[UPDATE] UGM Menolak Buka Data: Ijazah Asli Dipegang Jokowi, Kami Punya Kewajiban Melindungi Data Pribadi

- Selasa, 15 April 2025 | 14:55 WIB
[UPDATE] UGM Menolak Buka Data: Ijazah Asli Dipegang Jokowi, Kami Punya Kewajiban Melindungi Data Pribadi




NARASIBARU.COMAmien Rais cs kembali mempertanyakan keaslian ijazah UGM milik Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi. 


Wakil Rektor UGM Prof Wening Udasmoro memastikan Jokowi merupakan lulusan UGM dan telah diberikan ijazah oleh kampus.


Wening mengatakan pimpinan kampus beserta fakultas telah menerima tiga perwakilan massa aksi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Fakultas Kehutanan UGM. 


Ketiganya yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauziyah yang meminta klarifikasi soal keaslian ijazah Jokowi.


"Jadi, dari sisi kami, kami UGM ini adalah lembaga institusi pendidikan yang kami selalu mematuhi peraturan akademik. Mulai ketika mahasiswa hadir di kampus ini dengan segala macam dokumen sampai di akhir," kata Wening saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruang Fortakgama, Selasa (15/4/2025).


Wening bilang, UGM menyampaikan keterangan dalam kapasitasnya sebagai institusi pendidikan. 


Kepada ketiga orang itu, Wening memberikan informasi jika Jokowi telah melakukan tri dharma perguruan tinggi.


"Jadi kami tadi sampaikan bahwa dalam kapasitas kami UGM adalah memberikan informasi bahwa Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tri dharma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ucapnya.


"Jadi itu telah kami sampaikan secara lengkap. Misalnya kami memiliki (salinan) ijazah mulai dari ijazah STRB dia waktu SMA, kemudian dokumen-dokumen lain, termasuk proses verbal ketika ujian skripsi, dan kami tadi juga membawa skripsi beliau juga," imbuhnya.


Dia menegaskan UGM bukan dalam posisi membela salah satu pihak. 


Wening mengatakan kampus hadir dalam kapasitas menjelaskan jika Jokowi merupakan lulusan UGM tahun 1985 sesuai dengan dokumen yang dimiliki kampus.


"Jadi di dalam konteks ini, ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak, dan lulus atau tidak? Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985, sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan," tegasnya.


Oleh karena itu, pihaknya tidak mau terseret dalam polemik yang terjadi di media sosial.


"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media. Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya," ujarnya.


Di sisi lain, UGM siap untuk menunjukkan dokumen yang dibutuhkan secara gamblang. 


Namun, dokumen yang bersifat pribadi itu tidak bisa serta merta dipublikasikan. Lain halnya skripsi yang bisa diakses oleh publik.


"Apabila ada keinginan untuk kami menunjukkan data-data itu secara detail, secara telanjang itu kami bertanya, kami harus, ini siapa yang paling berhak untuk membaca dokumen-dokumen kami," katanya


Dokumen itu, lanjut Wening, bisa dibuka ketika ada perintah pengadilan.


"Tidak semua orang bisa datang dan melihat semua ya. Nah nanti kami persilakan apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apapun, UGM siap misalnya sebagai saksi ya, kami siap," tegas dia.


Dihadiri Teman Seangkatan Jokowi




Wening menyebut dalam pertemuan terutup itu juga hadir teman-teman satu angkatan Jokowi. Total ada 11 orang yang hadir. 


Mereka, kata Wening, membawa skripsi dan foto dokumentasi wisuda dan kegiatan lainnya.


"Pada kesempatan tadi, itu teman-temannya hadir. Kebetulan banyak sekali yang hadir, satu angkatan. Ada yang terutama yang wisudanya bersamaan itu pada hadir dan mereka juga membawa skripsi-skripsi yang juga dilihat oleh beliau-beliau. Plus tadi juga mereka membawa foto-foto, dokumen-dokumen," ujarnya.


Dekan Fakultas Kehutanan Sebut Ijazah Asli Ada di Jokowi


Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, menjelaskan proses pemberian ijazah kepada mahasiswa. 


Mulai dari masuk melalui seleksi, heregistrasi, sampai kegiatan pengabdian dan skripsi hingga akhirnya mendapatkan ijazah.


"Dalam konteks Pak Jokowi ini kami juga memiliki dokumen dan kami bicara berdasarkan dokumen itu bahwa beliau mulai dari heregistrasi pendaftaran di UGM, sampai menempuh pendidikan mengambil mata kuliah kemudian dia KKN, ujian skripsi, kemudian itu dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan lulus. Akibatnya yang bersangkutan akhirnya kita beri dokumen berupa ijazah," kata Sigit.


Dia menegaskan meski UGM mengeluarkan ijazah, namun kampus hanya memegang kopiannya saja, sedangkan untuk skripsi kampus memiliki file aslinya. 


Namun, untuk ijazah asli hanya dipegang oleh Jokowi.


"Jadi kami katakan bahwa skripsi yang diserahkan ke kami itu adalah skripsi asli. Kalau ijazah aslinya di mana? Ijazah aslinya ada di Pak Jokowi," ujarnya.


TPUA Bakal Kirim Tim ke Solo




Perwakilan TPUA yang menemui perwakilan kampus, Roy Suryo, mengaku masih meragukan keaslian ijazah Jokowi.


"Memang kita tidak bisa melihat ijazah asli karena ijazah asli memang tidak disimpan di kampus," kata Roy ditemui di Fakultas Kehutanan UGM.


Dia mengatakan besok akan ada tim yang datang ke Solo untuk melihat ijazah Jokowi.


"Ijazah asli, insyaallah besok akan dilihat oleh teman-teman yang bergerak ke Solo. Saya memang tidak bergerak ke Solo besok karena harus pulang ke Jakarta. Tapi mudah-mudahan besok bisa perlihatkan," bebernya.


Sumber: Kompas

Komentar