IndonesiaToday.ID - Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengaku mendapatkan informasi valid dari orang Istana soal misi terselubung Presiden Joko Widodo yang sudah terang-terangan mengaku bakal cawe-cawe pada Pilpres 2024 mendatang.
“Kepada seorang petinggi negara, salah seorang lingkar utama Istana mengatakan, paling tidak ada dua hal yang diinginkan Jokowi pasca Beliau lengser," kata Denny Indrayana dalam tulisan terbarunya dilansir Senin (5/6/2023).
Misi Jokowi yang pertama kata Denny Indrayana adalah soal mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Jokowi disebutnya tak mau jika proyek yang ia cetus itu dihentikan di tengah jalan jika presiden selanjutnya bukan dari kubunya.
Lalu misi yang kedua adalah masalah hukum. Denny bilang, Jokowi memilih cawe-cawe karena takut dia dan keluarganya tersentuh hukum pasca lengser.
“Serta dua, tidak ada masalah ataupun kasus hukum yang menjerat Jokowi ataupun keluarganya,” klaim Denny.
“Dalam pandangan Eros Djarot di talkshow Satu Meja Kompas TV, Jokowi mendukung beberapa capres tertentu dan tidak ikut memilih Anies, karena ingin memastikan bahwa Beliau akan mendarat secara aman dan nyaman,” sambungnya.
Karena itu, target utama Jokowi adalah sebisa mungkin hanya ada 2 pasangan calon dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Keduanya adalah all the president’s Men. Calon yang diidentifikasi berseberangan dan mungkin tidak melanjutkan legacy kepresidenannya, sebisa mungkin dieliminasi, sedari awal,” tandas Denny Indrayana.
Sampai saat ini, ia menyebut bahwa Jokowi terbaca memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno.
“Lalu juga mencadangkan sokongan kepada Prabowo Subianto-Airlangga, sambil tetap berusaha menggagalkan pencapresan Anies Baswedan,” sebutnya.
Masih menurut Denny, Jokowi memang selalu membantah dukungan itu di depan publik.
“Namun dalam realitas panggung belakang, ketika melakukan lobi di ruang-ruang tertutup, langkah dan kerja politik itu nyata dan serius Beliau kerjakan,” katanya. [IndonesiaToday/Populis]
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Di Hadapan Bobby Nasution, Pimpinan KPK: Uang Hasil Korupsi itu Haram
VIRAL Pantun Wisudawan Terbaik Doktor UGM Disorot di Tengah Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
AS Kehilangan Jet Tempur Seharga Rp1 Triliun di Laut Merah
Detik-detik Jaksa Temukan Gepokan Dolar Singapura hingga Emas Batangan di Rumah Makelar Kasus Zarof Ricar