Irjen Helmy Santika tak terima anggotanya yang gugur dituduh terima setoran judi sabung ayam. Kapolda Lampung itu menganggap hal tersebut sebagai isu liar yang diembuskan ke institusinya. Dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV, Jumat malam, ia dengan tegas menantang siapa pun yang menyebarkan isu tersebut untuk menunjukkan bukti.
“Tuduhan ini hanya asumsi. Jika ada bukti, kami tidak menutup diri untuk memprosesnya,” ujarnya, mengisyaratkan keseriusan dalam menindak siapa saja yang terbukti terlibat. Tidak hanya sekadar pernyataan, Helmy memastikan tim dari Dipropam Polri, Itwasum Polri, Bidpropam Polda, dan Itwasda Polda telah diterjunkan untuk melakukan investigasi mendalam.
Isu ini mencuat di tengah suasana duka pasca-penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin. Di balik tragedi tersebut, muncul narasi liar yang mengaitkan keterlibatan aparat dalam lingkaran perjudian. Helmy menegaskan, jika tidak ada bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, maka isu tersebut tidak lebih dari sekadar tudingan tanpa dasar. Namun, jika keterlibatan anggota kepolisian terbukti, ia berjanji tak akan ragu menindak mereka sesuai aturan yang berlaku.
Tak hanya polisi, isu ini juga menyeret anggota Koramil dan Polsek yang diduga menerima setoran dari praktik ilegal tersebut. Helmy tak ingin berandai-andai. Ia menegaskan bahwa ketegasan harus berlaku bagi semua pihak, baik di tubuh Polri maupun TNI. “Jika memang ada, tindak tegas kedua belah pihak,” ujarnya tanpa kompromi.
Namun, di balik segala spekulasi yang beredar, Helmy melihat adanya upaya pengaburan fakta. Ia menyebut fenomena ini sebagai “mystification news”, sebuah narasi yang membelokkan perhatian publik dari insiden utama: penembakan brutal yang merenggut nyawa tiga aparat kepolisian. “Meskipun ada isu setoran, hal tersebut tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal,” tegasnya.
Kini, mata publik tertuju pada langkah kepolisian. Di tengah gelombang opini yang terus bergulir, Polda Lampung berkomitmen untuk mengusut kasus ini dengan transparansi dan profesionalisme. Siapa pun yang terlibat, baik dalam aksi perjudian maupun tragedi penembakan, akan diproses tanpa pandang bulu. Yang tersisa hanyalah pertanyaan besar: akankah kebenaran segera terungkap, atau justru terselubung dalam kabut narasi yang kian pekat?
Sebelumnya, Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putera Siregar mengungkap keterangan tersangka oknum TNI Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang menyebutkan ada setoran judi sabung ayam itu ke Polsek Negara Batin. Mengenai jumlahnya, Eko tak merinci. Namun kata dia, ada.
Sementara itu,
Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Yogi Muhamanto, yang membocorkan isi percakapan antara Kapolsek Lusiyanto dan Peltu Lubis. Yogi mengatakan, sebelum insiden penembakan, ada pembicaraan antara Peltu Lubis dengan Kapolsek Negara Batin, mendiang AKP (Anumerta) Lusiyanto. Peltu Lubis meminta izin akan mengadakan sabung ayam. Dijawab oleh AKP (Anumerta) Lusiyanto, silakan asal aman. Kata Yogi, menurut Peltu Lubis kata aman yang dimaksud di sini adalah merujuk ke setoran.
Sumber: herald
Foto: Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika
Artikel Terkait
UGM Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Netizen Tak Percaya: Tunjukin aja yang Asli Apa Susahnya
Nenek Sebut Kriteria Calon Istri Verrell Bramasta Ada di Diri Fuji, Berharap Langgeng
Arra Si Bocah Viral Kembali Panen Kritik, Diduga Hina Fisik Buruh Pabrik
Turis Israel Berak di Taksi saat Liburan di Thailand, Tidak Mau Ganti Rugi, Polisi Turun Tangan