Ratusan Ribu Ton Beras jadi Berkutu Akibat Volume Impor Berlebihan

- Senin, 17 Maret 2025 | 20:50 WIB
Ratusan Ribu Ton Beras jadi Berkutu Akibat Volume Impor Berlebihan


Tingginya volume impor beras Indonesia yang mencapai 4,52 juta ton sepanjang tahun 2024 menyebabkan stok beras menumpuk di gudang Bulog dan mengalami penurunan kualitas, hingga ditemukan beras berkutu.

Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core), Eliza Mardian, menilai kondisi ini terjadi akibat kebijakan impor yang melebihi kebutuhan nasional.

"Karena mengimpor lebih dari yang dibutuhkan ini dampaknya menumpuk di gudang Bulog karena tidak tersalurkan, jadinya terjadi penurunan kualitas beras karena terlalu lama disimpan di gudang,"kata Eliza kepada RMOL pada Senin 17 Maret 2025.

Menurut Eliza, penyebab utama masalah ini akibat lemahnya tata kelola pemerintah, karena kebijakan tersebut merupakan keputusan kolektif yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait yang bertanggung jawab atas pengelolaan cadangan pangan nasional.

"Kurang baiknya dari sisi perencanaan, kurangnya transparansi data, manajemen gudang juga yang kurang baik ditambah kita kelebihan impor sehingga kasus penurunan kualitas beras ini terjadi lagi dan merugikan negara," tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah impor beras pada 2024 menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi Soeharto, mengungkapkan temuan 300 ribu ton beras Bulog yang berkutu saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, pada Selasa 11 Maret 2025.

“Mohon segera diapakan, mungkin kalau dikonsumsi manusia sudah tidak layak lagi, mohon segera dimanfaatkan beras impor ini,” katanya. 

Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi/Net

Komentar