GEGER! Dipastikan 100 Miliar Persen Ijazah Jokowi Palsu, Bukti-Buktinya Mengejutkan!

- Selasa, 18 Maret 2025 | 13:30 WIB
GEGER! Dipastikan 100 Miliar Persen Ijazah Jokowi Palsu, Bukti-Buktinya Mengejutkan!


GEGER! DIPASTIKAN 100 MILIAR PERSEN IJAZAH JOKOWI PALSU?! BUKTI-BUKTINYA MENGEJUTKAN!


Rismon Hasiholan Sianipar, Alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) yang kini dikenal sebagai ahli forensik digital, meyakini 100 miliar persen ijazah Jokowi UGM palsu.


Rismon Hasiholan Sianipar ini bukan orang sembarangan, dia pernah jadi ahli forensik dalam kasus Jessica Wongso. 


Pria keturunan Batak ini menyabet gelar Master fo Engineering (S2) dan Doctor fo Engineering (S3) di Universitas Yamaguchi Jepang


Rismon Hasiholan Sianipar, meyakini bahwa ijazah S1 Kehutanan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi yang diterbitkan UGM pada tahun 1985 palsu.


“100 miliar persen palsu,” katanya seperti dikutip dari video berjudul “Ijazah Palsu Joko Widodo Berdasarkan Analiaa Jenis Font dan Operating System”.


Rismon meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu berdasarkan dua aspek, yakni font (jenis huruf) pada ijazah itu dan nomor seri pada ijazah yang hanya berupa foto copy itu, yang menurut dia janggal.


Menurut Rismon, jenis font yang digunakan pada ijazah Jokowi menggunakan jenis huruf Times New Romans.


Menurut dia, jenis huruf itu tidak mungkin sudah ada pada tanggal 5 November 1985 saat ijazah Jokowi itu diterbitkan UGM.


“Karena Window OS versi 1.01 dirilis 20 November 1985 atau 15 hari setelah ijazah Jokowi itu diterbitkan UGM. Sedang Windows versi 3.1 (di mana font Times New Romans difungsikan) dirilis pada tanggal 6 April 1992. Konfirm ijazah ini palsu,” katanya.


Rismon juga membandingkan copy ijazah Jokowi dengan ijazah seorang alumni UGM yang lain yang bernama Bambang Nurcahyo Prastowo, di mana sementara ijazah Jokowi menggunakan jenis font Times New Romans, sementara ijazah Bambang, menurut Rismon, merupakan font standar dari komputer yang masih menggunakan DOS (Disk Operating System).


SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO


[VIDEO]



dr. Tifa Ungkap Soal Ijazah Palsu Jokowi, Rektor Bisa Ketar-Ketir





Dokter Tifa di X:


Soal Ijazah Palsu Mulyono, sebetulnya yang saat ini harusnya paling ketar-ketir adalah Rektor.


Kita semua yang cerdas tahu dengan segala bukti otentik yang ada, bahwa Mulyono tidak pernah kuliah di sana. Tidak pernah Wisuda di sana.


Dari forensik foto-foto wisuda palsu, Dari forensik fotokopi Skripsi palsu, dari forensik Buku Alumni Palsu, itu semua sangat mudah dibuktikan kepalsuannya oleh AI.


Masalahnya, kalau semua Lawyer, semua Aktivis kesulitan memperkarakan Mulyono ke persidangan,


Kenapa ngga kita mulai saja dengan bertanya kepada Rektor, benarkah dia punya data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik, bahwa Mulyono memang lulusan Universitas itu?


Sepertinya lebih mudah memaksa Rektor untuk menunjukkan bukti-bukti yang menurut penjelasannya, ada padanya, sebagaimana yang dia sebutkan dalam pernyataan persnya:


"Mempertimbangkan beredarnya isu atau informasi yang terjadi di media, baik media cetak, elektronik maupun media sosial, berkenaan dengan adanya tuduhan oleh seseorang yang mempertanyakan ijazah Bapak Ir Joko Widodo, maka kami Universitas Gadjah Mada di mana Bapak Joko Widodo pernah menempuh pendidikan, perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut.


Pertama, Bapak Ir Joko Widodo adalah alumni prodi S1 di Fakuktas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 1980.


Kedua, Bapak Ir Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki.


Ketiga, atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana S1 Ir Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada."


Jika dia ternyata tidak punya data dan informasi seperti yang dia sebutkan, maka Rektor bisa diperkarakan karena memberikan pernyataan palsu. 


Pasti dia ngga mau kan, diperkarakan. Dan mudah-mudahan kemudian jadi terungkap semuanya. 


Sepertinya jauh lebih mudah membongkar perkara ini, dari hilir, deh, bukan dari hulu.


(@DokterTifa)


👇👇


Komentar