Polrestabes Medan mendapat sorotan soal penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret pemilik akun TikTok @dokterdetektif.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dokter Andreas Henfri Situngkir, hingga kini dokter Samirah atau yang dikenal dengan nama Dokter Detektif alias Doktif belum ditahan oleh pihak kepolisian.
Andreas pun mempertanyakan mengapa hingga kini penyidik belum melakukan panggilan kedua terhadap Samira dalam statusnya tersangka.
Padahal, sebelumnya beredar kabar di sosial media jika Doktif melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Sudah sepantasnya tersangka ditahan. Tapi saat ini, panggilan kedua sebagai tersangka pun tidak dilayangkan. Kita minta Satreskrim untuk profesional," katanya, Rabu (16/4/2025).
Dengan perjalanannya ke luar negeri, kata Andreas, dikhawatirkan Samira dapat melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
"Kita minta dia (Samira) ditahan. Jangan seolah-olah dia kebal hukum. Panggilan pertama dia tidak hadir tanpa kejelasan. Tapi bisa ke luar negeri," ujarnya.
Selain itu, Samira juga telah dilaporkan oleh dua orang lain perihal kasus serupa di Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal itu menurut Andreas dapat menjadi pertimbangan Satreskrim untuk melakukan penahanan terhadap Samira karena telah melakukan perbuatan serupa secara berulang.
"Ada dua laporan yang sama dugaan tindak pidana di Polres Jaksel oleh Denis Chariesta dan dokter Ricard Lee. Artinya bahwa Samira sudah sepantasnya di tahan," ucapnya.
Menanggapi perihal penahanan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan pihaknya akan melengkapi syarat terlebih dahulu.
"Kita lengkapi syarat formil dan materil dulu ya," jelasnya.
Namun perwira berpangkat dua melati emas itu enggan menanggapi perihal pemanggilan kedua terhadap dokter detektif.
Untuk diketahui, akun tiktok @dokterdetektif dilaporkan oleh Andreas Henfri Situngkir selaku dokter atas dugaan pencemaran nama baik sesuai Pasal 27 A UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Laporan itu awalnya di Polda Sumut dengan Nomor: STTLP/B/1400/X/2024/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA pada Rabu 2 Oktober 2024. Namun tidak lama, laporan tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Medan.
Dokter Detektif alias Doktif adalah seorang konten kreator perempuan di TikTok (@dokterdetektif) yang viral karena membongkar kandungan produk skincare di Indonesia.
Dirinya mengenakan topeng di area mata untuk menjaga anonimitas dan mengaku lulusan dokter kecantikan tahun 2007, dengan pengalaman praktik selama belasan tahun.
Doktif menggunakan laboratorium SIG Laboratory untuk menguji skincare, fokus mengedukasi masyarakat tentang keamanan produk dan mengkritik praktik overclaim atau kandungan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.
Belum ada konfirmasi resmi. Ia juga diketahui meracik formula skincare sendiri, meski tidak mengungkap mereknya, dan pernah berseteru dengan tokoh seperti dr. Richard Lee serta Shella Saukia terkait ulasan produk.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan akan memanggil Doktif untuk menanyakan motif di balik pengujian laboratoriumnya, menunjukkan bahwa aksinya telah menarik perhatian regulator.
Selain itu, Doktif dilaporkan ke polisi oleh dua pihak, termasuk terkait unggahan yang menyebut "Gerombolan Sirkus" dan "Ratu Flexing," dengan tuduhan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE.
Hani Sagara, pemilik fasilitas produksi kosmetik, juga menggugat Doktif dan dokter lain atas tuduhan "mafia skincare."
Pro dan Kontra di Kalangan Publik
Konten Doktif menuai dukungan karena dianggap mengedukasi konsumen tentang risiko produk skincare yang tidak aman. Namun, banyak juga yang meragukan akurasi uji labnya atau mengkritik pendekatan anonimnya, menganggapnya kurang transparan.
Beberapa netizen menyarankan hasil uji disampaikan langsung ke pihak berwenang, bukan di media sosial, untuk menghindari konflik.
Sumber: suara
Foto: Dokter Detektif alis Doktif. [Rena Pangesti/Suara.com]
Artikel Terkait
Ternyata Hotman Paris yang Kasih Ide di Balik Pria Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
Bantu Ridwan Kamil, Hotman Paris Dalang Munculnya Pria Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
Habib Umar Alhamid: Selamat Datang Jenderal Prabowo Subianto Sebagai Duta Perdamaian Dunia
Mobil Polisi Dibakar saat Jemput Pelaku di Depok, Begini Kronologinya!