Annisa Maharani Alzahra Mahesa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) termuda dari daerah pemilihan Banten II, tengah menjadi sorotan publik.
Politikus Partai Gerindra yang masih berusia 23 tahun ini diduga memiliki akun alternatif di platform media sosial X yang berisi konten tidak pantas.
Kabar ini mencuat setelah DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis, 20 Maret 2025.
Keputusan tersebut memicu kekecewaan di kalangan warganet, yang awalnya mengarahkan kritik mereka kepada anak-anak anggota DPR.
Namun, perhatian kemudian beralih kepada anggota DPR dari generasi milenial dan Gen Z, dengan Annisa Mahesa menjadi fokus utama.
Annisa Mahesa [Instagram]
Informasi mengenai akun alternatif yang diduga milik Annisa pertama kali disebarkan oleh seorang pengguna X yang mengaku sebagai teman di platform tersebut.
Akun yang disebutkan, yaitu @asleepbaby dan @ichujinji, berisi cuitan terkait aktivitas seksualnya. Saat ini, kedua akun tersebut telah dinonaktifkan.
Tangkapan layar dari sejumlah akun menunjukkan isi cuitan yang dinilai tidak pantas, memicu berbagai komentar dari warganet.
Beberapa di antaranya mengkritik fokus Annisa yang dianggap lebih condong pada kehidupan pribadinya daripada tugasnya sebagai wakil rakyat.
Hingga berita ini diunggah, Annisa Mahesa belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, dia telah membatasi kolom komentar di akun Instagram-nya.
Diketahui, Annisa Mahesa bukanlah sosok baru di dunia politik. Sang ayah merupakan seorang politisi yang dulu sempat menjadi aktivis 98.
Ayah Annisa, Desmond Junaidi Mahesa, adalah seorang politisi senior Partai Gerindra yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2019-2024.
Annisa Mahesa sendiri lahir pada 17 Juli 2001. Dia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, menjadikannya anggota termuda di parlemen saat ini.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Annisa melaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp5,8 miliar.
Kekayaannya terdiri dari 12 bidang tanah di Serang dan Pandeglang senilai Rp2,5 miliar, serta sebuah mobil seharga Rp2,2 miliar.
Annisa Mahesa [Instagram]
Meski belum dapat dikonfirmasi kebenarannya, tuduhan terhadap Annisa Mahesa menimbulkan perdebatan mengenai etika dan perilaku pejabat publik, terutama yang berasal dari generasi muda.
Beberapa pihak menilai bahwa sebagai wakil rakyat, Annisa seharusnya menjaga citra dan perilakunya, baik di dunia nyata maupun maya.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kehidupan pribadi seseorang tidak seharusnya menjadi konsumsi publik selama tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai pejabat publik
Belum ada keterangan resmi dari Partai Gerindra terkait isu ini. Publik menantikan klarifikasi dari Annisa Mahesa dan partainya untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Kasus ini tentunya menjadi pengingat bagi para pejabat publik akan pentingnya menjaga etika dan perilaku, terutama di era digital saat ini.
Informasi dapat dengan mudah tersebar luas dan mempengaruhi persepsi masyarakat, jadi para wakil rakyat ini bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Terlepas dari kontroversi yang ada, perjalanan karier Annisa Mahesa sebagai anggota DPR termuda tetap mengesankan.
Banyak yang berharap dia dapat membawa aspirasi generasi muda ke dalam kebijakan nasional, membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Diharapkan Annisa Mahesa segera memberikan klarifikasi atas tuduhan serius yang dapat mencoreng nama baiknya ini.
Dengan begitu, Annisa dapat kembali pada tugas utama para wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan memajukan negara.
Sumber: suara
Foto: Sedang ramai anggota DPR termuda Annisa Mahesa diduga punya akun alter tak senonoh. [Instagram]
Artikel Terkait
The Rise of PQ.Hosting: A Global Hosting Leader
The Rise of PQ.Hosting: A Global Hosting Leader
The Rise of PQ.Hosting: A Global Hosting Leader
GEGER Fenomena Ormas Palak Pengusaha Berkedok THR, Respons Wamenag: Itu Kan Budaya Lebaran Indonesia, Gak Perlu Dipersoalkan!