NARASIBARU.COM - Kamboja telah lama menjadi episentrum operasi kasino dan judi online yang menyasar pasar regional, termasuk Indonesia. Di Kamboja, lisensi kasino memang dilegalkan.
Salah satu nama yang kerap muncul dalam pusaran isu ini adalah Tommy Hermawan Lo, putra dari pengusaha properti terkenal Jerry Hermawan Lo.
Nama Tommy mulai ramai diperbincangkan setelah tudingan keras dari Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang menyebut sosok "Mister T" akhir tahun 2024 lalu.
Tommy disebut Benny Rhamdani sebagai sosok pengendali jaringan judi online yang mengancam generasi muda Indonesia.
Meski Polri kemudian membantah keterlibatan Tommy Hermawan Lo, bayang-bayang misteri tetap melekat.
Sebelumnya, ayah Tommy, Jerry Hermawan Lo, juga pernah dikaitkan dengan bisnis kasino di Kamboja.
Namun Jerry membantah terlibat langsung. Ia mengklaim hanya mengelola bisnis hotel dan layanan apartemen melalui JHL Collection.
Ia mengakui adanya kasino di dalam kompleks bisnisnya, namun dikelola oleh pihak lokal Kamboja. “Kasino itu orang Kamboja punya,” ujarnya.
Meski kerap dikaitkan dengan dunia judi, Jerry tak pernah tersangkut kasus hukum dan dikenal punya kedekatan dengan elite penegak hukum.
Sementara itu, Tommy justru dikenal luas di dunia olahraga. Ia membesarkan klub Dewa United yang aktif di sepak bola, basket, dan esports.
Tommy juga kemudian membaktikan diri di federasi olahraga baik nasional dan internasional.
Lewat Dewa United, Tommy membangun akademi yang diharapkan bisa melahirkan talenta-talenta berbakat.
Bisnis Jerry Hermawan Lo
Jerry Hermawan Lo lahir di Medan pada tahun 1958. Ia berasal dari keluarga sederhana.
Dalam bukunya yang berjudul "Life University", ia menceritakan bahwa sejak kecil sudah membantu ibunya berjualan.
Dengan tekad yang kuat, ia merantau ke Jakarta untuk mencari peruntungan.
Lewat perjuangan yang keras Jerry Lo kini dikenal sebagai pengusaha properti sukses yang menjalankan bisnisnya di bawah naungan JHL Group.
Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari namanya sendiri, Jerry Hermawan Lo.
JHL Group tidak hanya bergerak di bidang properti, tetapi juga merambah bisnis pertambangan, hospitality, lifestyle, otomotif, dan media.
Dalam biografinya "Life University", yang dirilis pada 22 November 2019, Jerry mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh liku.
Masa kecilnya yang sulit membuatnya harus membantu ibunya berjualan nasi uduk dan kue.
Sebagai anak ke-4 dari 14 bersaudara, ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta hanya dengan modal selembar tiket kapal.
Sebelum berhasil di bisnis properti, Jerry sempat mencoba berbagai usaha dagang.
Meskipun mengalami jatuh bangun dan kebangkrutan beberapa kali, ia akhirnya berhasil membangun bisnis properti yang sukses di bawah payung JHL Group.
Kini, perusahaan tersebut memiliki berbagai hotel bintang lima, apartemen, dan bisnis hospitality seperti hotel dan kafe di Gading Serpong, Tangerang.
Jerry Hermawan Lo pernah terseret dalam kasus pidana terkait pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, anak perusahaan BUMN PT RNI.
Pada 11 Februari 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Jerry karena terbukti terlibat dalam mencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin Zulkarnaen.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Viral Momen Lisa BLACKPINK Mengendarai Beat Karbu, Netizen: Fix Auto Naik Harganya!
Ruben Onsu dicibir Yudas pengkhianat Yesus gegara mualaf, pendeta ini beri pembelaan
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional