Media Vietnam: Indonesia Berhentilah Membohongi Diri Sudah Jadi Raksasa Asia

- Jumat, 21 Maret 2025 | 22:15 WIB
Media Vietnam: Indonesia Berhentilah Membohongi Diri Sudah Jadi Raksasa Asia


NARASIBARU.COM - Kekalahan telak Timnas Indonesia di kandang Australia masih terasa menyesakkan bagi para pecinta sepak bola di Tanah Air. Terlebih ada euforia yang begitu besar saat PSSI merekrut Patrick Kluivert yang disebut menjadi solusi dari kendala yang terjadi di era Shin Tae-yong.

Selain itu, nilai pasar Timnas Indonesia lebih unggul dibanding Australia. Faktanya, hal-hal tersebut sama sekali tak memberi perubahan signifikan terhadap performa di atas lapangan. 

Kekalahan ini pun tak luput dari sorotan media luar negeri. Salah satunya media Vietnam, Tuoi Tre.

Dengan kekalahan telak itu, Tuoi Tre menyebut Tim Garuda belum layak membranding diri sebagai salah satu raksasa sepak bola Asia.

"PSSI sudah bekerja keras untuk membawa tim mereka lebih dekat dengan tiket ke Piala Dunia 2026. Tapi, kesalahan di menit akhir bisa membuat semuanya gagal," tulis ulasan Tuoi Tre, Jumat 21 Maret 2025.

Taksiran nilai skuad Indonesia yang lebih mahal dari Australia pun ikut jadi sorotan. Di mana Tim Merah Putih diperkirakan mempunyai nilai pasar 36,5 juta euro, Australia ditaksir 12,7 juta lebih rendah yaitu 23,8 juta euro. Berdasarkan taksiran itu, Indonesia memang menjadi tim paling bernilai di antara negara ASEAN.

"Timnas Indonesia kolaps terlalu cepat melawan Australia, sebuah tim yang ditaksir Transfermarkt 2/3 dari harga mereka," tuturnya.

"Kualifikasi Piala Dunia 2026 belum selesai. Indonesia masih mempunyai harapan untuk meraih tiket di babak ketiga, atau setidaknya lolos ke babak keempat. Tapi, mereka harus segera melihat ke diri sendiri, dan berhentilah membohongi diri bahwa mereka adalah raksasa sepak bola Asia," pungkas ulasan Tuoi Tre.

Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Bahrain pada Selasa malam, 25 Maret 2025. Laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sumber: rmol

Komentar