TERKUAK! Data Skripsi Teman-Teman Seangkatan Jokowi Ternyata Disembunyikan, Tak Muncul di Sistem Informasi UGM, Apa Alasannya?

- Senin, 31 Maret 2025 | 21:45 WIB
TERKUAK! Data Skripsi Teman-Teman Seangkatan Jokowi Ternyata Disembunyikan, Tak Muncul di Sistem Informasi UGM, Apa Alasannya?




DEMOCRAZY.D - Hasil penelusuran netizen X akun @blank0429:


Sedikit pembuktian kepada publik bahwa data skripsi "teman-teman seangkatan" Pak Joko tak muncul di Sistem Informasi UGM


Kenapa ❓❔

Apa yang disembunyikan❔

Kok rasa²-nya mirip sama style KPU ya❔🤔


Silahkan dicoba sendiri👇

https://etd.repository.ugm.ac.id


***


"apa karena tidak mau ada pembanding?" tanya netizen @dodongkalhaneut.


"Dugaan saya begitu juga," jawab @blank0429.


"Sudah ku duga, kecuali sama semua," timpal @taharudddin.


"Skripsi fakultas kehutanan 1985..  yg muncul Pak joko saja. (paling tidak sampai saya bikin video ini)," ujar @blank0429.


"Kepalsuan ijasah palsu itu adlh aib se aib aibnya mukidi mknya hrs ditutupi smp titik darah putih yg terakhir ..," sentil @nusanjaya01.


👇👇



'Ijazah Jokowi' Palsu Dibenarkan Teman Dekat Putri Dekan Kehutanan UGM




Dugaan ijazah S1 Presiden Joko Widodo (Jokowi) palsu kembali ramai dibahas di media sosial. 


Postingan bukti ijazah Jokowi palsu tersebut dimunculkan oleh seorang teman dekat dari seorang putri Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kala itu. 


Pegiat media sosial, dr Tifauzia Tyassumah atau dikenal dengan nama Dokter Tifa, membagikan sebuah postingan Rismon Hasiholan Sianipar yang merupakan mantan dosen Universitas Mataram. 


Dokter Tifa memperkuat bukti dugaan ijazah palsu Jokowi yang diposting Rismon, melalui akun X pribadinya pada Sabtu, 29 Maret 2025.


Menurut Tifa, potongan foto dokumen ijazah dua mahasiswa lulusan Fakultas Kehutanan UGM berbeda yang diposting Rismon, menjadi bukti ijazah Jokowi tidak benar-benar dikeluarkan UGM karena ejaan nama orang yang menandatangani tidak sama. 


"Ir Aida Greenbury, yang (dari foto) potongan ijazah (itu) dipakai (Rismon) sebagai dokumen pembanding, adalah lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Kebetulan adalah putri kandung dari Prof. Dr Ir. Achmad Sumitro, sebagaimana tertulis dalam ijazah asli beliau (Aida)," cuit Dokter Tifa pada Sabtu, 29 Maret 2025.


"Dan bukan Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, seperti tertera pada potongan (foto) dokumen palsu di atas (potongan foto ijazah beliau (Aida, yang diposting Rismon)," sambungnya.


Keyakinan Tifa atas ketidakbenaran satu dokumen ijazah yang diduga milik Jokowi tersebut, dilatarbelakangi hubungan dia dengan Aida yang ternyata pernah berteman dalam satu sekolah menengah atas (SMA). 


Karena itu, dia mengklaim benar-benar tahu ejaan nama ayah dari Aida, sehingga nama yang benar adalah seperti dalam ijazah temannya itu. 


"Kebetulan Ir. Aida Greenbury, atau (bernama asli) Ir. Aida Astining Putri adalah teman baik saya, kami seangkatan di SMA 2 Yogyakarta, dan kebetulan lagi teman dan sahabat baik Mas Anies Baswedan juga," jelas dia. 


"Kami kenal baik dengan Ayahanda beliau almarhum Prof Dr Ir Achmad Sumitro, bukan Soemitro (seperti yang tertulis dalam foto dokumen ijazah satunya," demikian Dokter Tifa menutup cuitannya. 


👇👇



Jokowi Pengecut Tak Berani Pamerkan Ijazah Asli!




Alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) Rismon Hasiholan Sianipar, kembali menantang Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, untuk membuktikan keaslian ijazahnya di pengadilan. 


Mantan dosen Universitas Mataram itu secara terbuka menuding Jokowi hingga kini belum pernah menunjukkan secara langsung dokumen akademiknya kepada publik.


"Pak Jokowi, jujur lah, jangan berkelit. Saya ingatkan, jujur itu enak tidurnya. Kenapa ijazahnya tidak mau ditunjukkan? Anda 10 tahun jadi presiden, tapi mungkin satu-satunya di dunia yang tidak berani menunjukkan ijazahnya ke publik," ujar Rismon lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 30 Maret 2025.


Menurutnya, publik berhak mengetahui keabsahan ijazah seorang presiden yang telah menerima gaji dan fasilitas negara, termasuk pensiun sebesar Rp30 juta per bulan serta berbagai tunjangan lainnya. 


Rismon menegaskan bahwa keengganan Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya sebagai sikap pengecut dan hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan.


"Kalau memang benar, kenapa harus menghindar? Silakan buktikan keaslian ijazah Anda. Uji tinta, uji karbon, atau uji teknologi lainnya. Itu kan gampang," kata Rismon.


Lebih jauh, Rismon juga menantang Jokowi untuk membuktikan bahwa memang benar-benar mengikuti rangkaian perkuliahan, termasuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta ujian skripsi. 


Ia meminta Jokowi untuk menyebutkan siapa dosen pengujinya dan apa isi skripsinya.


"Kalau Anda memang serius, tuntut saya! Kita uji semua, dan Anda pun dihadirkan di sidang," tegasnya.


Sumber: RMOL

Komentar