Menag Nasaruddin Umar Godok Kurikulum Cinta

- Minggu, 23 Maret 2025 | 20:35 WIB
Menag Nasaruddin Umar Godok Kurikulum Cinta


Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pendidikan agama berlandaskan cinta dan toleransi.

Melalui program yang sedang diramu Kementerian Agama, tidak boleh ada satu pun guru agama di Indonesia mengajarkan kebencian kepada murid-muridnya.

"Kami menggodok sekaligus menyisir semua kurikulum antar umat beragama, kurikulum keagamaan, kurikulum pendidikan agama semua agama, Kami akan menganjurkan kurikulum cinta," kata Nasaruddin lewat video singkatnya yang diterima redaksi, Minggu 23 Maret 2025.

Menurutnya, agama seharusnya tidak digunakan sebagai alat menciptakan konflik atau menanamkan kebencian terhadap umat lain. Ia menegaskan bahwa semua agama memiliki nilai kebenaran dan harus dihormati.

"Boleh kita berbeda tetapi jangan mengajarkan konflik kebencian. Seolah-olah agama lain najis, seolah-olah agama lain nggak ada kebenarannya," tegasnya.

Nasaruddin juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan sebagai fondasi utama keindahan Indonesia. Dia menggarisbawahi, tidak ada artinya kekayaan alam dan keindahan Indonesia jika kita tidak menjaga kerukunan. 

"Tidak indah sebuah lukisan sekalipun di bingkai emas kalau itu hanya putih seragam, indahnya sebuah lukisan manakala lukisannya seperti batik, cantik, sekalipun bingkainya hanya kayu," jelasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri Indonesia sebagai anugerah Tuhan dan menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang berusaha mengacaukan keharmonisan bangsa.

"Syukuri Indonesia jangan ada yang mengacak-ngacak Indonesia dan inilah Indonesia kita bersama," pungkasnya.

Sumber: rmol
Foto: Menag Nasaruddin Umar/Ist

Komentar