Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan

- Selasa, 25 Maret 2025 | 17:45 WIB
Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan


Skandal judi sabung ayam di Way Kanan semakin menggemparkan setelah Polda Lampung menetapkan seorang anggota Polri sebagai tersangka.

Sosok yang kini berada di pusaran kasus ini adalah Kapri, anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, yang diduga terlibat dalam jaringan perjudian ilegal tersebut.

Fakta mengejutkan terus terungkap, memperlihatkan bagaimana seorang aparat penegak hukum justru terseret dalam aktivitas yang seharusnya diberantas.

Keterlibatannya semakin diperkuat dengan berbagai bukti, termasuk jejak digital yang mengungkap peran aktifnya dalam ajang perjudian ini

Namanya mencuat setelah penggerebekan di arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, yang berujung tragis.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan bahwa tim penyidik telah memeriksa tiga orang sebagai saksi, terdiri dari dua anggota Polri dan satu warga sipil.

"Hasilnya pemeriksaan, anggota Polri berinisial K yang bertugas di Polda Sumsel ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian. Dari keterangan tersangka, dia juga kenal dengan pelaku (oknum TNI) sejak 2018," jelas Kapolda Irjen Helmy dalam ekspose di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).

Pengakuan tersangka Kapri semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam kasus sabung ayam di Way Kanan.

Ia mengaku datang ke lokasi atas undangan pelaku, bahkan jejak digital menunjukkan Kapri sempat membuat video undangan untuk kegiatan ilegal tersebut.

Kini, ia telah ditahan di Mapolda Lampung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, satu anggota Polri lainnya, Wayan, yang bertugas di Polres Lampung Tengah, masih berstatus saksi dalam kasus perjudian ini.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wayan diketahui meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, sebelum insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin terjadi.

Keberadaannya saat peristiwa berdarah itu berlangsung masih terus didalami oleh penyidik.

"Dia datang dari Lampung Tengah bersama rekan-rekannya dan dia juga kenal dengan pengelola sabung ayam. tetapi pukul 16.00 dia sudah pulang. Sehingga dia kita jadikan saksi atas kasus perjudian," ucapnya.

Kasus ini mendapat perhatian publik mengingat adanya keterlibatan oknum polisi dalam praktik perjudian sabung ayam serta insiden penembakan yang berujung maut.

Polda Lampung berkomitmen mengusut tuntas kasus ini demi menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Hasil penyelidikan semakin mengungkap keterlibatan Aiptu Kapri Sucipto dalam kasus sabung ayam di Way Kanan.

Helmy menambahkan bahwa Kapri tidak hanya mengenal Kopda Basar, tetapi juga berperan aktif dalam mempromosikan perjudian tersebut.

Bahkan, jejak digital menunjukkan bahwa Kapri membuat video ajakan untuk mengundang orang-orang datang ke lokasi sabung ayam.

"Anggota Polri ini mengaku mengenal Kopda Basar, bahkan mengundang orang lain dengan membuat video ajakan untuk mengikuti kegiatan perjudian itu," ujar Helmy.

Temuan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan Kapri dalam jaringan sabung ayam ilegal, yang berujung pada tragedi berdarah di Way Kanan.

Perkembangan kasus ini masih terus dipantau, sementara pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi-saksi tambahan untuk mengungkap fakta lebih dalam terkait tragedi di Way Kanan.

Polda Lampung resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam yang berujung tragis dengan tewasnya tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Penetapan ini dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan intensif yang mengungkap keterlibatan Kapri dalam kegiatan ilegal tersebut.

Sementara itu, seorang anggota Polri lainnya, Wayan, yang bertugas di Polres Lampung Tengah, masih berstatus saksi dalam kasus ini.


Penembakan di arena judi sabung ayam Way Kanan Lampung

Judi Sabung Ayam Menewaskan 3 Polisi

Tragedi berdarah terjadi di arena sabung ayam ilegal di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, yang berujung pada tewasnya tiga anggota Polri.

Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena perjudian sabung ayam yang seharusnya menjadi pelanggaran hukum biasa justru berkembang menjadi tragedi mematikan.

Pihak kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik insiden tersebut, termasuk menelusuri keterlibatan oknum aparat yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal ini.

Insiden ini bermula ketika petugas kepolisian melakukan penggerebekan terhadap aktivitas perjudian tersebut. Namun, situasi di lokasi mendadak memanas hingga berujung pada aksi penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polsek Negara Batin.

Penegakan hukum tanpa pandang bulu pun dijanjikan oleh Kapolda Lampung guna memastikan kasus ini terselesaikan secara transparan dan tuntas.

Kasus ini semakin menarik perhatian publik, mengingat keterlibatan aparat penegak hukum dalam aktivitas terlarang yang seharusnya mereka berantas.

Sumber: suara
Foto: Ilustrasi polisi brimob. Anggota Brimob Polda Sumsel ditetapkan tersangka judi sabung ayam Way Kanan

Komentar