Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut

- Rabu, 16 April 2025 | 14:30 WIB
Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut


Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan tenaga kesehatan. Seorang dokter spesialis kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus atau Iril Syafril diduga melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil yang menjadi pasiennya.

Kasus ini terungkap dan menjadi ramai diperbincangkan setelah sebuah rekaman CCTV saat Syafril memeriksa pasiennya viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV itu, dokter tersebut terlihat tengah melakukan tindakan ultrasonografi (USG) kepada salah satu pasien ibu hamil di klinik tempatnya praktik.

Namun, tangan kiri Syafril terus naik diduga meraba bagian payudara pasien. Buntut kasus ini, sosok dokter kandungan tersebut lantas menuai kecaman publik.

Identitas Muhammad Syafril Firdaus pun juga ikut dikuliti oleh netizen lantaran kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap pasien.

Profil Muhammad Syafril Firdaus

Muhammad Syafril Firdaus atau Iril Syafril merupakan seorang dokter spesial kandungan yang praktik di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

Identitasnya tersebar di media sosial X usai dibagikan akun X @/tb_siswadi. Muhammad Syafril Firdaus tercatat merupakan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Dalam unggahan Instagram story yang dibagikan @drg.mirza, beberapa pasien yang menjadi korban mengaku dihubungi oleh pelaku yang menawarkan modus USG gratis di klinik tempat Syafril praktik.

Namun, pihak klinik tempat Syafril praktik itu mengaku tidak pernah membuat program USG gratis seperti yang ditawarkan oleh pelaku kepada pasien. Selain itu, Muhammad Syafril Firdaus ini diduga melarang pasien didampingi suami atau anggota keluarga lain ketika diperiksa.

Muhammad Syafril Firdaus juga kerap mengajak pasien bertemu di luar klinik dengan alasan akan memberikan hasil USG.

Pada 2024 lalu, Iril juga sempat dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Pihak Dinkes juga membenarkan adanya laporan mengenai kasus pelecehan seksual yang menyangkut nama dokter tersebut.

Salah satu mantan pasien Iril juga mengungkap bahwa dirinya pernah disumpahi Iril dengan kalimat yang kurang baik hingga merasa trauma.

"Ternyata si pelaku suka WA pasiennya dan ngajak ketemuan, terus kalau si korban nolak buat ajak ketemuan, si pelaku malah nyumpahin," tulis salah satu warganet yang juga angkat suara soal kasus ini.

Di kasus lainnya, Iril juga dituding pernah sengaja mengancam akan membatalkan operasi salah satu pasiennya yang akan melakukan operasi sesar yang menolak untuk diajaknya bertemu di luar klinik.

Kementerian Kesehatan Bakal Cabut STR

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memproses Surat Tanda Registrasi (STR) dokter kandungan di Garut berinisial MSF yang diduga lakukan pelecehan seksual kepada pasiennya saat pemeriksaan USG. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan pihaknya telah mengajukan proses itu kepada Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

"Kemenkes sudah koordinasi dengan KKI untuk nonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut," kata Aji kepada wartawan dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

Diketahui, STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Tenaga kesehatan yang telah memiliki STR dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan.

Ditambahkan pula Perhimpunan obsestri dan ginekologi Indonesia (Pogi) membenarkan adanya kasus pelecehan seksual oleh dokter kandungan rumah sakit di Garut, Jawa Barat. Ketua Umum Pogi Yudi Mulyana mengungkapkan kalau kasus tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan berulang.

"Kasus ini sudah lama dan sudah ditangani pihak Dinkes, klinik , IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan POGI Cabang Jawa Barat (Priangan Timur )," kata Yudi.

Sumber: suara
Foto: Dokter Spesialis Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG, Rekaman CCTV Beredar (Tiktok)

Komentar