Matahari Kembar Jokowi-Prabowo: Siapa Bosnya?
Ringkasan Berita:
- Para menteri Kabinet Merah Putih menganggap Jokowi sebagai bos mereka.
- Para menteri, politikus, hingga para calon perwira menengah polisi sowan ke rumah Jokowi di Solo.
- Jokowi dinilai berupaya terus menjadi pemimpin untuk menjaga posisi politik Gibran Rakabuming Raka.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono mendapat nasihat dari Joko Widodo berkunjung ke rumah Presiden Indonesia ke-7 itu di Solo, Jawa Tengah, pada Ahad, 20 April 2025.
Kepada anak buah Presiden Prabowo Subianto itu, Jokowi memberikan pandangannya soal bagaimana mengelola gabah dan pupuk. Ia juga menanyakan kondisi para petani.
Selain Sudaryono, sejumlah menteri berkunjung ke kediaman Jokowi saat Prabowo melawat ke lima negara Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania, pada 9-15 April 2025.
Anggota Kabinet Merah Putih lain yang berkunjung ker umah Jokowi antara lain Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu bertemu dengan Jokowi di Solo pada 9 April 2025.
Satu hari sebelumnya, 8 April 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia datang bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.
Kemudian, pada 11 April 2025, giliran Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sowan kepada Jokowi.
Seusai pertemuan, keduanya menyampaikan tujuan kunjungan sebagai silaturahmi Lebaran.
Dalam pernyataan terpisah, keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai pemimpin mereka.
”Silaturahmi sama bekas bos. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono. Budi Gunadi melontarkan pernyataan senada.
”Ini silaturahmi karena Pak Jokowi, kan, bosnya saya. Jadi, saya dan ibu mau silaturahmi.”
Selain dengan para menteri, pertemuan Jokowi dengan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian RI di kediamannya menjadi perhatian.
Momen kunjungan Sespimmen Polri ke rumah Jokowi itu berlangsung pada Kamis, 17 April 2025.
Rentetan kunjungan para menteri hingga Sespimmen Polri itu dianggap bukan peristiwa politik biasa.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan rangkaian kunjungan itu meyakinkan publik bahwa ada upaya membuat Jokowi terus menjadi pusat pembicaraan.
Ray mengatakan salah satu alasannya adalah menempatkan daya tawar politik tetap stabil, termasuk untuk konsolidasi menteri faksi Jokowi saat ada peluang reshuffle imbas pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan Prabowo dan Megawati terjadi di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 April 2025. Pertemuan itu berlangsung empat mata.
PDIP saat ini merupakan satu-satunya partai di luar pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi.
“Saat daya jelajah pengaruh politik Jokowi tetap terjaga, dengan sendirinya akan menjaga posisi politik Gibran. Singkatnya, keberadaan Gibran sebagai wapres harus tetap dalam posisi tawar politik yang kuat,” kata Ray saat dihubungi Tempo.
(Selengkapnya baca di Koran TEMPO)
Artikel Terkait
Rayen Pono Resmi Laporkan Ahmad Dhani, Pasal yang Dipakai Tak Main-Main
Dokter hingga Mantan Pejabat Dilaporkan ke Polisi Buntut Gaduh Ijazah Jokowi
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen Usai Gugat Ijazah Jokowi, Zaenal Mustofa: Saya Korban Kriminilasi
Prabowo: Ada yang Katakan Saya Dibohongi Menteri, Tidak!