategis Greenland yang semakin penting dalam konteks geopolitik global.
Sumber: rmol
Foto: PM Terpilih Greenland, Jens-Frederik Nielsen/Net
Artikel Terkait
Jaksa Agung, Ahok, dan Korupsi Pertamina
AS Koordinasi ke Israel Soal Bombardemen ke Houthi Yaman, IRGC Iran Nyatakan Siap Perang
Sosok Bu Guru Salsa, Bidan Rita, Jaksa Tasya, dan Perawat yang Viral di TikTok, Siapa Mereka Sebenarnya?
Sunda Archipelago Kirim Surat Teror ke Polisi: Ancam Bubarkan Indonesia hingga Ledakan Jakarta